Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui Seputar Lampu Depan LED
- 11/01/2019
399 views
Lampu LED akhir-akhir ini lebih digemari dan acap kali menggantikan peranan lampu lainnya karena modelnya yang dinilai indah, kekuatan pencahayaannya saat malam hari, dan kepraktisannya. Mulai dari lampu ukuran kecil hingga besar, lampu senja hingga lampu depan, semua sudah serba LED. Lalu, bagaimanakah evolusi lampu LED hingga menjadi seperti saat ini? Selain melakukan tes perbandingan dengan lampu depan halogen konvensional, kami juga mewawancarai kepala R&D Sygn House yang merupakan perusahaan pembuat lampu depan LED.
Pertama-tama, tes perbandingan antara halogen dengan LED
Objek perbandingan: LED RIBBON Tipe H4 Hyper (Sygn House) vs Bohlam Halogen Tipe H4
Low Beam
“LED sama terangnya dengan HID dan tiga kali lebih terang daripada halogen.”
Sygn House memproduksi lampu depan LED bernama “LED RIBBON” yang merupakan produk terpopulernya sejak dipasarkan pada tahun 2013.
T: Apakah perbedaan antara lampu halogen dengan lampu LED?
J: Halogen telah digunakan selama berpuluh-puluh tahun karena biayanya yang murah, sedangkan LED memiliki fungsi power saving yang menghemat daya. Halogen tipe H4 pada umumnya memiliki daya 60 W untuk high beam dan 55 W untuk low beam, sedangkan LED yang kami produksi memiliki daya kurang dari 37 W untuk high beam dan low beam.”
T: Apakah LED memiliki ketahanan yang lama?
J: Ketahanan dari chip LED adalah sekitar 40.000 jam, jauh lebih lama dibandingkan halogen. Untuk bagian selain lampu, ketahanannya adalah ketahanan standar sesuai dengan garansinya. Namun, Anda tak perlu khawatir karena lewat dari masa garansi pun akan tetap awet.”
T: Baik, saya paham. Pemakaian LED berguna untuk menghemat energi dan tentunya sangat bermanfaat bagi motor-motor tua dengan aki yang mungkin sudah usang. Lalu, tren LED seperti apakah yang saat ini digemari?
J: Produk kami yang paling populer adalah LED RIBBON. Tipe H4-nya memiliki pencahayaan yang sama hingga melebihi pencahayaan HID yang dulu sempat lama populer. Produk kami memiliki dua tipe, yakni tipe yang paling terang 4.500 lm (37 W) dan tipe yang kecil 3000 lm (25 W). Halogen memiliki ukuran lumens 1.000 lm untuk tipe yang sama dan HID 3.000 lm. Bisakah Anda bayangkan bagaimana terangnya cahaya yang diproduksi?”
T: Itu sama dengan yang dimiliki HID dan tiga kali dari halogen… Ya, itu sangat terang.
J: Yang terpenting di sini adalah kombinasi dari mika dan reflektor yang dipakai. Motor yang didesain khusus dengan pemakaian lampu halogen tidak dapat menggunakan lampu tipe lain.”
T: Katanya sulit untuk lolos inspeksi kendaraan karena pada masa produksi, LED ukuran kecil dipasangkan ke seluruh shaft, benarkah demikian?
J: Ya, kemungkinan begitu. Ada terlalu banyak titik cahaya keluar sehingga cahaya terdifusikan. Tidak ada pengumpulan dan distribusi cahaya serta optical axis. Perusahaan kami mempelajari posisi filamen bagian titik cahaya keluar halogen. Kami menempatkan chip LED yang terang dan mengikuti bentuk filamennya semirip mungkin.”
T: Jadi, distribusinya akan mirip dengan halogen walaupun digantikan dengan LED RIBBON?
J: Ya, betul. Selain itu, bagian yang tak kalah penting adalah bagian pendinginnya. Walaupun LED memiliki konsumsi daya yang lebih rendah, LED dapat cepat rusak kalau tidak dijaga dalam suhu di bawah 100°C. Jadi, bagian pendingin juga penting. Kami menemukan solusi dengan mengembangkan dan memasangkan heat sink original berukuran besar. Kami memutuskan untuk tidak membentuknya seperti kipas karena alasan ketahanan. Debu yang menumpuk dan getaran yang dihasilkan oleh motor akan membuat pendingin berbentuk kipas tidaklah awet.”
Saat ini, Sygn House sedang mengembangkan produk untuk tipe H7 dan H6. Prototipe H7 yang kami lihat menghasilkan cahaya seterang tipe H4. Kami harap mereka akan segera memasarkannya.
Dokumentasi dan tulisan: Shin Ishibashi
Berdasarkan artikel Young Machine edisi bulan Oktober.
Sumber [ Young Machine (Artikel Asli dalam Bahasa Jepang) ]
Lihat Produk SYGN HOUSE Lainnya
Laman Produk LED di Webike Indonesia
Inspirasi Modifikasi Motor Yamaha MT-15 2019, Dibuat Mirip Moge!
Review dan Video Test Ride XJ400D dan CBX400F – “Motor Ukuran Medium Kala Itu #4”