10 Fakta Sejarah Super Cub yang Harus Kamu Ketahui!
- 02/10/2020
1,337 views
Dengan penjualan Super Cub yang tembus 100 juta unit di seluruh dunia, Honda menjadi pabrikan dengan tingkat penjualan terbaik di dunia. Motor jadul kesayangan sejuta umat ini mampu mendongkrak kepopuleran dan kesuksesan Honda di luar negara asalnya. Berikut adalah 10 fakta Super Cub yang mungkin belum banyak kalian ketahui!
10. Riset untuk membuat Super Cub dimulai pada 1956
Pada 1956, Soichiro Honda dan Takeo Fujisawa, Managing Director dan co-founder Honda, pergi ke Eropa untuk mempelajari trend transportasi di sana. Mereka kemudian menemukan perbedaan yang ada di tiap negara dan bagaimana cara mereka menggunakan motor berkapasitas kecil. Selanjutnya, mereka memutuskan untuk membuat motor yang benar-benar berbeda, namun tetap mudah dioperasikan seperti motor-motor yang sudah populer di sana.
9. Mesinnya sendiri harus punya tenaga 4 hp
Mr. Honda punya dua keinginan yang harus dipenuhi saat perancangan mesin Super Cub; 1) Mengeluarkan setidaknya 4 tenaga kuda dan 2) Harus berjenis 4-tak (ia menganggap suara berisik mesin dua-tak di Eropa menjengkelkan). Tentu saja mesin 4 hp zaman dulu tidaklah lumrah, kata Jozaburo Kimura, sang kepala perancang. “Mesin Cub F 2-tak yang kami produksi hanya mengeluarkan 1 hp, bagaimana pula kami bisa menghasilkan yang empat kali lipatnya dalam sekali coba? Waktu itu bahkan jalanan di Jepang banyak yang belum diaspal!”
Salah satu solusinya adalah memperbesar klep, tetapi karena businya menggunakan ukuran 12 mm hal ini tidak bisa dilaksanakan karena tidak ada ruang yang cukup. Honda butuh busi ukuran 10 mm namun waktu itu belum ada, sehingga mereka memutuskan untuk bekerja sama dengan NGK dalam menciptakan busi ini. Hasilnya, terciptalah mesin 50 cc yang menghasilkan 4,5 hp dan 9.500 rpm dan jauh lebih irit bensin dari mesin dua-tak. Sistem pendingin mesin juga menjadi salah satu ujiannya, namun ada satu lubang yang dibuat di tengah-tengah kepala silinder yang berfungsi sebagai jalur sirkulasi agar mesin tidak cepat overheat.
8. Ada 8 versi kopling sentrifugal yang dibuat
Kopling sentrifugal semi otomatis yang dibuat Honda tergolong baru saat itu. Tetapi, Mr. Honda memastikan kopling jenis tersebut bisa diwujudkan agar “Tukang antar Soba (mie Jepang) bisa nyetir motor dengan satu tangan.” Perancangannya sebenarnya tidaklah sulit. Tantangannya terletak pada penempatan posisi masuk dan lepasnya agar sejalan dengan perubahan gir. Kopling tidak boleh tersambung saat posisi motor berhenti dan harus bisa tersambung sepenuhnya secara otomatis saat kick start. Mr. Honda sendiri sampai turun tangan langsung hingga lembur terus-terusan.
Lalu, Akira Akima, sang kepala perancang transmisi, punya jawabannya. “Suatu hari ketika saya mau pulang, saya bilang, “Kalau kita pakai baut, kita bisa ubah arah rotasi ke arah axial, tetapi saya takutnya nanti ada masalah lagi di rotasi keduanya.” Setelah mengatakan hal tersebut, saya merenungkannya kembali. Karena koplingnya punya nilai tarik tersendiri, mungkin hal tersebut bisa menghentikan rotasi keduanya. Lalu si Pak Tua datang ke saya dan berkata, “Karena koplingnya punya gaya tahan, aku yakin kita bisa mengakalinya!” Saya bilang kepadanya kalau saya juga sedang memikirkan hal tersebut. Ia pun berceletuk, “Pikiran kita kadang-kadang bisa sama gini, ya!” lalu kita pun tertawa terbahak-bahak. Pada akhirnya, kami menggunakan metode ini untuk menyelesaikan problemnya, dan saya akhirnya bisa bernafas lega karena beliau tidak lagi bikin saya deg-degan tiap pagi dengan masuk ke ruangan saya dan menanyakan hal ini terus menerus.”
7. Roda 17 inci dibuat atas dasar tinggi rata-rata orang Jepang
Saat ini kita tidak terlalu ambil pusing untuk beli roda 17 inci kapan saja, namun di zaman pengerjaan Super Cub, velg 17 inci belum tercipta. Waktu itu, motor moped di Eropa kebanyakan pakai roda ukuran antara 24 dan 26 inci, yang sama dengan ukuran ban sepeda kayuh. Hal ini tentu mengkhawatirkan bagi Honda karena untuk mengakomodasi orang Jepang yang punya tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan orang Eropa, roda yang dibutuhkan haruslah lebih kecil.
Pada akhirnya, ukuran ban yang dipilih adalah 2.2 x 17, namun tidak ada yang memproduksi ukuran ban maupun velg 17 inci waktu itu. Untungnya ada sebuah bike shop kecil yang mau memproduksinya.
6. Iklan Super Cub masuk di majalah wanita
Sepeda motor 60 tahun lalu di seluruh dunia sangatlah identik dengan laki-laki. Super Cub diciptakan untuk mendobrak imej tersebut, khususnya di Jepang. Desain motornya memang dibuat semenarik mungkin, dan juga dapat backingan lewat pemasangan iklan di majalah wanita, sesuatu yang benar-benar aneh bin ajaib waktu itu. Iklannya sendiri terdiri atas dua halaman penuh dan berwarna-warni, hal yang bahkan biro iklan zaman sekarang pun terkadang enggan melakukannya. Perempuan-perempuan yang ditampilkan menyimbolkan sebuah era baru dengan gaya hidup independen dan aktif. Ternyata iklannya memiliki pengaruh yang sangat besar hingga Honda bisa jadi pabrikan dengan tingkat penjualan terbesar di tahun 1961. Dua tahun kemudian, pasar Amerika akan jadi sangat familiar dengan Honda lewat seri iklan “Nicest People”.
5. Shock Depan ala Disney
Inspirasi memang bisa datang dari tempat-tempat yang tidak disangka. Kimura-san sendiri mengakui desain shock depan Super Cub datang dari film kartun.
“Saya lihat adegan di film ‘Bambi’. Adegannya ketika Bambi sedang berlari sekuat tenaga lalu ia merenggangkan kaki depannya secara tiba-tiba untuk berhenti dan berdiri tegak. Saya terus terngiang adegan tersebut dan jadilah shock depan Super Cub.”
4. Warna langit dan laut untuk body motor
Jika kalian penasaran kenapa warna asli Super Cub terdiri atas beberapa jenis warna biru, hal ini bukan kebetulan, kata Kimura-san. Ia ingin menciptakan kombinasi warna yang menonjolkan kelembutan dan kecerahan. “Saya namai ini warna laut dan langit, karena dua warna ini sangat populer bagi orang Jepang.”
Sementara untuk jok merahnya, Kimura-san berkata ia ingin satu warna yang menonjol, “Mr. Honda suka pakai baju warna merah dan menyetir mobil sport merah, jadi ya kalian tahu warna apa yang harus dipilih.”
3. Harus terjual 30.000 unit per bulan!
Ketika mockup pamungkas Super Cub selesai pada bulan Desember 1957, managing director Honda, Fujisawa-san bersorak, “Kita bisa jual 30.000 unit motor ini!” Waktu itu, total jumlah motor yang bisa dijual tiap bulannya adalah sekitar 40.000 unit, jadi sebenarnya tukang rakit motor di pabrik agak kecewa dengan goal 30.000 unit setahun. Kemudian, Fujisawa-san meralat perkataannya.
“Bukan, bukan 30.000 unit setahun, tapi sebulan!”
Well, Honda ternyata bisa mencapainya.
2. Honda cari pinjaman 1 juta Dollar tapi ditolak
Bahkan di akhir tahun 1950-an hingga awal 60-an, Fujisawa-san yakin Honda bisa sukses, tetapi syaratnya mereka harus sukses di Amerika. Ia percaya bahwa Honda harus bisa membuat jaringan penjualannya sendiri dan membuka anak perusahaan yang akan dijalankan oleh asisten penjualan Kihachiro Kawashima. Untuk mewujudkannya, Honda mencari pinjaman modal sebesar $1.000.000. Namun permohonannya ditolak, bukan oleh manajemen Honda, tetapi oleh Kementerian Keuangan Jepang, yang saat itu punya kendali penuh atas uang yang keluar dari Jepang. Pemerintah Jepang pesimis dengan peluang Honda dan hanya memberikan pinjaman modal sebesar $250.000 dengan syarat setengah dari jumlah uangnya harus dibawa ke luar negeri secara tunai. Kawashima kemudian menghabiskan sebesar $100.000 untuk membeli sebuah gedung di 4077 Pico Blvd di Los Angeles. Sisa $30.000 ia gunakan untuk menjalankan bisnis, hingga ia pun harus ambil pinjaman untuk membeli satu truk Chevy. Bertahun-tahun kemudian, ketika ditanya tentang perannya dalam sejarah Honda, ia berkata, “Saya payah dalam hitung-hitungan!”
1. Super Cub bukanlah model utama untuk pasar Amerika
Ketika Honda mendirikan Honda Amerika pada 1959, mereka membawa 3 model motor untuk dijual di sana, yakni Dream, Benly, dan Super Cub. Si Super Cub hanya dianggap sebagai pemanis dari dua model utama yang mereka usung, tetapi sayangnya Dream dan Benly punya masalah mesin sejak awal sehingga seluruh unitnya dikirim pulang ke Jepang untuk diperbaiki, sehingga hanya tersisa Super Cub saja yang tersedia di pasaran. Tampilannya yang unik dan beda dari motor di Amerika kebanyakan, dan juga harganya yang murah, membuatnya mudah populer di sana. Dan, sisanya ya, kita tahu sendiri sesukses apa seri Super Cub dan Honda sekarang.
◆Cek sparepart Super Cub C125 di sini
Sumber [ Motorcycle.com ]