Setiap tahunnya industri sepeda motor selalu memberikan beberapa inovasi teknologi terbaru. Bahkan sepeda motor saat ini sudah dilengkapi dengan tempat charger smartphone. Sebagai solusi atas mobilitas kebutuhan konsumen yang sekarang ini sangat sulit untuk lepas dari gadget. Dengan tujuan utama adalah memikat pasar.

Di tengah derasnya inovasi yang terus dikembangkan industri sepeda motor tidak lantas membuat sepeda motor kehilangan peminatnya. Di Tanah Air sampai saat ini motor antik masih kerap dijumpai. Peminatnya pun masih terbilang banyak, bahkan terkadang sampai memodifikasinya. Saat ini beberapa merek sepeda motor sudah menghadirkan produk motor retro yang mempunyai kesan antik tapi modern. Contohnya, Honda yang mengeluarkan motor Honda Super Cub C125. Dari sisi tampilan memang terkesan klasik, namun soal teknologi dan mesin merupakan inovasi terbarukan.

Lalu motor antik apa saja yang masih mendominasi jalanan Nusantara? Cari tahu yuk dalam ulasan berikut ini:

1. HONDA CB

Sampai saat ini primadona motor antik masih dipegang merek Honda dengan beberapa varian terdahulu. Salah satunya adalah Honda CB. Tidak jarang, banyak builder yang membuat motor antik Honda CB sendiri dari kerangka varian motor lainnya.

Awalnya motor antik Honda CB adalah model Honda CB 100. Memiliki kapasitas mesin 99cc, OHC, transmisi 5 percepatan. Kemudian Honda juga mengeluarkan motor antik Honda CB 175 yang diproduksi sejak tahun 1969 dan mulai hadir di Indonesia pada tahun 1971 hingga tahun 1974.

Untuk urusan mesin, motor antik Honda CB 175 menggunakan mesin 174cc, twin silinder 4-stroke berpendingin udara yang mampu hasilkan 20 horsepower

Kemudian Honda mengeluarkan model CB 200. Dari namanya sendiri sudah jelas bahwa motor ini menggunakan mesin 200cc dengan tipe 2-silinder sejajar, SOHC, berpendingin udara. Dapur pacu motor antik Honda CB 200 bisa menghasilkan tenaga sebesar 17 tenaga kuda. Menariknya lagi motor antik Honda CB 200 sudah menggunakan rem cakram pada bagian ban depan.

2. HONDA Astrea

Motor antik Honda selanjutnya yang pernah mendominasi di zamannya adalah Honda Astrea. Sebenarnya motor antik Honda Astrea memiliki beberapa model, tetapi yang paling mempunyai nilai sejarah tinggi adalah motor antik Honda Astrea Grand. Alasannya adalah karena motor antik ini merupakan motor sejuta umat pada era 90-an.

Sejarahnya motor antik Honda Astrea Grand mulai dirilis pada tahun 1991 menggantikan Astrea Prima. Secara spesifik motor Honda Astrea Grand terkenal kuat, bandel dan irit. Ini diberikan dari mesin 1 silinder SOHC. Daya maksimum yang bisa dicapai sebesar 7,3 dk dengan torsi pucak sebesar 7,5 Nm.

3. HONDA C70

Model motor Honda lainnya yang masih menjadi primadona sampai saat ini, adalah HONDA C70. Masyarakat Jawa pun memberikan julukan tersendiri untuk motor antik ini, yaitu ‘Pitung’. Dalam bahasa Jawa memiliki kepanjangan ‘Pitung Puluh’, yang berarti ‘Tujuh Puluh’.

Motor Honda C70 menggunakan mesin bersilinder 71,8cc bertipe mesin OHC, 4 tak berpendingin udara. Dari mesin ini motor antik Honda C70 bisa menghasilkan tenaga sebesar 6 Hp di 9.000 rpm dengan torsi puncak 0,53 kg.m pada 7.000 rpm.

4. YAMAHA Alfa

Merk Yamaha juga memiliki primadona di kalangan konsumen Indonesia, yaitu Yamaha Alfa.

Mulai hadir di Indonesia pada akhir 80-an motor antik ini menjadi primadona di masa itu. Yamaha Alfa menjadi motor antik pertama yang mencetuskan motor plastik, apa maksudnya? Maksud plastik di sini adalah karena motor antik Yamaha Alfa menggunakan rangka pipa untuk bodinya yang ditutup dengan bodi plastik.

Yamaha Alfa memiliki beberapa varian, di antaranya adalah Motor Alfa I, motor Alfa II, motor Alfa II Z, motor Alfa II R, dan motor Alfa Champ. Pada awal kemunculannya motor ini sudah memikat pasar, karena sudah menggunakan mesin yang cukup besar, 105cc, 2-tak, air scoop.

5. SUZUKI Stinger

Pada akhir tahun 60-an, Suzuki Suzuki mengeluarkan Suzuki Stinger 125 bergaya Scramble. Saat ini motor Suzuki Stinger 125 juga cukup menjadi primadona di kalangan penyuka otomotif sepeda motor. Apalagi desainnya sendiri juga cukup unik, bahkan bagi konsumen Indonesia terbilang aneh. Hal ini karena kick starter berada di sisi kiri, padahal di Indonesia umumnya berada di sisi kanan.

Untuk urusan mesin motor antik Suzuki ini menggunakan mesin bersilinder 124cc dengan tipe mesin paralel twin. Dari dapur pacu ini motor antik Suzuki Stinger 125 bisa menyemburkan tenaga sebesar 15 hp pada 8.500 rpm. Dengan torsi puncak yang bisa dicapai sebesar 1,38 kg-m pada 7.000 rpm.

Motor antik Suzuki Stinger 125 memiliki transmisi 5 percepatan dan bisa menghasilkan kecepatan maksimum 120 km/jam. Tidak heran jika kecepatan sebesar ini, Suzuki Stinger 125 merupakan salah satu motor tercepat di kelasnya di era 70-an.

Untuk daratan Eropa, salah satu merk motor antik yang masih menjadi primadona adalah Norton. Menilik sejarahnya, motor Norton merupakan motor yang kerap digunakan untuk kendaraan perang. Tampilan besar dan kekar sebagai ciri khas motor antik keluaran pabrikan Inggris ini.

Nah Webikers, motor lawas mana yang jadi incaran kamu ?

Sumber: Otosia

• Alfa, Astrea, C70, CB100, CB175, CB200, Stinger