Gino Rea menggambarkan kembalinya ia ke dunia balap sejak mengalami cedera serius dalam kecelakaan saat berlatih untuk Suzuka 8 Hours pada Agustus 2022 sebagai sesuatu yang “tidak nyata” dan “positif”.
Rider Inggris yang kini berusia 35 tahun ini menjadi bagian dari tim Superstock Wójcik Racing Team di 24 Heures Motos di Le Mans pada April 2024 setelah menjalani masa pemulihan dan rehabilitasi yang sulit.
Meskipun kembalinya yang heroik tersebut berakhir dengan kekecewaan karena masalah teknis yang memaksa tim asal Polandia itu untuk tidak maksimal mengejar poin FIM Endurance World Cup, Rea mengatakan bahwa kembalinya ia menjadi bukti bahwa talentanya masih utuh, walau telah lama absen dari dunia balap.
“Secara umum ini positif karena saya merasa baik, kepala, motor dan kecepatan saya oke,” kata Rea setelah menjalani balapan pertamanya di atas motor Honda yang dilengkapi dengan Dunlop tersebut. “Sayangnya, saya terjatuh di lap pertama, itu benar-benar tidak terduga, saya mengalami masalah dengan rem. Saya mencoba menyesuaikannya di setiap tikungan, tetapi saya tidak mendapatkan feel-nya. Saya mencoba mengerem, meleset dan saya pun terjatuh.”
Meskipun sempat terkendala di awal, Rea dengan cepat kembali ke jalurnya bersama dengan rekan setimnya, Kevin Manfredi, Sheridan Morais dan Danny Webb.
“Secara pribadi, saya merasa ini tidak nyata,” kata Rea tentang kembalinya ia. “Masih tidak terasa nyata bahwa saya berada di sini membalap. Rasanya baru kemarin saya berada di sini tahun lalu saat melakukan parade lap. Ketika saya melakukan parade lap, saya berpikir bahwa saya ingin kembali ke sini untuk balapan suatu hari nanti dan sekarang hari itu tiba.
“Kami telah menyelesaikan balapan selama 16 jam. Sayangnya, kami mengalami masalah pada motor, lalu kami turun ke posisi 35 dan tidak mendapat poin, jadi kami memutuskan mundur. Sangat disayangkan, tetapi saya juga senang bisa kembali membalap di level yang bagus. Saya menunjukkan bahwa saya masih kompetitif dan ini adalah awal dari babak berikutnya.”
Rea melanjutkan: “EWC selalu menjadi tempat yang sangat sulit, saya senang bagaimana balapan ini berjalan dan bagaimana saya mengatasinya, tetapi suhu udara dua derajat lumayan mengejutkan dan minim cengkraman. Saya harus beradaptasi dengan kondisi dan mendapatkan yang terbaik dari situasi yang saya hadapi.
“Saya selalu percaya diri dengan diri saya sendiri dan kemampuan saya, tetapi ketika sudah lama tidak membalap dan mengalami kecelakaan seperti yang saya alami, saya harus bersiap diri. Saya tidak tahu kapan lagi saya bisa mengeluarkan potensi dan ide saya. Jadi, saya senang masih dapat melakukan torehan waktu, kecepatan dan konsistensi putaran demi putaran. Saya tahu saya bisa melakukannya, namun saya tidak tahu apakah saya akan mampu melakukannya, jadi saya senang bisa memenuhi ambisi tersebut.
“Terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya selama menjalani rehabilitasi. Jika bukan karena Anda, saya tidak akan berada di sini dan terima kasih juga kepada Wójcik Racing Team.”
Sumber [ FIM EWC ]