Marc Marquez Jajal Honda Fireblade 2020 – Simak Pendapatnya!

Honda CBR1000RR-R Fireblade bertenaga 215 bhp siap untuk mengenyahkan superbike lainnya yang akan hadir di tahun 2020.

Jantung Fireblade 2020 bukan lagi V4, melainkan mesin 999,9 cc 4 silinder segaris dengan ultra short stroke dan dilengkapi bore and stroke ukuran 81 x 48,5mm sama dengan milik RC213V-S (Blade yang lama berukuran 76 x 55mm).

Motor ini juga secara kebetulan memiliki bore 998cc seperti Ducati Panigale V4R dan tenaganya hampir menyamai motor pabrikan Italia tersebut yang mencapai 217 bhp yang mengindikasikan bahwa Honda tidak main-main dalam bisnis ini.

Fireblade versi SP 2020 pun sudah dijajal oleh Marc Marquez, rider utama Honda di MotoGP sekaligus juara dunia balap motor delapan kali, enam diantaranya ia raih di kelas premier.

“Hal pertama yang terlintas di benak saya adalah tenaga supernya yang membuat saya bertanya-tanya “ini motor jalanan biasa sungguhan?!” karena ketika saya geber di atas aspal sirkuit tenaganya terasa sangat fantastis,” ujar Marquez kepada MCN.

“Hal berikutnya yang saya sadari adalah walaupun ini motor biasa dengan ban biasa pula, tetapi stabilitasnya sangat bagus. Mungkin hal tersebut berkat penggunaan part aerodinamis tambahan, tetapi tetap saja keseimbangan motor membuat saya kagum.

Anda dapat merasakan perbedaan yang terjadi berkat desain sayap baru saat melaju dalam kecepatan tinggi. Saat di akhir tikungan, anti-wheelie bekerja untuk menahan roda depan agar tidak naik, tetapi saat Anda melintasi tikungan dalam kecepatan tinggi, perbedaan tersebut dapat dirasakan dengan jelas.

Ketika Anda mempunyai pengaturan aerodinamika yang bagus di sebuah motor MotoGP, Anda bisa langsung buka gasnya dan rileks karena Anda tahu bahwa motor akan mengikuti jalur. Saya merasakan hal yang sama saat memacu Fireblade.”

Marquez juga terkesan dengan kebebasan yang didapatkan saat menggeber Fireblade dengan bantuan berbagai perangkat elektronik canggih yang baru.

“Saya memacu motor dalam mode yang paling aman. Tetapi, saya senang bermain dengan kontrol traksi di MotoGP jadi saya punya settingan perangkat elektronik yang begitu canggih karena saya suka jika punya kendali utuh atas tunggangan saya.

Walaupun motornya dalam keadaan sangat aman, piranti elektronik tambahan yang ada bekerja dengan mulus. Terkadang ketika Anda memakai perangkat seperti ini saat menikung, biasanya ia akan hidup secara tiba-tiba dan mengakibatkan motor bergerak dengan sendirinya.

Saat saya coba Fireblade 2020, saya bisa bergantung kepada perangkat tersebut dan juga bertahan dalam posisi yang benar tanpa ada guncangan apapun. Saya bisa menjaga posisi miring saat menikung dengan baik untuk pengambilan gambar.”

Spesifikasi Honda Fireblade 2020
· Mesin 999,9cc empat silinder segaris
· 215bhp @ 14.500rpm
· 83ftlb @ 12.500rpm
· 201kg (Basah)
· Harga belum diumumkan

Apa yang Baru dari Fireblade 2020?

Motor ini memiliki top end terbaru, termasuk finger followers swap dan noken as DLC (Diamond Like Coating), yang mengurangi gesekan dan meningkatkan daya tahan mesin. Ada pula semi-cam gear train baru yang saat ini dalam masih proses paten yang sebenarnya hanyalah istilah untuk “rantai keteng yang lebih pendek”.

Bagian bottom end atau gigi bawah juga sudah diperbarui. Connecting rod atau stang seher yang baru ditempa menggunakan titanium alloy, ujung kecilnya dilapisi dengan tembaga Beryllium dan piston skirts (piston yang paling dekat dengan kruk as) dilapisi dengan bahan Teflon.

Semuanya diubah untuk mengurangi gesekan sehingga mesin dapat berputar segila mungkin dan mengeluarkan tenaga besar, yang saat ini tercatat 26 bhp lebih cepat dari model 2019.

Tentu saja untuk menghasilkan kecepatan sebesar itu tidak gampang. Mesin barunya mempunyai sistem pendingin yang mencegah distorsi pada bore dan juga pendingin oli disemprotkan pada piston saat berputar dalam kecepatan tinggi untuk menurunkan suhunya.

Air intake baru dibuat agar udara bisa masuk sebanyak mungkin dengan desain sangat terarah sehingga Honda harus membuang barrel ignition dan menyematkan sistem keyless untuk motor ini seperti RCV213V-S.

Knalpot baru datang dari Akrapovic yang memiliki desain katup dan pipa yang funky. Knalpot ini tidak hanya memenuhi regulasi emisi Euro5 tanpa banyak pengorbanan, tapi juga dibuat lebih ringan sepertiga berat knalpot sebelumnya. Walaupun begitu, berat basah keseluruhan motor ini naik dari 195 kg menjadi 201 kg yang mungkin diakibatkan oleh katalitik konverter ekstra yang ada di knalpot.

Fireblade dari dulu memang dikenal sebagai motor jalanan yang tangguh, tetapi sebagai motor balap, Honda merasa motor ini butuh upgrade lebih lanjut. Frame aluminiumnya mencerminkan keganasan mesinnya, tetapi dengan keseimbangan dan kekokohan mesin didapat berkat swingarm model RCV yang lebih panjang 30,5 mm.

Jarak sumbu roda sudah diperpanjang menjadi 48mm untuk menjaga keseimbangan, sementara noken as dibuat lebih jauh dan tinggi dari roda depan demi meningkatkan gaya gravitasi bagian tengah motor dan membuat menikung menjadi lebih mudah.

Suspensinya bisa disetel seperti yang rider inginkan (jika membeli versi SP bisa mendapatkan suspensi elektronik Öhlins) dan remnya dibuat lebih kuat (Stylema yang mewah untuk versi SP, awalnya dipakai oleh Panigale V4 tahun 2018). Honda juga menanggalkan ban belakang 190/50 x 17 untuk 200/55 dengan daya cengkram yang lebih baik.

Piranti elektroniknya tidak banyak mengalami perubahan. Gas spontannya telah diupgrade demi respon yang lebih cepat dan launch controlnya menggunakan versi standar.

IMU di Fireblade 2020 sekarang punya enam aksis (sebelumnya lima) demi pengukuran yang lebih akurat dan memberikan kesempatan kepada Honda untuk menambahkan ‘slip rate control’. Istilah tersebut hanyalah sebutan keren untuk mengungkapkan bahwa motor tidak lagi bingung saat ban belakang kehilangan traksi saat menikung. ABS sekarang juga sudah punya mode Sport dan Track untuk pertama kalinya.

Fireblade selama ini bukan motor superbike jagoan, jadi mari kita lihat bagaimana piranti elektronik ini bekerja di lintasan.

Honda mendasarkan desain winglet fairing yang masuk dalam settingan aerodinamika dari motor RC213V yang digunakan di MotoGP. Honda mengklaim bahwa sayap baru Fireblade punya level downforce yang mirip dengan RC (yang akan berguna di trek berkecepatan tinggi) dan membuat motor ini memiliki sistem aerodinamika yang paling efisien di antara superbike lainnya.

Fairing atas Fireblade 2020 telah didesain ulang dengan tangki yang sekarang dibuat 45mm lebih rendah dari versi sebelumnya dan windshield baru yang menggantikan versi yang sangat pendek 2019 yang diklaim memperlancar proses pengalihan udara pada body motor dan rider dengan lebih baik.

Fairing bawahnya juga sudah diperlebar dan dibuat untuk membuat aliran udara turun. Sistem seperti ini punya dua fungsi: di kondisi kering, udara yang mengenai ban lebih sedikit, sedangkan dalam kondisi basah air yang mengenai ban lebih sedikit yang meningkatkan daya cengkram.

Hugger belakangnya didesain dengan cermat untuk meminimalisir resistensi aliran udara di sekitar kaki rider dan bagian atasnya dibuat ada lubang udara untuk mengeluarkan udara dari kedua sisi swingarm, menurunkan kemungkinan roda belakang terangkat. Honda menyebutkan koefisien drag-nya hanya 0,270.

Sepertinya Honda sudah bosan dikalahkan para rivalnya baik di jalanan maupun sirkuit, dan Fireblade siap mengakhiri masa-masa suram tersebut.

Sumber [ MCN ]

• CBR1000RR-R Fireblade