Webike Motoreport: Test Ride Low Rider, Softail Terbaru Harley-Davidson

Perkenalkan, saya jurnalis otomotif Kenny Sagawa dan di artikel kali ini saya akan membahas pengalaman saya melakukan test ride pada Softail terbaru Harley yakni Low Rider 107. Seperti yang Anda lihat, Low Rider 107 tampak sangat menarik, mengingatkan saya pada motor-motor wild chopper tahun 70-an. Mesinnya telah di-upgrade dari Twin Cam 103 menjadi Milwaukee Eight 107. Meski demikian, Low Rider 107 ini masih punya siluet pendek dan panjang yang khas. Selain cover filter udara dan cover crankshaft yang berbentuk bulat, motor ini juga dilengkapi dengan knalpot 2-in-2 dengan tail bergaya Shogun. Knalpot tersebut dipasang rendah secara horizontal sehingga membuat bodi Low Rider tampak pendek dan panjang.

Low Rider terbaru Harley ini kini tidak lagi menggunakan twin shock dan dudukan aki berbentuk kotak. Remnya pun telah diganti dari double menjadi single. Selain itu, cast wheel yang terpasang pada motor ini pun terlihat semakin cantik. Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa twin shock merupakan salah satu ciri khas Low Rider, namun ini adalah Low Rider model baru sehingga saya rasa tidak perlu membandingkan keduanya.

Selama ini, Low Rider dikenal sebagai motor yang nyaman digunakan untuk berkendara. Seri Dyna dianggap sebagai gabungan antara seri Big Twin yang powerful dengan seri Sportster yang memiliki performa memukau. Sebagai anggota baru keluarga Softail, motor ini menawarkan pengalaman berkendara yang lebih baik. Bobotnya hanya 300kg, 11kg lebih ringan dibanding pendahulunya. Dengan kata lain, Low Rider ini merupakan yang paling ringan di antara keluarga Softail. Meski handlingnya tetap sama seperti seri sebelumnya, rem cakramnya yang diubah dari double menjadi single sangat membantu saya bermanuver. Kaliper 4P-nya pun memberikan stopping power yang lebih baik sehingga motor ini lebih mudah dikontrol.

Saya bisa merasakan bahwa handlingnya jauh lebih baik dibanding model sebelumnya. Ukuran ban belakangnya pun diubah dari 160 menjadi 180 sehingga Anda dapat melakukan cornering dengan lebih baik. Bicara soal riding position, Anda tak perlu khawatir karena motor-motor Harley-Davidson memiliki foot grounding yang sangat baik. Posisi footstep berada di tengah dan tidak jauh di depan sementara posisi handle-nya terasa sangat tepat. Saat mencobanya, saya tidak kesulitan menjangkau stang dari atas bodi motor ini. Bisa dikatakan, motor ini sangat cocok untuk perjalanan jauh. Dengan kapasitas mesin yang diperbesar dari Twin Cam 103 1689cc menjadi Milwaukee Eight 107 1745cc, tak heran motor ini memiliki performa yang lebih tangguh.

Pada rangka Dyna model lama, bush karet digunakan untuk menyerap getaran. Namun pada Softail terbaru ini, mesin dipasang langsung pada rangka sehingga getarannya langsung terasa. Untuk mengatasinya, digunakanlah balancer sehingga motor ini terasa nyaman bahkan untuk perjalanan jauh.

Kesimpulannya, Harley-Davidson mengembangkan Low Rider terbaru ini dengan sangat baik. Meski desain dan parts-nya dibuat lebih modern, motor ini tetap berhasil membangkitkan excitement para rider sama seperti Low Rider sebelumnya. Saya sendiri berpendapat Low Rider terbaru ini sangat sempurna. Sebagian orang mungkin akan tetap beranggapan bahwa Low Rider model lama lebih baik, namun bagi saya, Low Rider terbaru ini juga sangat layak dicoba.

• Low Rider 107