Test Ride Ninja ZX-25R oleh Ryuji Tsuruta dari Trick Star
- 21/08/2020
197 views
Sebelum peluncuran resminya pada 10 September di Jepang, Trick Star sudah lebih dulu melakukan test ride Ninja ZX-25R. Test ridernya adalah Ryuji Tsuruta, perwakilan dari Trick Star. Ia mengetes ZX-25R di jalanan dan di sirkuit. Simak performa ZX-25R saat dicoba dalam kondisi standar dan sport!
Motor full fairing cc menengah yang tampil prima
Ninja ZX-25R adalah motor yang sangat populer dan kali ini Ryuji Tsuruta sendiri yang turun mencobanya. Model yang dites adalah spek lokal dan test ride dilakukan di sirkuit internasional Autopolis di Prefektur Oita, Jepang. Di Autopolis, Ryuji Tsuruta mengetes peforma lari dan berbelok ZX-25R serta performanya saat kondisi normal.
Ninja ZX-25R memakai mesin 250 cc 4 silinder dan bisa dipacu hingga putaran tinggi. Batas atas tachometernya berada di angka 20.000 rpm. Di lintasan lurus Autopolis, kecepatan ZX-25R bisa meningkat hingga 180 km/jam di antara titik pengereman sebelum tikungan pertama. Bahkan, motor ini masih bisa digeber lagi sehingga kecepatannya bisa lebih dari itu.
Akselerasinya mantap pada kisaran 15.000 rpm dan mesinnya sangat menggebu ketika dipacu di Autopolis. Di jalanan umum dan jalanan berkelok, mesin 4 silindernya terasa sangat mulus pada putaran rendah. Motor ini stabil baik saat dibawa pada kecepatan rendah maupun tinggi.
Handlingnya sangat lincah berkat mesin yang prima. ZX-25R tampil agresif di sirkuit, namun pergerakannya masih bisa dikontrol dengan mudah oleh rider. Selain itu, motor ini juga terasa sangat stabil bahkan ketika pengereman yang kuat sebelum berbelok. Ada satu catatan khusus ketika motor memasuki tikungan. Ketika motor direm dengan kuat sebelum berbelok, ban belakangnya dapat mengangkat atau tetap mengaspal. Dalam kondisi seperti ini, lepas remnya secara perlahan dan gas sementara beban dialirkan ke bagian belakang. Dengan demikian, rider dapat memahami kondisi permukaan jalan dengan baik dan dapat dengan mulus melewati tikungan.
Ninja ZX-25R telah mengadopsi traction control. Ini adalah yang pertama di kelas 250 cc. Traction control bekerja secara efektif ketika motor berlari pada kecepatan tinggi. Kefektifan dari traction control akan berubah tergantung kemampuan dan gaya berkendara rider. Ryuji Tsuruta mendemonstrasikan kerja traction control ZX-25R di Autopolis. Saat di putaran U, contohnya, gas digeber di clipping point, namun Mode 3 terasa ketika jarak 1 m dari clipping point dan Mode 2 sekitar 5 m. Mode 1 tidak aktif saat di putaran U. Jika dalam kondisi Mode 1, rider bisa menikung dengan kecepatan tinggi. Jika Anda ingin bermain aman, Mode 3 adalah pilihan yang terbaik, namun Mode 1 lebih enak dipakai ngebut saat di motor melaju di sirkuit.
Ini memang test ride Ninja ZX-25R, namun rasanya seperti mengomentari motor sport ukuran besar dan bukan motor kelas 250 cc. Dimensi Ninja ZX-25R sangatlah besar. Tidak hanya dirancang berdasarkan performa tiap-tiap part, namun juga bagaimana part-part tersebut dirakit menjadi satu. Part yang melengkapi ZX-25R semuanya baru, termasuk mesin 4 silinder, traction control, shock depan upside down SFF-BP, shock belakang horizontal backlink, dan lainnya. Fungsi-fungsi tersebut terintegrasi dalam satu keutuhan motor berdimensi tinggi. Ini adalah keunggulan dari Ninja ZX-25R.
Itulah review dari Ryuji Tsuruta mengenai ZX-25R. Namun, ia ingin berbagi satu cerita lagi. Test ride ini adalah event media sehingga ada test rider lainnya yang menguji dalam saat yang bersamaan. Termasuk Hiroshi Maruyama yang sangat akrab dengan Ryuji Tsuruta dan mereka saling bercanda jangan ganggu satu sama lain ketika sedang fokus memacu ZX-25R di sirkuit. Mereka mengingatkan jangan terlalu mendekat ke rider lain saat mengetes performa motornya karena mereka harus berada di posisi yang pas, terutama saat berbelok, agar sang juru kamera dapat dengan mudah mengabadikan momen tersebut. Ketika Ryuji Tsuruta hendak memasuki tikungan, Hiroshi Maruyama dengan polos mengejarnya, Tsuruta berusaha tetap berada di depan Maruyama, namun ia terus menempel seperti natto. Tidak hanya itu, Maruyama bahkan sempet mengejar Tsuruta dan melaju di depannya saat di lintasan lurus, sepertinya memang sengaja. Tsuruta berhasil menyalipnya di tikungan pertama dan tahu Maruyama akan membalasnya. Tsuruta melambankan motornya karena mungkin Maruyama akan berubah pikiran. Nyatanya, tiba-tiba Maruyama sudah menyalip kembali dari sisi luar Tsuruta. Karena ada rider lain di depan, Tsuruta memutuskan untuk mengekor dan mengobservasi dari belakang sampai menemukan celah yang pas. Maruyama cukup lihai berpacu di sirkuit Autopolis mengingat ia tidak terlalu familiar dengan sirkuit ini. Lain kali, Tsuruta ingin mencoba kebolehan Ninja ZX-25R tanpa direkam oleh kamera. Ia ingin mengetahui potensi maksimal motor tersebut. Ia merasa test ride ini sangatlah menyenangkan.
TRICK STAR, Juaranya Produk Spek Racing
Posisi Berkendara Ninja ZX-25R
Walaupun berkapasitas 250 cc, ZX-25R membuat rider tidak merasa seperti sedang mengendarai motor ukuran kecil yang cukup bermanuver dengan mengikuti pergerakan tubuh bagian bawah. Melainkan, motor ini lebih nyaman digerakkan dengan cara mengepaskan tubuh ke body motor. Rasanya seperti mengendarai motor 600 cc.
◆Cek sparepart ZX-25R di sini
◆Cek sparepart Trick Star di sini
Ryuji Tsuruta
Presiden dari Trick Star yang mengembangkan sparepart aftermarket seperti knalpot dan rearset. Ia merupakan seorang mantan rider Kawasaki dan pernah berpartisipasi di Suzuka 8 Hours dan All Japan Road Race. Saat ini, ia berpartisipasi sebagai direktur bersama tim internasional di kejuaraan balapan ketahanan dunia. https://www.trickstar.jp/
Sumber [ Kawasaki Ichiban ]
Modifikasi ZX-25R Pakai Part Aftermarket Apa Saja, Sih?
Daftar Sparepart Custom Ninja ZX-25R dari Color’s International