Kainz Soal Jadi Juara EWC: Rasanya Seperti Ketemu Oasis Setelah 10 Tahun Tersesat di Gurun

  • 19/09/2023
  •  397 views

YART Trophy EWC 2023

Bos Yamalube YART Yamaha EWC Official Team Mandy Kainz mengungkapkan rasanya meraih juara FIM Endurance World Championship 2023 seperti “10 tahun tersesat di gurun lalu ketemu oasis”.

Kainz punya peran langsung mengarahkan Niccolò Canepa, Marvin Fritz dan Karel Hanika dalam upaya perebutan titel juara Bol d’Or di Sirkuit Paul Ricard yang selesai kemarin (Minggu).

Tim asal Austria ini adalah salah satu dari enam tim EWC yang memiliki kesempatan untuk jadi juara dunia, dengan selisih 14 poin dari pimpinan klasemen kala itu F.C.C. TSR Honda France.

Motor Yamaha mereka sempat mengalami masalah pada Minggu pagi karena masalah suhu yang menyebabkan mereka harus masuk pit beberapa kali hingga akhirnya bisa benar-benar dibetulkan oleh mekanik dua jam sebelum balapan selesai.

Canepa YART

Dengan fakta bahwa rival-rival terdekat mereka mundur balapan (F.C.C. TSR Honda France) atau mundur dari upaya perebutan juara dunia (BMW Motorrad World Endurance Team), YART sebenarnya hanya perlu finis di posisi 9 besar untuk mengunci titel FIM Endurance World Championship.

Walau ada masalah motor di Minggu pagi, tapi trio rider mereka tampil tanpa cela berkat pemilihan ban Bridgestone yang tepat dari awal sampai akhir balapan. Mereka pun finis di posisi keempat yang sudah cukup untuk membawa pulang piala nomor satu.

“Kami sudah sering hampir dapat juara dunia, tapi selalu saja ada kejadian buruk yang membuat kami gagal, bahkan pernah kami kehilangan gelar dunia di jam terakhir balapan,” kata Kainz. “Sejujurnya saya merasa sangat lega dan rasanya seperti tersesat di gurun selama 10 tahun lalu ketemu oasis.”

YART Bol d'Or night

Kesuksesan YART melengkapi pencapaian mereka musim ini. Mereka naik podium di 24 Heures Motos di Le Mans dan memenangkan 24H SPA EWC Motos, yang mengakhiri penantian panjang mereka untuk memenangkan balapan EWC 24 jam.

“Kami banyak melakukan peningkatan dalam aspek ketahanan motor dan terakhir kami bisa menyelesaikan semua balapan dalam satu musim ada 14 tahun yang lalu,” lanjut Kainz. “Motornya tampil perkasa karena memang dirancang untuk bisa tahan balapan ketahanan. Tapi pahlawan sejatinya adalah para rider karena mereka bisa menjaga motor tetap bagus. Mereka kehilangan enam sampai tujuh puluh persekian detik di trek lurus agar motornya bisa tahan sampai akhir karena tidak ada tes untuk ketahanan selama ini, tesnya adalah balapan itu sendiri.

“Saya sangat senang dengan para rider karena mereka bisa memimpin semua balapan musim ini. Di Le Mans, problem kami adalah crash karena ceceran oli. Spa adalah balapan yang sempurna bagi kami walau ada beberapa masalah. Kami sudah sangat dekat dengan kemenangan di Suzuka tapi kami juga hampir angkat kaki dari balapan. Tapi, saya sangat bangga dengan mereka bertiga karena mereka tidak menyerah dan tetap membalap dari posisi buntut dan bisa memacu motor naik ke posisi tengah. Bahkan jarak mereka dengan tim HRC yang juara hanya satu setengah lap ketika balapan masuk jam ke-6. Bagi saya mereka adalah rider endurance sejati dan sangat amat pantas mendapatkan titel ini.”

YART Celebration EWC 2023

NICCOLÒ CANEPA: “KAMI HANYA PUNYA SATU TUJUAN, YAITU JADI JUARA DUNIA”
Canepa (Italia), 35, berkata: “Rasanya betul-betul membanggakan bisa merasakan hal ini bersama rekan setim dan semua kru YART karena dari awal kami balapan bersama, kami hanya punya satu tujuan dan tujuan itu adalah jadi juara dunia. Dari setiap sesi, setiap lap, setiap balapan, setiap momen, setiap giliran kami memasang helm dan turun memacu motor di trek, itulah satu-satunya tujuan yang kami punya dan kami selalu berusaha sampai titik terakhir di setiap balapan. Ketika kami ada di posisi yang nyaman, kami tetap awas karena kami tahu apapun bisa terjadi di balapan ketahanan dan akan ada masalah yang datang. Kami harus selalu melaju, melaju, mencegah masalah saat balapan, dan mencoba untuk menemukan posisi yang bagus untuk juara balapan atau membawa pulang medali juara dunia ini.”

Niccolo Canepa YART EWC 2023

MARVIN FRITZ: “TUJUH JAM TERLAMA DALAM HIDUP KAMI”
Fritz (Jerman), 30, berkata: “Balapannya begitu sulit dan jadi yang paling sulit bagi kami tahun ini karena kami tahu apa yang dipertaruhkan dan apa yang bisa kami lakukan untuk mendapatkannya. Balapan yang benar-benar berat dengan keadaan yang sulit. Saat start kami membuat keputusan tepat untuk memakaikan motor Niccolò dengan ban slick. 7 jam terakhir balapan adalah 7 jam terlama dalam hidup kami karena satu masalah yang akhirnya bisa diatasi dan kami bisa menghabiskan dua setengah jam terakhir balapan dengan motor dalam keadaan prima. Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada Mandy yang sudah mempercayai kami. Setiap orang yang ada di tim pantas mendapatkan gelar ini, mereka sudah bekerja mati-matian sepanjang musim dingin kemarin. Terima kasih banyak kepada rekan-rekan setim saya, tidak terpikir ada rider yang lebih baik dari mereka.”

Marvin Fritz YART EWC 2023

KAREL HANIKA: “RASANYA LUAR BIASA JADI JUARA DUNIA”
Karel Hanika (Republik Ceko), 27, berkata: “Luar biasa rasanya jadi juara dunia. Saya sangat berterima kasih kepada Mandy yang sudah memasukkan saya ke tim pada 2020. Saya sangat bersyukur atas bantuannya dan bisa menjadi bagian dari keluarga Bridgestone dan Yamaha, dan juga dua rekan stim saya yang bekerja keras sepanjang musim dingin dan menjalani semua tes agar motor bisa dalam kondisi seprima mungkin. Mereka selalu melaju dalam kondisi 100% dalam tiap giliran, dan saya rasa kami bertiga adalah trio yang tepat. Tahun lalu dan dua tahun lalu kami benar-benar pantas jadi juara musim, tapi takdir berkata lain. Untungnya tahun ini kami berhasil meraihnya dan saya sangat senang bisa jadi bagian dari tim ini. Balapan hari ini sungguh berat, apalagi kalau kami maju menantang SERT akan jadi lebih berat lagi karena mereka sangat amat kuat. Kami memutuskan untuk tetap menjaga posisi kedua, tapi sayangnya, motor mengalami overheat. Tapi para mekanik bisa mengatasinya dan saya bangga bisa membawa motor melintasi garis finis.”

Karel Hanika YART EWC 2023

Related post

Hot news

  1. Modifikasi ZX25R Hitam
  2. Kainz Ingin Raih Juara EWC Demi Canepa
  3. X-ADV 1
  4. Niccolò Canepa Akan Pensiun Usai Final EWC 2024
Return Top