Satu Angka, Satu Cerita – 7 untuk YART Yamaha

Angka 7 memang lekat dengan YART Yamaha. Tim pabrikan besutan Mandy Kainz ini setia menggunakan angka tersebut sebagai nomor motor sejak debutnya pada hampir 20 tahun yang lalu.

Yamaha pertama kali masuk dalam ajang balapan ketahanan pada tahun 2001. Ketika mereka bergabung sebagai tim permanen pada 2002, Yamaha Austria Racing Team menggunakan nomor 18, dan berhasil mengakhiri musim di peringkat ke-9. Tahun berikutnya mereka menggantinya menjadi nomor 9, mengikuti peringkat musim sebelumnya, dan berhasil meraih podium pertama di Imola 200 dan menduduki peringkat ke-7 di klasemen.

Mandy Kainz, yang mendirikan YART untuk membalap di kejuaraan Superbike Austria dengan Yamaha R7, menganggapnya sebagai sebuah tanda. Dari saat itu ia pun memutuskan bahwa YART akan selalu menggunakan nomor 7 — angka keberuntungan yang mengantarkan mereka menjadi juara FIM EWC pada 2009.

Musim 2010 adalah satu-satunya musim di mana mereka menggunakan nomor lain selain 7. “Yamaha bersikeras agar kami menggunakan nomor 1,” jelas Kainz. “Tetapi nomor tersebut tidak membawa keberuntungan sehingga kami langsung kembali ke nomor 7 pada 2011.”

Sejak saat itu, YART Yamaha #7 telah mengarungi berbagai macam rintangan, tetapi mampu mengamankan kemenangan di Slovakia Ring selama dua tahun belakangan. Dan, pada Desember 2019, nomor 7 kembali bersinar terang di tengah derasnya hujan yang mengguyur Malaysia dengan memenangkan 8 Hours of Sepang.

Kembalinya Yamaha #7 ke lintasan dengan rider Marvin Fritz, Niccolò Canepa dan Karel Hanika sangatlah dinantikan.

Baca lebih lanjut tentang YART Yamaha

Sumber [ FIM EWC ]

• FIM EWC, YART Yamaha