Impresi Perbandingan Honda PCX150 2018 vs PCX150 Lama
- 05/10/2018
1,642 views
Perombakan total untuk skutik ringan terlaris, PCX150! Perbandingan model lama vs model baru! *Young Machine, Juni 2018 (terbit 24 April)
Perombakan Total Pertama Seri PCX
Dengan kesan premium dan ukuran yang masih dapat bermanuver dengan baik untuk pengunaan sehari-hari atau touring, seri PCX senantiasa menunjukkan perkembangan yang stabil sejak kemunculannya pada tahun 2010. Terdapat dua versi yang beredar, yaitu PCX 125cc dan 150cc, dan keduanya akan mendapatkan perubahan total pada April tahun ini. Oleh sebab itu, PCX150 yang didaulat sebagai skutik terlaris akan berlomba-lomba dengan rival-rivalnya pada tahun ini. Langsung saja, mari kita lihat perbedaan PCX versi lama dan baru dibawah ini.
Sekilas kita dapat melihat perbedaan pada model dimana versi lama menggunakan rangka under-bone, sementara versi baru sudah menggunakan rangka double-cradle. Pada bagian ban tidak terlihat perubahan yang banyak, masih menggunakan ban 14 inci, namun ban depan lebih lebar 1 ukuran, sementara ban belakang lebih lebar 2 ukuran. Mesin 1 silinder eSP 149cc berpendingin cairan telah mengikuti standar peraturan emisi knalpot tahun 2016, sementara sistem intake, knalpot, power train, dan cooling system mendapatkan perubahan di model baru. Daya maksimum naik sekitar 1bhp ke 15bhp. Hal yang menarik untuk dicatat adalah PCX 150 juga memiliki tipe rem depan ABS yang pertama untuk seri ini. Sebagai tambahan, model dengan spesifikasi standar (non-ABS) memiliki rem yang bekerja sekaligus untuk pengereman ban depan dan belakang.
Pengalaman Berkendara Semakin Baik Berkat Upgrade pada Bagian Rangka
Bahkan sebelum melakukan test-ride, kami dapat merasakan bahwa model baru memiliki rangka yang begitu kokoh. Dengan berat yang sama, model baru terasa lebih ringan dan memiliki tenaga yang lebih besar. Begitu kami mencoba mengendarainya, impresi kami terhadap PCX 150 model baru ini pun semakin baik. Impresi yang kami dapat dari model lama adalah rangka serta suspensi depan dan belakang terasa lembut saat melewati lubang/polisi tidur. Sementara untuk rangka model baru lebih terasa kaku, namun juga terasa sangat nyaman untuk berkendara akibat suspensi yang jauh lebih baik. Hebatnya lagi, PCX 150 model baru juga sangat stabil ketika berkendara di jalan layang dengan angin yang cukup kencang, Anda masih dapat berkendara dengan santai pada kecepatan 10km/h atau lebih. Sebagai hasil dari ban yang lebih lebar, Anda mungkin akan merasa bahwa PCX150 baru akan memiliki kendala pada saat melakukan U-turn atau bermanuver kiri-kanan. Namun, dengan respon serta traksi yang baik, motor ini dapat melakukan hal-hal tersebut dengan mudah. Penampilan motor pun berubah total dengan adanya perubahan ke ban yang lebih lebar.
Pengalaman berkendara dan kualitas material yang semakin baik
Mesin PCX150 memiliki fitur continuous idling-stop system. Fitur tersebut juga telah mengikuti peraturan tentang emisi gas buang serta memberikan sedikit tambahan tenaga secara keseluruhan yang mana terasa sangat nyaman saat berkendara di kecepatan menengah. Bagian body motor tidak terasa terlalu bergetar, sebagaimana yang dirasakan oleh biker lain pada model sebelumnya. Seperti pada model sebelumnya, banyak yang berharap model terbaru ini memiliki konsumsi BBM yang lebih irit. Versi ABS one-channel terbukti lebih ringan dan memiliki efektifitas biaya yang lebih baik daripada versi dual ABS. Hasil uji coba rem pada berbagai kondisi jalanan seperti jalanan berpasir dan berlubang membuktikan rem ABS mampu memberikan performa yang maksimal tanpa ada halangan berarti, serta mampu mengurangi kecepatan dalam jarak yang cukup pendek sebelum akhirnya berhenti total.
Secara pribadi, saya menyukai versi standar dengan rem kombinasi, namun setelah merasakan tingkat presisi yang sangat tinggi, serta halusnya performa rem ABS, saya tidak akan berpikir dua kali untuk memilih opsi ABS.
Sambutan dari Para Pemimpin Proyek Pengembangan PCX 150 Terbaru
“Model generasi pertama yang rilis pada tahun 2010 banyak mendapat permintaan dari mereka yang berumur 40-an untuk digunakan sebagai motor kedua. Namun, setelah mendapatkan perubahan pertama kalinya pada tahun 2014, seri PCX menjadi pilihan para first time bike buyer umur 20an. Permintaan dari berbagai negara lain juga cukup banyak, sehingga perubahan pada motor ini tetap mempertahankan konsep dari generasi pertama, namun tetap nyaman untuk dikendarai. Pada akhirnya, peninjauan kembali untuk meningkatkan kualitas rangka dan karakteristik mesin harus dilakukan.
Untuk rangka double-cradle, rangka jenis ini memiliki kelebihan dalam melindungi kerusakan apapun yang mungkin dapat terjadi sebagai akibat dari guncangan ataupun kecelakaan, terutama untuk melindungi tipe hybrid yang dilengkapi baterai lithium yang akan dirilis nanti. Bertambahnya jumlah suku cadang dan welding point juga menyebabkan bertambahnya variasi barang yang diproduksi, namun kami telah mampu mengatasi masalah tersebut dengan metode yang didapatkan dari skutik Forza tanpa menambahkan biaya. Kami yakin motor ini dapat digunakan dalam hal-hal yang jauh lebih bervariasi dibandingkan model sebelumnya.” Penanggungjawab pengembangan PCX: Mr. Junpei Omori
News Feed: Young Machine, 2018 edisi bulan Juni (terbit 24 April)
Foto: Satoshi Mayumi
Test rider: Yuichi Oya
Overview: Kenichi Miyata