Mari Kenal Lebih Jauh Rider EWC Niccolò Canepa

  • 14/03/2023
  •  402 views

Niccolo Canepa EWC niccolo canepa ewc 1024x683 - Mari Kenal Lebih Jauh Rider EWC Niccolò Canepa

Setelah menjalani musim yang penuh dengan aksi namun kurang mulus, Niccolò Canepa berharap keberuntungan akan berpihak pada Yamalube YART Yamaha EWC Official Team di FIM Endurance World Championship 2023.

Ditemani oleh Marvin Fritz dari Jerman dan Karel Hanika dari Ceko serta rider keempat Robin Mulhauser dari Swiss, Canepa yang berusia 34 tahun asal Italia ini memiliki harapan besar untuk musim ini. Berikut alasannya.

Apa yang Anda harapkan bisa terjadi di 2023?

“Harapannya adalah tidak mengalami nasib buruk lagi! Satu-satunya hal yang kami butuhkan adalah memiliki lebih banyak keberuntungan karena kami memiliki semua yang kami butuhkan untuk tampil baik dan raih juara. Kami memiliki tim yang hebat, motor yang hebat, ban yang hebat, rekan-rekan tim yang hebat, jadi kami sudah siap untuk bertarung dan kami hanya butuh keberuntungan.”

Seberapa siapkah Anda?

“Kami akan melakukan uji coba selama tiga hari sebelum tes pramusim Le Mans dan saya tidak sabar untuk melihat hasil kerja keras kami selama musim dingin untuk meningkatkan keandalan motor. Kami ingin menguji selama 24 jam untuk memastikan semuanya baik-baik saja dan setelah enam bulan [tidak membalap] kami perlu, sebagai rider, untuk mencoba beberapa putaran untuk kembali bugar agar berada di kecepatan yang sama. Tapi, saya sangat yakin kami akan siap untuk balapan 24 jam. Saya sendiri sudah banyak berlatih, saya merasa bugar, saya merasa siap. Dalam beberapa tahun terakhir, saya merasa sulit karena sempat mengalami cedera saat tes musim dingin. Tahun lalu pada bulan Januari, pen di pergelangan kaki saya diambil, jadi saya harus dioperasi lagi. Artinya, tahun ini merupakan kali pertama dalam tiga tahun terakhir saya bisa mempersiapkan diri seperti yang saya inginkan untuk menghadapi musim ini, sehingga saya merasa baik dan penuh energi untuk memulai musim ini.”

Apa saja latihannya?

“Tergantung karena saya juga terlibat dalam FIM Superbike World Championship, melatih para rider, jadi tentu saja ketika saya bekerja di sana, waktu saya berkurang. Pada hari-hari biasa, saya bersepeda selama dua atau tiga jam atau pergi ke gym, apa pun untuk menjaga kebugaran tubuh.”

Apakah peran Anda di Superbike membantu Anda?

“Selalu menyenangkan bisa bekerja sama dengan para rider luar biasa seperti Toprak Razgatlıoğlu dan Andrea Locatelli, misalnya. Saya menonton mereka di setiap sesi di sisi lintasan karena saya senang melihat bagaimana mereka bekerja, bagaimana tindakan mereka di dalam pit, bagaimana mereka bekerja dengan para insinyur, semua informasi yang mereka berikan dan bagaimana mereka berinteraksi membuat saya banyak berkembang. Berguna juga ketika saya melakukan tes.”

Apakah Anda tertarik untuk membalap di Superbike World Championship?

“Secara resmi kami tidak pernah merencanakan apa pun, saya lebih memilih untuk tetap fokus pada pekerjaan saya sebagai pelatih dan di EWC, tetapi saya juga menjadi rider pengganti jika salah satu rider Yamaha Superbike mengalami cedera selama musim ini. Semoga saja saya tidak dibutuhkan dan para rider dalam kondisi fit dan semangat untuk meraih kemenangan. Tapi jika saya dibutuhkan, saya siap, saya selalu membawa satu set perlengkapan, wearpack dan helm di dalam truk.”

Seberapa penting memiliki susunan rider EWC yang sama seperti sebelumnya?

“Sangat penting. Kami adalah empat rider yang sama, saya, Karel, Marvin dan Robin, jadi ini sangat bagus dan sekarang kami sudah mengenal satu sama lain untuk waktu yang cukup lama dan kami tahu apa yang menjadi target kami, bekerja selalu ke arah yang sama. Kami juga selalu setuju dalam hal pengaturan motor, jadi suasananya positif. Kami telah mengalami banyak penderitaan bersama, tetapi kami juga memiliki banyak kenangan indah dan kami ingin meraih gelar juara dunia ketahanan.”

Apa momen terbaik Anda di EWC tahun lalu?

“Bagi saya Suzuka 8 Hours. Suzuka adalah balapan yang sulit karena Anda bersaing dengan para rider MotoGP atau World Superbike dan ini adalah kesempatan bagi para rider EWC untuk menunjukkan level mereka di tingkat kejuaraan. Untuk berada di sana dan menjalani kualifikasi dengan sangat cepat, kami semua menjadi sangat kompetitif selama balapan demi memperjuangkan podium. Itu adalah momen terbaik tahun ini bagi saya. Sayangnya kami tidak mengakhiri balapan di podium seperti yang diharapkan, tetapi itu tetap menjadi kenangan terbaik.”

Sebaliknya, apakah Spa, di mana Anda memimpin sebelum pensiun, menjadi momen yang paling mengecewakan?

“Tentu saja itu sangat, sangat sulit tetapi saya masih memiliki kenangan indah dari Spa yang begitu kompetitif, begitu cepat. Sejak awal balapan kami sudah mengalami masalah. Kami melaju sangat cepat dan kembali ke P1 adalah sesuatu yang membuat saya sangat bangga dengan diri saya sendiri dan tim saya serta semua orang yang terlibat dalam hal ini. Kami mengalami hari dan malam yang sulit di Spa, namun kami terus berusaha keras. Saya rasa ini sangat mengesankan dan di sini kami menunjukkan potensi kami dan menunjukkan kepada semua orang apa yang bisa kami lakukan ketika kami berada di bawah tekanan. Sayangnya, itu tidak bertahan sampai akhir, tapi saya sangat senang dengan penampilan kami di sana. Treknya juga yang luar biasa.”

Adakah rider yang Anda kagumi saat Anda masih muda?

“Ketika saya masih kecil, saya ingat Loris Capirossi karena ia adalah rider yang sangat seimbang, selalu cepat dan ia meraih banyak hal. Ketika saya masih kecil, ia membalap di kelas 500cc dan saya ingat pernah menonton dan bersorak untuknya. Troy Bayliss juga salah satunya, saya tumbuh dengan menonton balapan Troy, saya pernah berkesempatan berbagi garasi dengannya saat saya membalap untuk tim pabrikan Ducati. Saya beruntung bisa melihatnya di World Superbike karena putranya membalap di sana. Senang rasanya bisa berkumpul dengannya dan mengenang kariernya yang menakjubkan.”

Seberapa kuatkah level EWC?

“Sangat kuat karena setiap tahun ada lebih banyak tim dan lebih banyak rider berbakat yang meningkatkan standarnya setiap tahun. Saya melihat ada tim Yamaha baru dan semua tim pabrikan selalu kuat. Saya yakin tahun ini juga akan kuat, saya yakin para pesaing sudah siap. Ini akan menjadi musim yang sulit, tetapi jika bisa mengalahkan mereka di akhir, pasti akan sangat memuaskan.”

Jadwal FIM Endurance World Cup 2023

Ronde 1: 24 Heures Motos (Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis) 13-16 April 2023
Ronde 2: 24H SPA EWC Motos (Circuit de Spa-Francorchamps, Belgia) 16-18 Juni 2023
Ronde 3: Suzuka 8 Hours (Sirkuit Suzuka, Jepang) 4-6 Agustus 2023
Ronde 4: Bol d’Or 24 hours (Sirkuit Paul Ricard, Prancis) 14-17 September 2023

Lebih lanjut tentang Niccolò Canepa: https://www.fimewc.com/driver/niccolo-canepa/

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Return Top