Julien da Costa: Mantan Rider yang Beralih Menjadi Engineer Dunlop

  • 15/04/2021
  •  240 views

julien da costa dunlop - Julien da Costa: Mantan Rider yang Beralih Menjadi Engineer Dunlop

Ajang Le Mans pada Agustus 2020 lalu menjadi balapan Endurance pamungkas Julien da Costa. Kini ia menekuni pekerjaan barunya sebagai engineer ban Dunlop.

Hanya beberapa bulan lalu Julien da Costa masih berbalut wearpack sembari memacu motor balap. Ia membalap untuk Ducati ERC Endurance dalam balapan terakhirnya di 24 Heures Motos 2020. Rider Prancis berusia 39 tahun tersebut kini sudah menanggalkan atribut balapnya dan beralih mengecek kondisi ban dan suhu aspal trek balap.

Julien da Costa menceritakan alasannya untuk pensiun dan pekerjaan barunya sekarang. “Keputusan ini sudah saya pikirkan matang-matang dan saya kini lebih bahagia. Beberapa kejadian membuat saya memikirkan hal ini dalam beberapa tahun terakhir. Saya sudah tidak lagi dalam kondisi prima dan siap bertarung di ajang balap tertinggi. Inilah tanda pertama dari berakhirnya sebuah karir; ketika kamu merasa sudah bukan lagi jadi yang terbaik. Saya menghabiskan waktu untuk latihan. Saya sudah bekerja dengan Dunlop selama enam tahun, lima tahun sebagai rider, dan track engineer selama setahun belakangan. Secara tidak langsung, Covid membantu saya untuk melanjutkan hidup selepas menjadi rider. Saya harus menjalani masa transisi dan memulai pekerjaan baru ini.”

Kami punya pemahaman yang sama
Julien da Costa punya posisi khusus di antara insinyur Dunlop lainnya karena karir sebelumnya sebagai pembalap. Pencapaiannya meliputi tiga kemenangan di ajang 24 Heures Motos, tiga kemenangan beruntun pada 2010-2012 di Bol d’Or, dan juga merengkuh titel juara dunia FIM EWC 2013. Ia adalah orang yang tepat untuk memahami kebutuhan rider.

“Untuk memahami kebutuhan rider, sebaiknya memang perlu dialog dengan sesama rider. Saya punya kredibilitas karena karir saya. Saya harap mereka bisa menghormati dan yang terpenting mempercayai saya. Saya berusaha untuk memahami perasaan mereka dan memberikan masukan jika mereka kesulitan ketika mencoba ban baru. Saya bisa mengerti analisis mereka dan memberikan beberapa tips. Saya pernah ada di posisi mereka dan masih ingat betul bagaimana rasanya. Saya suka sisi mekanis pekerjaan ini, serta mencoba memahami aspek teknis dan analisis data. Saya senang dengan apa yang saya lakukan dan saya bisa memberikan mereka masukan yang akurat, bukan spekulasi.”

Julien da Costa populer di kalangan rider
“Enam bulan lalu ia membalap sama seperti kami,” ujar rider Jérémy Guarnoni dari Webike SRC Kawasaki France Trickstar. “Hal ini sungguh keren. Kali ini adalah pertama kalinya saya bisa berbincang seru dengan engineer ban. Pabrikan lain harus mengikuti hal ini. Merekrut mantan rider sebagai engineer ban berarti mereka paham betul apa yang kami inginkan. Biasanya, 90% waktu dengan engineer ban dihabiskan dengan membicarakan teori miliknya, sehingga Anda tidak bisa benar-benar mempercayai hal itu karena ia belum pernah mencoba bannya. Julien tahu segalanya tentang ban yang sudah kami tes. Sebuah keunggulan bisa memilikinya di sisi kami.”

Erwan Nigon dan David Checa setuju dengan hal yang diutarakan rekan setimnya, walau Checa menambahkan: “Aneh rasanya karena ia adalah lawan saya dulu. Sekarang rekan sejawat saya yang masih membalap makin berkurang. Saya merasa sudah tua.”

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Return Top