Simak Penjelasan Yoshimura Mengenai Daya Tarik Karburator Racing TMR dan FCR
- 05/07/2019
1,923 views
Karburator TMR Mikuni dan Karburator FCR Keihin adalah dua karburator kelas dunia yang masih bertahan di era EFI ini. Kedua karburator tersebut juga dilengkapi dengan spesifikasi MJN yang dikembangkan Yoshimura.
Karburator TMR dan FCR menampilkan performa yang luar biasa. Poin plusnya, karburator bersifat universal bahkan di era injeksi ini
Karburator TMR Mikuni dan karburator FCR Keihin muncul pertama kali sekitar tahun 1990, sebelum motor mulai menggunakan EFI. Terlebih lagi, MJN (multiple jet nozzle) yang diciptakan oleh Fujio Yoshimura turut membawa perubahan besar bagi sejarah karburator. Praktiknya, memang era karburator sudah berakhir, baik di motor racing maupun street. Namun sebenarnya, karburator dapat meningkatkan performa motor dan faktor fun yang tidak dimiliki EFI, sehingga saat karburator masih dalam era kejayaannya, karburator banyak dipasang di motor-motor ternama dan motor-motor mini. Saat itu, karburator TMR dan FCR berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik.
Karburator TMR dan FCR masing-masing memiliki fitur unik tersendiri, namun performanya tidak jauh berbeda. Diameter bore yang dimiliki Keihin biasanya memiliki angka ganjil, sedangkan Mikuni memiliki angka genap. Dan, tenaga yang dihasilkan FCR berdiameter 39 mm dan TMR berdiameter 40 pun juga tidak ada bedanya. Yoshimura nampaknya bingung memilih mana yang menjadi favoritnya. Desainnya nampak berbeda. Yoshimura berpendapat bahwa keduanya adalah karburator yang mumpuni yang dapat mengatasi kelemahan karburator-karburator sebelumnya.
Baik TMR maupun FCR memiliki katup datar berbentuk kotak. Penjualan karburator pertama dimulai dengan FCR (down draft pada tahun1989, horizontal pada tahun 1991) lalu disusul oleh TMR yang merupakan saingan FCR (horizontal pada tahun 1993, down draft pada tahun 1995). Di antara persaingan dua karburator racing ini, Yoshimura mengumumkan MJN pada tahun 1992 dan mulai pemasaran.
“Dalam hal performa, karburator memang berada di bawah EFI, namun bukan berarti EFI telah mengalahkan karburator dalam semua hal. Faktanya tidaklah demikian. Ada daya tarik atau spesifikasi karburator yang tidak dimiliki oleh EFI. Dan EFI saat ini pintar untuk menutup-nutupi kelemahannya. Sebenarnya Anda dapat menikmati kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh karburator. Contohnya, Anda bisa melakukan pengaturan karburator dengan sub-computer, seperti BAZZAZ yang ditangani oleh Yoshimura, namun memang belum sempurna dan memerlukan banyak biaya.”
Jet dijual 100 Yen per satuannya dan Anda perlu menyiapkan dana ribuan Yen untuk sub-computer. Tugas karburator dan EFI pada dasarnya adalah sama, yakni mencampurkan bahan bakar dengan udara sebelum disemprotkan ke ruang bakar dalam bentuk kabut. Bedanya, karburator masih menggunakan sistem mekanis, sedangkan EFI sudah menggunakan sistem elektronik.
“Karburator itu menarik. Saya mengutak-atiknya sendiri, karena ini hobi saya selain Anda dapat mempelajarinya sendiri karena ini termasuk hobi, tak hanya riding. Dunia akan semakin terbuka jika Anda bersenang-senang dan Anda akan semakin dapat menjalaninya dengan baik. Sewaktu era mesin 750 cc 4 silinder, saya menggunakan karburator dengan diameter 40 mm untuk memberi tenaga pada motor dan saya sangat menikmati hari-hari saya kala itu. Dan, hal itu juga dibarengi oleh kemunculan MJN.”
Dibandingan dengan tipe jet needle, MJN mudah dipasang dan diatur. Kerja throttle-nya juga sangat mudah. Karburator TMR dan FCR memang memiliki kemajuan pesat dibandingkan karburator-karburator sebelumnya, dan kemunculannya cukup mengejutkan. Dalam hal pengaturan, FCR memiliki struktur udara dan mudah dikendalikan dan dipasang. Karakteristiknya diubah dengan pengaturan dari sistem pilot jet dan lumayan rumit, namun mudah dibedakan. Oleh sebab itu, Yoshimura mengubah pilot air jet TMR spesifikasi MJN dari posisi tengah menjadi pilot air screw seperti FCR sehingga mudah dipasang (efeknya lumayan besar).
“Karburatornya berfungsi dengan baik karena perbedaan antara karburator Z1 tipe lama dan CB750FOUR STD cukup jelas. Namun, walaupun ini adalah karburator berperforma tinggi, tiap bagiannya pasti akan rusak. Untuk mengatasi hal itu, Yoshimura ingin meningkatkan pelayanan after-sales di kemudian hari. Masih ada ruang bagi sparepart aftermarket karburator untuk berkembang, namun tidak demikian bagi EFI. Permintaan untuk overhaul kit karburator semakin bertambah. Saya berharap karburator masih akan tetap terus digunakan. Karburator itu menyenangkan.”
Yoshimura memiliki overhaul kit untuk karburator TMR, sehingga karburator racing yang ada pada motor Anda akan tetap terus hidup hingga waktu yang lama. Anda tidak perlu khawatir.
◆Beli Karburator Yoshimura
Sumber [ BikeBros (Artikel Asli dalam Bahasa Jepang) ]
Produk Terbaru dari SP Takegawa, Cover Jok untuk Kenyamanan Berkendara Anda
Yamaha Luncurkan EC-05 di Taiwan, Motor Listrik Pertama dengan Emisi Gas CO2 50% Lebih Rendah