Honda Viltaïs Racing berhasil meraih EWC Independent Trophy dan posisi kedua di Bol d’Or berkat kerja sama seluruh anggota tim selama 20 tahun.
Keberhasilan tim Prancis asuhan Yannick Lucot meraih posisi runner-up di final EWC pada Minggu sore lalu menghilangkan seluruh keraguan mereka akan gelar juara yang selama ini didambakan.
Performa mereka di Sirkuit Paul Ricard merupakan kelanjutan dari kemenangan perdana nan dramatis di Bol d’Or 12 bulan lalu saat mereka juga meraih EWC Independent Trophy, menandai berakhirnya musim pertama mereka yang mengesankan bersama Honda CBR1000R-R.
“Jika ada yang menganggap bahwa kami menang di 2022 karena keberuntungan, posisi kedua ini membuktikan sebaliknya,” kata Lucot. “Kemenangan ini adalah buah dari kerja sama tim selama 20 tahun. Kemenangan ini merupakan hasil dari tujuan kami bersama untuk menciptakan proyek humanis tanpa mengesampingkan kinerja atletik. Saya senang bisa menunjukkan bahwa sejarah kami memiliki arti penting dan bisa membawa kami ke puncak. Tentu saja, kami ingin juara lagi, tetapi persaingannya sangat ketat. Jadi saya sangat senang dengan posisi kedua ini karena Honda bisa mendapat gelar juara pabrikan karenanya.
Ini adalah salah satu kisah hebat yang akan selalu kami tulis bersama brand ini.”
Honda Viltais Racing memulai Bol d’Or ke-86 di posisi kedelapan, namun dengan cepat naik ke posisi pertama berkat keputusan cerdik mereka menggunakan ban Pirelli untuk kondisi yang cepat kering akibat hujan sebelumnya. Pembalap Honda Viltais Racing asal Argentina, Leandro Mercado, tampil mengesankan dalam debutnya di Bol d’Or sebelum menyerahkan tongkat estafet kepada rekan setimnya, Florian Alt dari Jerman dan Steven Odendaal dari Afrika Selatan.
Berada di posisi kelima setelah 8 jam balapan dengan enam poin, Honda Viltaïs Racing naik ke posisi ketiga setelah 16 jam balapan untuk mendapatkan delapan poin tambahan. Performa yang luar biasa, kerja keras di pit, dan bantuan dari pembalap cadangan asal Inggris, James Westmoreland, membantu tim finis di posisi kedua pada klasifikasi akhir dan posisi kelima secara keseluruhan di FIM Endurance World Championship for Teams.
Odendaal, yang bergabung dengan Viltaïs Racing pada 2022 setelah finis sebagai runner-up di FIM Supersport World Championship di tahun sebelumnya, mengatakan: “Sebagai sebuah tim, kami melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan brand baru. Meski banyak tantangannya, tetapi tim telah melakukan yang terbaik dan kami bisa bersaing memperebutkan podium. Ini hal yang positif bagi kami, dan saya rasa di tahun depan, kami hanya perlu membuat satu langkah lagi untuk siap bertarung di posisi terdepan.”
Sumber [ FIM EWC ]