Steven Odendaal menilai Honda Viltaïs Racing tampil memukau di musim 2023 dan bahkan bisa tampil lebih baik lagi di FIM Endurance World Championship musim berikutnya.
Rider asal Afrika Selatan ini bergabung untuk EWC musim 2022 saat tim tersebut masih disokong Yamaha dan berhasil memenangkan Bol d’Or yang ke-100. Odendaal berbicara tentang kelarnya musim 2023 sebagai musim pertama Viltaïs Racing menggunakan motor Honda.
“Sebagai sebuah tim, kami melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan pabrikan baru,” ujar runner-up FIM Supersport World Championship 2021 ini. “Tidak mudah karena Anda menghadapi tantangan yang berbeda, tetapi tim telah melakukan yang terbaik dan kami dapat berjuang untuk podium. Sangat positif bagi kami dan saya rasa untuk tahun depan kami hanya perlu membuat satu langkah lagi untuk jadi nomor satu.”
Setelah memulai babak penentuan Bol d’Or dari posisi kedelapan, Honda Viltaïs Racing segera memimpin berkat keputusan untuk memasang ban intermediate Pirelli di kondisi yang cepat mengering setelah hujan yang turun sebelum balapan. Memulai debutnya di Bol d’Or, rider Honda Viltaïs Racing asal Argentina, Leandro Mercado, tampil mengesankan sebelum menyerahkan tugas kepada Florian Alt dari Jerman yang kemudian dilanjutkan oleh Odendaal dengan Honda #333.
Berada di posisi kelima setelah delapan jam balapan yang mengamankan enam poin sementara, Honda Viltaïs Racing naik ke posisi ketiga setelah 16 jam balapan untuk mendapatkan delapan poin tambahan. Performa yang lebih menonjol, kerja keras di pit dan dukungan dari rider cadangan asal Inggris, James Westmoreland, memastikan posisi kedua di podium dan posisi kelima di klasemen FIM Endurance World Championship untuk kategori tim dan Independent Trophy.
Sumber [ FIM EWC ]