Berita Seputar Motor | Webike Indonesia

Kesulitan di Bol d’Or Jadi Modal bagi Wójcik untuk Sukses di EWC Musim Depan

Kesulitan di Bol d’Or Jadi Modal bagi Wójcik untuk Sukses di EWC Musim Depan

Grzegorz Wójcik akan menjadikan pengalaman “pahit” timnya di ajang Bol d’Or sebagai modal penting tim bermotor Honda tersebut untuk mencapai kesuksesan di FIM Endurance World Championship musim depan.

Tim Polandia ini benar-benar menunjukkan taring dan potensi besarnya dengan nekat bertarung di ketiga kategori dalam penutup musim EWC di sirkuit Paul Ricard awal bulan lalu, sebuah tantangan gila yang belum pernah dicoba tim mana pun.

Meski sudah berjuang habis-habisan, ketiga motor Honda Wójcik Racing Team tetap mengalami masalah teknis, namun, entri Dunlop Superstock mereka, Mateusz Molik, Nicholas Spinelli, Philipp Steinmayr, dan Jordi Torres, yang start dari pole position, masih bisa melahap 649 putaran dan finis di posisi ke-16 kelasnya.

“Setelah manisnya kemenangan di kejuaraan Polandia di Poznań, ini jelas bukan akhir musim FIM EWC yang kami impikan, tapi begitulah dunia balap,” ujar manajer tim, Grzegorz Wójcik. “Meskipun dihantam rentetan masalah, seluruh anggota tim kembali membuktikan bahwa kami adalah satu keluarga balap yang solid. Tidak ada satu pun dari pembalap, mekanik, bahkan penggemar kami yang terpikir untuk menyerah. Kami berjuang sekuat tenaga sampai detik terakhir, memberikan dukungan penuh untuk kru motor #777 hingga finis.”

“Balapan ini benar-benar berat, bayangkan, dari 53 starter, 21 tim gagal finis. Bahkan para kandidat juara pun terhenti setengah jam jelang bendera finis dikibarkan, menegaskan betapa tidak terduga dan beratnya dunia balap endurance.”

“Kerja sama kami dengan Honda sangatlah berharga, membantu kami melebarkan sayap tak hanya di Polandia tapi juga di kancah global. Kami sadar ini masih permulaan, kami terus belajar di setiap langkah, jadi Bol d’Or ini adalah pelajaran yang luar biasa penting dan berharga. Kami akan memetik pengalaman ini dan akan kembali dengan kekuatan penuh di tahun 2026. Saya ingin menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada para pembalap, penggemar, dan mitra kami, seperti Honda dan Stalco, atas dukungan dan kepercayaan yang tak pernah padam pada proyek ambisius kami ini.”

Wójcik Racing Team awalnya punya harapan besar pada motor #777 mereka usai berhasil merebut pole position yang mengejutkan. Sayangnya, tak lama setelah start, pompa rem belakang yang kendur memaksa mereka masuk pit tanpa rencana, membuang waktu berharga dan langsung membuat tim ini terlempar ke barisan belakang.

Meskipun peluang untuk finis di posisi terdepan dan meraih podium kejuaraan sirna, skuad Polandia ini pantang menyerah. Setelah berjuang selama 24 jam penuh, motor Honda #777 mereka berhasil melintasi garis finis setelah menempuh jarak luar biasa, lebih dari 3600 kilometer, dengan kecepatan yang setara dengan tim pemimpin balapan.

Kru Formula EWC motor #77 memang kurang mujur, tetapi performa mereka tetap memukau. Dengan Jurand Kuśmierczyk, Artur Wielebski, dan Isaac Viñales, yang menggantikan Kamil Krzemień yang cedera mendadak, tim utama Wójcik Racing Team ini menjelma menjadi salah satu bintang di paruh awal balapan.

Mereka sukses merangsek ke 10 besar dan bahkan mengumpulkan poin kejuaraan tambahan setelah delapan jam dengan bertengger di posisi kedelapan. Menjelang subuh, mereka melaju sensasional di posisi keenam, sebelum akhirnya masalah teknis memaksa mereka mundur, sebuah akhir yang sangat menyedihkan.

Line-up baru Wójcik Racing Team dari kategori Produksi juga harus menerima nasib kurang beruntung dengan Honda #70 yang dikendarai Sylwester Byczkowski, Piotr Fałat, Przemysław Jakóbczak, dan Sobiesław Markowski, yang terpaksa berhenti lebih awal akibat kerusakan mekanis.

Sumber [ FIM EWC ]

Exit mobile version