Berita Seputar Motor | Webike Indonesia

Laporan Balapan: YART Yamaha Juara Le Mans, Kawasaki Webike Trickstar Harus Lapang Dada

YART Yamaha Finis Le Mans

Yamalube YART Yamaha EWC Official Team mengawali FIM Endurance World Championship 2025 dengan kemenangan dramatis di Le Mans hari Minggu – setelah Kawasaki Webike Trickstar terjatuh dari posisi terdepan pada 60 menit terakhir di 24 Heures Motos.

Memimpin sejak delapan jam, Kawasaki Webike Trickstar berhasil bangkit dari jatuhnya Mike Di Meglio di pagi hari dan tampaknya akan meraih kemenangan pertama di EWC sejak tahun 2019 ketika hujan mulai turun. Setelah melakukan uji coba ban cuaca basah, Román Romas masih memimpin hingga ia tergelincir ke dalam zona kerikil di tikungan Raccordement, salah satu tikungan paling lambat di Sirkuit Bugatti sepanjang 4,185 kilometer.

Tikungan yang terkenal licin ini juga menjadi tempat Marvin Fritz terjatuh pada lap pembuka balapan, sebuah kecelakaan yang membuatnya turun ke posisi ke-21 dan memicu pertarungan yang luar biasa untuk merebut posisi pertama.

Namun dengan kondisi motor Kawasaki ZX 10R yang rusak, rider asal Spanyol, Ramos, menuju pitlane untuk melakukan perbaikan yang memakan waktu sekitar lima menit dan memberikan keunggulan dua lap untuk Yamalube YART Yamaha EWC Official Team. Meskipun Karel Hanika kembali ke pit karena kurangnya jarak pandang melalui visornya, tim asal Austria ini berhasil mengamankan kemenangan pertama mereka di 24 Heures Motos. Mereka mengawali laga dari posisi terdepan berkat catatan waktu tercepat yang diraih oleh Marvin Fritz.

Selain itu, hasil ini juga menandai kemenangan perdana di EWC bagi Jason O’Halloran dari Australia, rider baru YART untuk tahun 2025 dan membuat Fritz dapat merayakan ulang tahunnya yang ke-32 dengan penuh gaya. Fritz juga menjadi rider Jerman yang juara sejak kepala krunya, Max Neukirchner, terakhir menang di Le Mans pada 2007. Sementara itu, Hanika adalah rider Ceko pertama yang memenangkan ajang legendaris tersebut.

“Balapan paling gila yang pernah saya lakukan di kejuaraan ini,” kata Fritz. “Ini adalah pertama kalinya saya mengalami hujan di Le Mans dan meskipun tidak selalu hujan, kondisinya sangat sulit dengan banyak kecelakaan. Saya terjatuh dua kali, tapi kami beruntung. Motornya sangat bagus, bannya juga dan tim saya bekerja dengan fantastis. Begitu banyak hal yang bisa terjadi di kejuaraan ini, itulah mengapa kejuaraan ini sangat menarik. Kami telah menunggu kemenangan ini sejak lama. Ini adalah tahun kesembilan saya bersama YART dan saya finis di sini empat kali di posisi kedua dan sekali di posisi ketiga. Kami sering hampir juara dan ini seperti mimpi yang panjang bagi saya, tim dan setiap orang.”

Fritz melanjutkan: “Dengan Karel [Hanika], kami sudah berada di sini untuk waktu yang lama. Dengan Jason [O’Halloran], ini adalah balapan perdananya dengan tim yang membuat momen kemenangan ini semakin manis. Semua orang pantas mendapatkannya karena telah berusaha 100 persen dan memberikan dorongan besar untuk balapan berikutnya. Kami siap untuk Spa di mana kami menang dalam dua tahun terakhir.”

Bagi Ramos, kemenangan sedikit lagi berada di genggaman setelah ia secara heroik merebut keunggulan sebelum pertandingan berjalan delapan jam.

“Kemenangan terasa begitu dekat – hampir di tangan kami,” katanya. “Kami cukup perlu fokus menyelesaikan balapan dengan mantap, tidak ada masalah dengan motor, tidak ada kendala… dan kami yakin. Pada akhirnya, kami finis di posisi kedua, yang sejujurnya, saya terima dengan senang hati sebelum melakoni balapan. Saya bahkan tidak seharusnya membalap; Saya adalah rider keempat musim ini dan saya hanya mendapat kesempatan karena Christian [Gamarino] mengalami cedera. Jadi, akhirnya bisa naik podium? Saya sangat senang. Tapi tentu saja, setelah memimpin balapan hampir sepanjang waktu, kehilangan posisi terdepan di satu jam terakhir sedikit menyakitkan. Meski begitu, saya pikir kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Kami mengerahkan semua yang kami miliki untuk menang. Kami sudah berjuang dan kita lihat saja apa yang bisa dilakukan oleh rekan setim saya di ronde berikutnya. Saya rasa kami bisa meraihnya.”

Di belakang Kawasaki Webike Trickstar, diperkuat oleh Grégory Leblanc yang merupakan juara Le Mans lima kali, ERC Endurance berhasil naik podium EWC untuk pertama kalinya dengan menduduki posisi ketiga setelah BMW Motorrad World Endurance Team terpaksa melakukan pitstop di pagi hari untuk memperbaiki knalpot yang rusak.

Kenny Foray, yang di ERC Endurace dipasangkan dengan David Checa dan Illya Mykhalchyk, mengatakan: “Sangat sulit dan setelah dua kali giliran saya, saya pikir mungkin lebih baik berada di rumah di depan TV saja. Ban Dunlop kami dalam kondisi basah untuk pertama kalinya dalam balapan, tetapi kami tidak terjatuh, suatu keberuntungan yang sangat luar biasa. Saya sangat senang untuk tim saya dan rekan-rekan setim saya.”

MAXXESS by BMRT3D Pirelli Motul berada di posisi kelima, diikuti oleh Yoshimura SERT Motul yang berhasil bangkit dari beberapa kali kecelakaan. National Motos Honda FMA pulang sebagai juara kategori Superstock dengan ban Dunlop.

F.C.C. TSR Honda France juga berhasil bangkit dari beberapa kegagalan untuk merebut posisi kedelapan dengan Team Bolliger Switzerland yang naik dari posisi ke-53 ke posisi kesembilan setelah Alex Toledo terjatuh di Dunlop Chicane pada lap pertama. Dafy-RAC 41-Honda melengkapi posisi 10 besar meskipun ada drama di akhir balapan ketika rantai motornya putus di menit-menit akhir.

“Balapan yang luar biasa, rasanya senang sekali bisa memenangkan balapan ini dua kali berturut-turut,” ujar Valentin Suchet setelah membantu National Motos Honda meraih kemenangan beruntun di Superstock. “Sejujurnya kami semua lelah, tetapi semua orang melakukan pekerjaan yang fantastis.” Rekan setimnya, Guillaume Raymond menambahkan: “Hal tersulit ialah tetap berada di atas motor dan tidak melakukan kesalahan. Kami berada di posisi pertama untuk waktu yang cukup lama, tetapi kami harus menjaga konsentrasi kami secara konstan.”

Mengenai drama yang terjadi di akhir balapan, rider Dafy-RAC 41-Honda, Chris Leesch, menjelaskan: “Rantai yang putus memberikan sedikit adrenalin tambahan, namun hal itu terjadi di luar Garage Vert sehingga Kevin [Manfredi] harus mendorong motornya untuk kembali ke posisi semula, namun ia melakukannya dengan baik sehingga kami berhasil mempertahankan posisi kedua [di Superstock].”

Dengan finis ketiga di belakang National Motos Honda FMA dan Dafy-RAC 41-Honda, 3ART Best of Bike memastikan podium Superstock yang sama dengan tahun 2024. Rekrutan baru James Westmoreland mengatakan: “Mengakhiri balapan dengan podium selalu membuat akhir pekan terasa sangat menyenangkan. Saya telah menunggu enam tahun untuk merasakannya lagi. Sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa bergabung dengan 3ART Best of Bike, mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa.”

Ronde pertama FIM Endurance World Trophy perdana untuk motor produksi level pemula dimenangkan oleh Team Super Moto Racing yang mengungguli ARTEC. Namun, setelah mendominasi babak kualifikasi, Green Team 42 Lycée Sainte Claire mengalami kesialan di awal kualifikasi karena terjatuh.

“Sungguh luar biasa bisa berada di podium pertama,” ujar rider Team Super Moto Racing, Cyril Leroux. “Kami tidak maksimal saat awal pekan, tetapi kami berhasil memenangkan balapan. Manajer tim saya meminta kami untuk membawa kembali motor di setiap akhir giliran dan kami hanya melakukan satu kesalahan di Raccordement. Selain itu, nyaris sempurna. Itulah mengapa kami finis di posisi pertama.”

Mengenai FIM Endurance World Trophy, inisiatif baru dari promotor EWC, Warner Bros. Discovery Sports dan badan pengatur, Fédération Internationale de Motocyclisme, Leroux mengatakan: “Program ini memungkinkan beberapa tim lain yang tidak memiliki anggaran untuk mengikuti Superstock atau EWC. Itulah mengapa ide ini sangatlah bagus.”

24 Heures Motos ke-48 berlangsung penuh aksi dari awal hingga akhir dengan catatan lebih dari 140 kecelakaan karena hujan yang turun sesekali yang mengakibatkan kondisi licin dan tingkat cengkeraman yang tidak konsisten. Dari 53 starter, yang secara resmi dibuka oleh aktor Prancis Mathieu Kassovitz, hanya 10 tim yang terhindar dari kecelakaan dengan 14 tim yang gagal masuk ke klasemen akhir.

Apa Selanjutnya? 8 Hours of Spa Motos, 6-7 Juni

Hasil dan Klasemen: www.its-results.com

Cara Menonton: Klik di sini untuk info lebih lanjut.

Saluran Berita WhatsApp: Saluran berita WhatsApp EWC bisa diikuti di sini

Sumber [ FIM EWC ]

Exit mobile version