*Kemenangan 8 Hours of Spa Motos jatuh kepada tim juara EWC untuk bersiap memperebutkan poin di Suzuka
*Yoshimura SERT Motul melanjutkan awal yang baik di tahun 2024 dengan menempati posisi kedua di Belgia
*Tati Team Beringer Racing meraih podium pertama EWC dengan Honda
*Aviobike by M2 Revo mencetak kemenangan Superstock, yang pertama bagi Aprilia di EWC
*National Motos Honda makin mantap duduki puncak klasemen FIM Endurance World Cup dengan finis kedua
*Tim 33 Louit April Moto bangkit kembali dari kegagalan Le Mans dengan finis di posisi tiga besar kelas Superstock
Yamalube YART Yamaha EWC Official Team membuang kenangan kegagalan mereka di 24 Heures Motos dengan tampil prima di 8 Hours of Spa Motos, kemenangan kedua berturut-turut di FIM Endurance World Championship di Circuit de Spa-Francorchamps.
Sesuai dengan harapan sebagai balapan EWC yang menegangkan, 8 Hours of Spa Motos dengan cepat berubah menjadi ajang pertarungan strategi yang mendebarkan. Meskipun YART tampil yang paling cepat, tingkat konsumsi bahan bakarnya menuntut mereka harus melakukan satu pitstop lebih banyak dibandingkan para pesaingnya. Mereka pun harus menggeber motor lebih kencang untuk mengejar hasil yang maksimal.
Hal itu membuat pertarungan kemenangan tetap hidup di sirkuit legendaris Belgia tersebut hingga jam terakhir ketika Yoshimura SERT Motul dengan motor Suzuki, juara Le Mans pada bulan April kemarin, terpaksa harus menyerahkan posisi pertama kepada rivalnya, dang juara dunia EWC 2023, meskipun dengan selisih tipis 40,145 detik.
Jelang Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-45 di Jepang bulan depan, YART terpaut satu poin dari Yoshimura SERT Motul, menunjukkan betapa ketatnya persaingan di EWC.
Pada kategori Superstock yang disponsori Dunlop, Aviobike by M2 Revo meraih kemenangan perdana mereka dengan Aprilia. Namun, dengan finis kedua, National Motos Honda memperbesar keunggulannya di klasemen FIM Endurance World Cup. Team 33 Louit April Moto di posisi ketiga melengkapi formasi podium Superstock.
Dalam kali keduanya menggunakan motor Honda, Tati Team Beringer Racing kembali naik podium di Spa di posisi ketiga dan disusul oleh Honda Viltaïs Racing dan F.C.C. Honda France. Setelah mengalami masalah saat start, F.C.C. Honda France mengambil alih posisi Team Bolliger Switzerland di saat-saat akhir balapan. Honda Viltaïs Racing bisa saja finis lebih tinggi seandainya tidak kehilangan banyak waktu di pit untuk penggantian komponen yang rusak. Namun, perebutan posisi keempat terbantu ketika Kawasaki Webike Trickstar mundur dari balapan saat membalap di posisi ketiga karena kerusakan mekanis.
Start dari pole position, rider Niccolò Canepa, Marvin Fritz dan Karel Hanika berhasil membawa kemenangan untuk YART. Selain itu, Fritz memecahkan rekor catatan waktu tercepat di Circuit de Spa-Francorchamps saat kualifikasi. Rekor catatan waktu sebelumnya adalah milik Hanika dengan 2 menit 18,845 detik. Milik Fritz adalah 2 menit 18,551 detik.
“Ketika kami datang ke sini untuk tes pada hari Kamis, kami melihat balapan ini akan sulit karena kami tahu kami akan membutuhkan lebih banyak bahan bakar dan satu pitstop lebih banyak dibandingkan pesaing kami,” jelas Fritz. “Yang pasti di kualifikasi kami super cepat dan memiliki rekor lap baru di Spa yang sungguh luar biasa. Tapi kami tahu balapannya akan sulit dan satu-satunya peluang kami sejak awal adalah memberi tekanan pada pembalap lain. Niccolò memulai balapan dengan luar biasa dan saya serta Karel melanjutkan seperti bagaimana saat Niccolò mulai dan terus memaksimalkan setiap putaran. Kami harus lakukan itu, tetapi kami membuatnya sempurna dan tim melakukan pekerjaan yang luar biasa, semuanya memberikan 110 persen dalam pekerjaan mereka. Semua anggota tim pantas mendapatkan kemenangan ini.”
Manajer Tim YART Mandy Kainz berkata: “Sebenarnya balapan ini adalah balapan pra-Suzuka dan kami hampir mendekati spesifikasi Suzuka, namun dengan tingkat keselamatan yang lebih karena treknya sangat menantang. Jadi kami memutuskan strategi untuk menjadi agresif. Kami coba sedikit lebih kuat pada satu jam pertama, namun jika kami harus lebih cepat, kami bisa dengan mengatur power kami. Jadi kami memberikan tenaga ekstra lebih dari biasanya pada motor dan para pembalap memanfaatkannya dengan sempurna. Selain itu, performa ban Bridgestone sangat, sangat bagus dan motornya juga sempurna.”
BMRT3D Maxxess Nevers yang dibela rider Loris Cresson dan Vincent Lonbois menempati posisi ketujuh di Formula EWC diikuti oleh Motobox Kremer Racing, Maco Racing Team, dan KM 99. Florian Marino yang membalap untuk KM 99 berada di posisi keempat saat terjatuh di Les Combes saat balapan baru berjalan 15 menit. Harapan tim untuk sukses di kandang sendiri pun pupus.
HARAPAN KEMANANGAN BMW SIRNA
Markus Reiterberger memanfaatkan top speed motor BMW Motorrad World Endurance Team miliknya untuk naik ke posisi pertama di lintasan lurus Kemmel yang panjang pada lap pembuka. Walau tim asal Belgia ini langsung turun posisi, mereka juga terpaksa harus menghentikan laju motor #37 karena kebocoran oli terus-menerus, yang berkontribusi pada jatuhnya Sylvain Guintoli saat keluar tikungan kanan Bruxelles pada pukul 16.20 waktu setempat.
F.C.C. TSR HONDA FRANCE COBA BANGKIT DI BELGIA
F.C.C. TSR Honda France mendapat dua masalah berturut dalam balapan. Awalnya Alan Techer mengalami kesulitan saat menghidupkan motor ketika start, tapi ia bisa dengan cepat mengejar ketertinggalannya dan berhasil memimpin setelah 42 menit pada pit stop pertama. Namun, kecelakaan yang menimpa Josh Hook di tikungan kanan Campus setelah balapan berlangsung satu jam dan 10 menit berbuah dua pitstop panjang untuk perbaikan motor. Ketika perbaikan sudah selesai, pertarungan untuk mempertahankan posisi kelima pun dimulai. Karena Mike Di Meglio tidak dapat membalap karena cedera, Hook dan Techer berkompetisi sebagai duo dan penampilan keduanya menuai pujian.
PERSEMBAHAN AVIOBIKE BY M2 REVO KEPADA APRILIA DI EWC
Kemenangan pertama di kategori Superstock bagi Aprilia juga merupakan yang pertama bagi Aviobike by M2 Revo, yang mengandalkan rider San Marino Luca Bernardi dan Kevin Calia asal setelah Francesco Cocco tidak mampu memulai balapan. Mereka unggul atas National Motos Honda dan Team 33 Louit April Moto dalam pertarungan seru memperebutkan gelar FIM Endurance World Cup.
Calia berkata: “Memenangkan balapan selalu menyenangkan. Tahun lalu kami memenangkan Bol d’Or bersama Team 33. Di akhir tahun saya sangat percaya pada rencana Aprilia dan ternyata dimulai dengan baik. Di Le Mans kami nyaris meraih podium, namun di akhir balapan kami melakukan beberapa kesalahan dan jadi kurang beruntung. Ketidakberuntungan adalah bagian dari balapan ketahanan, namun terkadang Anda perlu beruntung untuk mendapatkan hasil. Saya kecewa Francesco tidak bisa membalap dan saya berharap dia segera sembuh. Kami menggunakan strategi yang kuat, Luca dan saya sama-sama melakukan tugas double. Balapan berlangsung sangat ketat dengan motor #55, mereka sangat cepat selama balapan dan juga di dalam pit. Mereka sangat keren. Tapi, kami sangat senang dengan kemenangan ini.”
Team 18 Sapeurs Pompiers CMS Motostore finis keempat disusul oleh Team Slider Endurance dan Team Étoile. ADSS97 menduduki peringkat ketujuh yang menjadi obat hati setelah gagal finis di balapan sebelumnya.
3ART Best of Bike bangkit dari kecelakaan dan finis kedelapan. Honda No Limits juga bangkit dari nasib serupa dan mengakhiri balapan di belakang DDB Lux-Moto Racing atau di depan JMA Racing Action Bike.
Honda No Limits sedang bertarung mempertahankan posisi podium Superstock ketika Lorenzo Gabellini mengalami kecelakaan di tikungan Les Combes saat mencoba melewati Wójcik Racing Team. Johan Nigon pun harus melakukan pitstop tak terjadwal untuk perbaikan motor.
TRT27 AZ Moto menunjukkan hasil yang menjanjikan, terutama pada tahap awal ketika Tom Ward berada dalam pertarungan podium Superstock. Namun, masalah mekanis memaksa skuad dengan motor Honda tersebut keluar dari balapan pada pukul 15.45.
Chromeburner-RAC 41-Honda juga gagal menyelesaikan balapan karena kerusakan mekanis. Memulai balapan dari posisi kedua dan akhirnya berhasil memimpin, tantangan Wójcik Racing Team STK berakhir ketika Danny Webb mengalami kecelakaan hebat pada pukul 16.25 saat keluar dari tikungan Pouhon Double Gauche.
APA BERIKUTNYA? Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-45 merupakan balapan FIM Endurance World Championship di Jepang pada tanggal 19-21 Juli. Untuk pertama kalinya, ajang legendaris ini masuk ke dalam kalender FIM Endurance World Cup atau kategori Superstock.
SUZUKA BERIKAN BANTUAN BAN UNTUK TIM-TIM SUPERSTOCK
Tim Superstock yang mengikuti Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-45 akan mendapatkan keuntungan dari paket ban yang ditawarkan oleh promotor FIM Endurance World Championship Warner Bros. Discovery Sports dan Dunlop, distributor ban resmi kategori Superstock.
Dalam bantuan ini akan ada 10 set ban yang akan diberikan secara gratis kepada tiap tim Superstock yang mengikuti balapan EWC di Jepang pada 19-21 Juli.
Wim Van Achter, Motorsport Manager, Dunlop Motorcycle Europe, mengatakan: “Sebagai distributor ban resmi untuk FIM Endurance World Cup atau kelas Superstock, kami mengetahui dengan baik tingkat loyalitas dan komitmen di antara tim. Oleh karena itu, kami sangat senang memberikan insentif ini untuk membantu partisipasi mereka di Suzuka 8 Hours yang legendaris.”
Jean-Baptiste Ley, Head of Motorsport di Warner Bros. Discovery Sports, mengatakan: “Kami sangat menyadari semua upaya ekstra yang dilakukan tim Superstock saat mereka bersiap untuk mengikuti Suzuka 8 Hours untuk pertama kalinya. Mengingat adalah pertama kalinya Suzuka 8 Hours diperhitungkan dalam FIM Endurance World Cup, kami telah bekerja sama dengan mitra kami di Dunlop untuk menawarkan insentif fantastis ini. Kami sangat berharap program ini akan mendorong sebanyak mungkin tim untuk ikut serta.”
HASIL BALAPAN:
https://www.its-results.com/ewc/2024/f69fe202-9963-4fde-b99d-2d1b63a90d6f
KLASEMEN SEMENTARA: https://www.fimewc.com/en/standings
Sumber [ FIM EWC ]