Jason O’Halloran mengawali karirnya dengan sempurna sebagai rider Yamalube YART Yamaha EWC Official Team di FIM Endurance World Championship dengan menjuarai 24 Heures Motos pada balapan pertamanya akhir pekan lalu.
Rider Australia ini direkrut untuk menggantikan posisi Niccolò Canepa setelah rider Italia tersebut pensiun dari dunia balap pada akhir musim 2024. Meskipun belum pernah membalap di Sirkuit Bugatti sebelumnya, apalagi di malam hari, rider berusia 37 tahun ini tampil luar biasa saat ia bekerja sama dengan rekan setim barunya, Marvin Fritz dan Karel Hanika, untuk meraih kemenangan di Le Mans.
“Balapan yang sangat sulit, mungkin balapan terberat dalam karir saya,” kata O’Halloran (kanan atas). “Untuk melaju di lintasan yang tidak Anda kenal, berkendara di malam hari yang asing dan menggunakan ban yang licin di lintasan yang basah, sangat sulit tetapi kami berhasil melaluinya sebaik mungkin dan menikmati setiao momennya. Saya sempat kecelakaan, bangkit dan melaju lagi. Seluruh tim bekerja dengan luar biasa, jadi rasanya puas sekali bisa menang.
“Saya cukup gugup ketika giliran saya. Di lap pertama saya pikir saya akan keluar dengan ban basah dan ketika di detik-detik terakhir diputuskan untuk ganti ke ban slick, hari sudah mulai gelap, garisnya tidak terlalu lebar, jadi saya gugup, tapi berhasil melaluinya dengan baik. Saya bekerja keras sepanjang malam dan menjalani beberapa tugas dengan sangat bagus. Kami semua bekerja keras untuk menempatkan diri kami pada posisi yang tepat untuk memenangkan balapan. Pekerjaan yang luar biasa.”
Ketika ditanya apakah kemenangan debutnya untuk YART dapat meringankan tekanan yang ada di pundaknya, O’Halloran mengatakan: “Selalu ada tekanan untuk tampil baik, terutama di tim seperti YART yang telah meraih banyak kesuksesan. Namun, balapan pertama dengan kemenangan pertama adalah perasaan yang menyenangkan dan saya tidak sabar untuk menjalani sisa tahun ini.
“Saya akan balapan di Spa dan saya tak sabar menantikan balapan tersebut. Suzuka adalah balapan yang ingin saya lakukan dengan baik selama bertahun-tahun, namun tak kunjung mendapatkan kesempatan. Tahun ini dengan YART saya mendapatkan kesempatan, jadi saya tidak sabar menantikan balapan tersebut dan secara keseluruhan, ini adalah awal yang baik untuk kejuaraan dunia kami. Tujuan akhir kami adalah menjadi juara dunia dan ini adalah awal yang sempurna.”
Yamalube YART Yamaha EWC Official Team berada di posisi kedua di belakang Kawasaki Webike Trickstar dengan satu jam balapan tersisa, namun berhasil merebut posisi terdepan ketika Román Ramos terjatuh.
“Rasanya campur aduk,” ujar O’Halloran mengenai kesialan yang menimpa Kawasaki Webike Trickstar. “Seseorang harus mengalami kemalangan agar Anda bisa merasa senang, jadi bukan hal yang bagus ketika hal-hal seperti itu terjadi. Kami mengalami tiga kali kecelakaan, kami semua terjatuh di titik-titik tertentu dan kami hanya harus menerimanya. Ini adalah balapan 24 jam dan kami semua berlomba untuk menjadi yang pertama. Kami berhasil melakukannya.”
O’Halloran memulai persiapannya untuk ronde kedua EWC, 8 Hours of Spa Motos pada tanggal 6-7 Juni, dengan melakukan uji coba di Circuit de Spa-Francorchamps yang legendaris pada hari Rabu.
Sumber [ FIM EWC ]