Amankah Pakai Helm dengan Masker?

  • 11/06/2020
  •  257 views

Helm + Masker: Apakah Berbahaya? amankah pakai helm dengan masker - Amankah Pakai Helm dengan Masker?

Tidak peduli Anda hidup di belahan dunia mana, saat ini semua orang sudah paham pentingnya menggunakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. Jika Anda tidak bisa tinggal lama-lama di rumah dan harus ikut dalam kerumunan, organisasi kesehatan dunia sangat menyarankan menggunakan masker dan berdiri dengan jarak setidaknya 2 meter dari orang lain.

Kalau sedang naik motor gimana dong? Perlu gak sih memakai masker dengan helm full face? Bahkan sebelum ada pandemi pun orang-orang lebih memilih menggunakan masker atau balaclava di bawah helm dengan berbagai alasan. Salah satunya untuk mencegah bagian busa helm menjadi basah dan kotor karena keringat, lotion, dan makeup. Tentu saja tidak ada aturan khusus mengenai penggunaan masker dengan helm, tetapi ini adalah pilihan yang populer.

Penggunaan masker bedah maupun masker kain yang dianjurkan oleh pemerintah tentu lain perkara. Aturan dan rekomendasi yang diberikan oleh berbagai organisasi kesehatan dapat berbeda dari satu daerah dan lainnya, jadi Anda harus cek mana yang lebih dianjurkan untuk Anda.

[Baca Juga]
5 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Memperpanjang Umur Motor

Namun, menggunakan masker dibalik helm full face sepertinya terlalu berlebihan. Faktanya, jauh sebelum APD menjadi langka, Journal of the American Medical Association memberikan rekomendasi untuk menggunakan helm full face dengan visor sebagai alternatif APD. Hasil konsensus menunjukkan walau tampilannya tidak ideal, tetapi pilihan ini tetap valid. Masker las dan shield ice hockey juga mulai ramai digunakan pada waktu yang bersamaan.

Alasannya karena tentu saja helm full face kualitas bagus menawarkan ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Walau helm full face mampu melindungi dari benturan, tetapi mereka juga bukanlah produk sempurna untuk menahan laju droplet virus corona. Malah, masker-masker lain yang tidak memiliki grade N95 juga tidak memiliki kelebihan untuk menangkal droplet. Dalam situasi saat ini tentu saja kita bisa memahami kenapa orang-orang memutuskan untuk tetap menggunakan masker walau jenisnya tidak ideal.

“Memakai masker bedah membuat pernapasan menjadi terbatas. Hal ini bisa berbahaya saat Anda melaju dalam kecepatan tinggi saat adrenalin mengalir. Adrenalin akan menyebabkan jantung berdetak dua kali lebih cepat tergantung dengan kecepatan motor. Akibatnya, Anda akan bernapas lebih cepat dan masker-masker ini tidak mengakomodasi Anda untuk mendapatkan udara dengan lebih bebas sehingga akan mempersulit kerja jantung. Selanjutnya, otak juga akan menderita karena kekurangan oksigen hingga Anda akhirnya pingsan,” jelas Dr. Tommy Lim dari MotoPinas.

[Baca Juga]
Misteri di Balik Aksen Bergerigi pada Logo Ninja Kawasaki

Ia kemudian menambahkan bahwa ada beberapa faktor lain, yang bisa diprediksi dan tidak, yang berkontribusi terhadap kesulitan bernapas saat menggunakan masker dengan helm full face. Panas, tingkat kelembaban, dan kemacetan juga sangatlah berpengaruh.

Demi keselamatan kita, saat riding dalam masa pandemi ini, alangkah baiknya untuk menyimpan masker di saku. Anda bisa langsung cuci tangan setelah melepas helm, sebelum akhirnya memakai masker. Saat ini pemerintah sangat merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik sesering mungkin atau menggunakan hand sanitizer dengan kandungan etanol lebih dari 60% dan isopropanol di atas 70%. Menaruh botol kecil hand sanitizer di motor juga adalah yang sangat praktis, jadi setelah membuka helm kita langsung membersihkan tangan lalu memasang masker dengan aman.

[Baca Juga]
Kupas Tuntas Keunggulan Mesin V4
[Webike Indonesia]
Cek Koleksi Helm Full Face Arai di sini

Sumber [ RideApart ]

Related post

Return Top