Berita Seputar Motor | Webike Indonesia

Preview Balapan: Perebutan Gelar Juara Dunia EWC di Bol d’Or

Event Preview Bol d'Or 2025

Penentuan juara dunia FIM Endurance World Championship 2025 akan ditentukan di balapan legendaris Bol d’Or 24 yang akan berlangsung pada 18-21 September.

Gelar-gelar FIM EWC siap diperebutkan di Sirkuit Paul Ricard di Prancis selatan, termasuk FIM Endurance World Trophy berbasis Production yang baru diadakan pada tahun 2025, FIM Endurance World Cup untuk sepeda motor Superstock, dan FIM Endurance World Championship yang merupakan kelas balap utama. Dengan maksimal 65 poin yang bisa diperebutkan jika tim bisa lolos kualifikasi di posisi terdepan dan memimpin setelah delapan dan 16 jam balapan.

Dalam perebutan gelar konstruktor FIM Endurance World Championship, juara tahun 2023, Yamalube YART Yamaha EWC Official Team, memimpin klasemen dengan selisih satu poin saja dari BMW Motorrad World Endurance Team, dan dengan Kawasaki Webike Trickstar terpaut lima poin. Yoshimura SERT Motul tertinggal 15 poin dari posisi pertama dalam upaya mereka untuk mempertahankan gelar tahun ini, sementara ERC Endurance hanya terpaut lima poin di posisi kelima dengan penampilan yang kian garang dengan motor BMW.

Team Étoile memimpin perburuan gelar juara FIM Endurance World Cup setelah menggeser National Motos Honda FMA, juara tahun lalu, dari posisi pertama klasemen dengan memenangkan kategori Superstock yang disponsoru Dunlop di Suzuka bulan lalu. Kedua tim terpaut lima poin, dengan Kaedear-Dafy-RAC 41-Honda, Team18 Pompiers Igol CMS Motostore, dan 3ART Best of Bike melengkapi posisi lima besar.

Pembalap tercepat saat ini, Team Super Moto Racing, akan berupaya mengukir sejarah dengan memenangkan FIM Endurance World Trophy perdana untuk sepeda motor produksi Dunlop. Namun, ARTEC #199 hanya terpaut 18 poin. Meskipun Green Team 42 Lycée Sainte Claire tidak lagi bersaing secara matematis, tim yang ditenagai Kawasaki ini bertekad untuk menutup musim 2025 dengan gemilang melalui kemenangan di balapan ini.

LINTASAN LURUS MISTRAL YANG PERKASA MENANTI PARA BINTANG EWC
Memiliki kombinasi tikungan lambat, sedang, dan cepat, layout Sirkuit Paul Ricard yang digunakan untuk Bol d’Or mencakup Lintasan Lurus Mistral sepanjang 1,8 kilometer. Sebagai tempat untuk menyalip dan disalip, Mistral mengharuskan motor melaju selama 20 detik dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam dan mengutamakan keandalan serta ketangguhan mesin motor. Cuaca yang berubah-ubah dan kondisi berangin juga dapat menjadi faktor penentu selama ajang ini.

PAGÈS DAN PHILIPPE GABUNG KATEGORI PRODUCTION EWC BOL D’OR
Sang juara beberapa kali X-Games dan Red Bull X-Fighters Freestyle Motocross, Tom Pagès, akan melakukan debutnya di FIM Endurance World Championship dalam ajang Bol d’Or bulan depan, ketika legenda EWC Vincent Philippe kembali ke seri ini sebagai rider tim Honda yang berkompetisi di kategori Production. Meskipun Pagès, 40 tahun, akan menjadi pendatang baru di EWC saat Sirkuit Paul Ricard menjadi tuan rumah Bol d’Or ke-88 pada 18-21 September, Philippe, 47 tahun, bukan lagi wajah asing setelah mengklaim gelar FIM Endurance World Championship sebanyak 10 kali dan memenangkan Bol d’Or sebanyak sembilan kali. CEK BERITA SELENGKAPNYA DI SINI.

WÓJCIK TURUNKAN TIGA TIM DI EWC, DEBUT BERSEJARAH DI KELAS PRODUCTION
Wójcik Racing Team sedang bersiap mencatat sejarah di ajang Bol d’Or, putaran penentuan gelar FIM Endurance World Championship pada akhir bulan ini. Tim papan atas asal Polandia ini akan menurunkan motor di kelas Production, selain di Formula EWC dan Superstock, yang menjadi langkah perdana menarik dalam sejarah EWC. Meski tim dengan ban Dunlop ini cukup berprestasi di kelas Formula EWC dan Superstock, mereka akan menjalani debut di FIM Endurance World Trophy di Prancis bersama empat pembalap pendatang baru asal Polandia di EWC. KLIK UNTUK SELENGKAPNYA.

PENDAFTARAN LUAR BIASA UNTUK BALAPAN PAMUNGKAS EWC BOL D’OR
Total akan ada 16 tim Formula EWC, 28 tim Superstock, delapan tim Production, dan dua peserta kelas Experimental dengan total 54 motor siap untuk turun di Bol d’Or. Angka pendaftar yang luar biasa ini hanya kurang satu dari total jumlah tim yang berlaga di Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-46 di Jepang bulan lalu, dan sembilan tim lebih banyak dari Bol d’Or pada tahun 2024 yang diikuti oleh 45 tim. Hal ini juga memastikan bahwa keempat balapan yang akan hadir di jadwal EWC pada tahun 2025 mengalami peningkatan jumlah pendaftar setelah 24 Heures Motos menarik 53 pendaftar dibandingkan dengan 48 pendaftar pada musim sebelumnya, dan pendaftar untuk 8 Hours of Spa Motos meningkat dari 37 pada tahun 2024 menjadi 44 ketika balapan di Belgia tersebut digelar pada bulan Juni. Daftar tim tersedia DI SINI dan daftar entri lengkap akan diterbitkan minggu depan.

APA YANG DIKATAKAN PARA PEMBALAP EWC
Berikut kutipan dari beberapa pembalap EWC:


Mike Di Meglio (Kawasaki Webike Trickstar): “Sampai bendera finis, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, tetapi yang pasti akan sulit. Kami kehilangan segelintir tenaga, tetapi yang terpenting adalah keandalan, terutama di lintasan lurus yang panjang. Kami harus tetap fokus seperti yang telah kami lakukan sejak awal musim, berusaha meningkatkan performa motor di setiap balapan karena ini adalah musim pertama tim menggunakan ban Bridgestone dan kami telah berusaha untuk berkembang dan meningkatkan penampilan motor. Performanya bagus, tetapi kita tidak pernah tahu akan sejauh mana. Saya tahu bagaimana cara memperjuangkan kejuaraan dan tim ini pernah menjadi juara dunia sebelumnya, meskipun di dalam tim sudah ada beberapa perubahan. Jika Anda memulai musim dan berpikir akan kalah, Anda tidak akan menang, jadi Anda harus berusaha sebaik mungkin.”

Marvin Fritz (Yamalube YART Yamaha EWC Official Team): “Kami cukup kurang beruntung di Suzuka, kami kehilangan banyak poin, tetapi kami masih memimpin klasemen. Saat kami memenangkan kejuaraan dua tahun lalu, kami datang ke Bol d’Or dengan selisih 13 poin, jadi segalanya mungkin terjadi dengan selisih enam puluh lima poin. Semua orang ingin menjadi juara dunia, tetapi bagi saya, saya menjalaninya begitu saja karena kami tidak bisa mengubah apa pun yang terjadi. Saya tahu kami memiliki tim yang sangat kuat dan kami tahu apa yang penting. Kami juga tahu kami memiliki tenaga yang sedikit lebih besar daripada tahun lalu, yang akan sangat membantu kami, karena tahun lalu kami mengalami masalah besar dengan itu dan juga karena masalah ban membuat motor kami rusak parah di jam pertama, jadi balapannya cukup sulit. Secara keseluruhan, kami sangat percaya diri, kami tahu potensi motor balap kami. Saya memiliki dua rekan setim yang sangat cepat dan kami akan mengerahkan segalanya untuk menang.”

Dan Linfoot (Yoshimura SERT Motul): “Gelar juara adalah target utama kami dan satu-satunya alasan kami balapan. Setelah tahun lalu, kami ingin mencoba meraih gelar juara dua kali berturut-turut. Kami berada dalam persaingan yang ketat dan ada banyak poin yang tersedia. Secara umum, trek ini cukup menuntut secara mekanis, tetapi tim tampaknya memiliki paket yang andal, dan kami ingin mempertimbangkan bahwa kami memiliki peluang yang bagus seperti tim lainnya. Seperti trek lainnya, Paul Ricard memiliki keunikan tersendiri yang harus dipelajari. Sisi tersulitnya adalah lintasan lurus yang panjang yang menuntut mesin motor. Ini mungkin balapan terberat dari semuanya, sangat melelahkan dengan lintasan lurus yang panjang dengan durasi balapan selama 24 jam dan apa yang dilalui motor sungguh luar biasa. Saya sangat menyukai trek ini dan memiliki kenangan indah tahun lalu, dan saya sangat bersemangat untuk kembali ke pekan balapan dan melanjutkannya. Saya gugup tahun lalu, tetapi meskipun hasrat saya masih sama, saya merasa lebih tenang dan jauh lebih sadar akan apa yang akan terjadi.”

Florian Marino (ELF Marc VDS Racing Team/KM99): “Balapan ini akan sangat menantang karena peluang juaranya terbuka lebar, jadi balapan akan sangat ketat. Di posisi kami saat ini, kami hanya perlu memanfaatkan peluang, dan saya rasa di balapan ini akan ada lebih banyak peluang. Jika kami mempertahankan kecepatan, melakukan pitstop yang baik, dan tidak melakukan kesalahan, saya yakin kami bisa finis sekuat tahun lalu. Sirkuit Paul Ricard berjarak 45 menit dari rumah saya, jadi bisa dibilang sirkuit ini seperti sirkuit kandang saya dan sangat bersejarah bagi saya. Angin sangat berpengaruh terhadap pendekatan Anda terhadap sirkuit, dan ini berkat pengalaman. Jika Anda tahu dan mengerti cara membalap di sini, Anda akan bergantung pada arah angin, apakah angin bertiup di depan Anda atau di belakang Anda. Umumnya, trek ini memiliki karakteristik yang cepat dan mengalir, dan Anda harus sangat presisi dan berhati-hati di sini.”

Steven Odendaal (BMW Motorrad World Endurance Team): “Saya yakin tim dan para pembalap cukup tangguh untuk memenangkan gelar ini. Kami akan memberikan segalanya, dan peluang kami cukup tinggi. Saya merasa performa kami sepanjang musim ini terus meningkat. Sekarang kami berada di posisi kedua dan target kami adalah finis di posisi terdepan. Saya pernah memenangkan Bol d’Or sebelumnya dan saya juga pernah naik podiumnya. Ini trek yang saya sukai dan saya kenal baik. Pengalaman memenangkan Bol d’Or sangatlah berharga, tetapi semua orang di tim tahu bagaimana menangani balapan ini. Namun, Bol d’Or adalah balapan bertahan hidup, sangat sulit bagi mesin dengan lintasan lurus yang panjang, jadi ini tentang konsistensi dan tidak membuat kesalahan. Semoga semuanya berjalan lancar dan kami dapat membawa pulang gelar ini untuk BMW.”

Tom Pagès (Moto Revue/Moto Journal): Berlomba di Bol d’Or tetaplah penting. Saya ingin melakukannya dengan baik, meskipun saya tidak tahu apa yang akan terjadi dalam balapan 24 jam. Cuaca bisa berubah, begitu pula dengan balapan malam dan durasi balapan. Semua ini adalah faktor yang tidak bisa saya kendalikan, tidak seperti yang saya lakukan sebelumnya. Itulah mengapa saya bilang saya agak bingung. Saya menjalani persiapannya dengan tenang karena stresnya lebih sedikit dibandingkan saat saya mempersiapkan diri untuk balapan yang bergaya bebas atau proyek video saya. Selama balapan, saya akan bisa menyesuaikan kecepatan saya; saya tidak memiliki tantangan khusus; berbeda dengan yang saya alami di X Games, misalnya, atau bahkan lompatan di Avoriaz. Di sana, Anda tahu segalanya harus sempurna, Anda tidak bisa berimprovisasi. Jadi, untuk saat ini, tekanan saya berkurang. Kita lihat saja nanti di minggu balapan jika saya tidak berubah pikiran!”

JADWAL SEMENTARA UTAMA EWC (SEMUA JADWAL DALAM WAKTU EROPA TENGAH DAN DAPAT BERUBAH)

Kamis, 18 September
14.00-16.00: Latihan Bebas
17.20-17.40: Kualifikasi Pertama (Blue Rider)
17.50-18.10: Kualifikasi Pertama (Yellow Rider)
18.20-18.40: Kualifikasi Pertama (Red Rider)
18.50-19.10: Kualifikasi Pertama (Green Rider)
20.40-21.40: Latihan Malam

Jumat, 19 September
11.00-11.20: Kualifikasi Kedua (Blue Rider)
11.30-11.50: Kualifikasi Kedua (Yellow Rider)
12.00-12.20: Kualifikasi Kedua (Red Rider)
12.30-12.50: Kualifikasi Kedua (Green Rider)

Sabtu, 20 September
15.00: Start Bol d’Or ke-88

Minggu, 21 September
15.00: Finish Bol d’Or ke-88

INFORMASI PENTING BOL D’OR:
Lokasi: Sirkuit Paul Ricard
Alamat: RDN8 – 2760 Route des Hauts du Camp 83330, Le Castellet, Prancis
Kapan: 18-21 September 2025
Panjang lintasan: 5,673 kilometer
Jarak balapan: 24 jam

LAP TERBAIK:
Kualifikasi: BMW Motorrad World Endurance Team (Markus Reiterberger, 1 menit 51,596 detik, 2023)
Balapan: BMW Motorrad World Endurance Team (Markus Reiterberger, 1 menit 52,517 detik, 2024)

DALAM 100 KATA:
Setelah merayakan hari jadinya yang ke-100 pada tahun 2022, Bol d’Or ke-88 merupakan balapan kedua dari dua balapan EWC 24 jam yang dijadwalkan pada tahun 2025. Diadakan di Sirkuit Paul Ricard di Prancis selatan untuk ke-32 kalinya, ajang legendaris ini menjadi tuan rumah penentu musim pada 18-21 September. Dari panjang lintasan 5,673 kilometer, 1,8 kilometernya dilalui oleh Lintasan Lurus Mistral yang megah. Sebagai lintasan untuk menyalip dan disalip, Mistral mengharuskan sepeda motor melaju selama 20 detik dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam. Cuaca yang berubah-ubah dan kondisi berangin juga dapat menjadi faktor penentu selama ajang epik dan menantang ini.

FAKTA SINGKAT:
*Bol d’Or pertama kali diadakan pada tahun 1922 di sirkuit tanah sepanjang lima kilometer antara Vaujours, Clichy-sous-Bois, dan Livry-Gargan.
*Saat itu, balapan ini lebih merupakan soal bertahan hidup daripada balapan total dengan satu pembalap per motor dan tidak ada pemberhentian kecuali untuk pengisian bahan bakar.
*Para peserta harus menunggu hingga tahun 1954 sebelum mereka dapat mengandalkan rekan setimnya, karena pembalap ketiga baru diperbolehkan pada tahun 1982.
*Meskipun Bol d’Or merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada tahun 2022, ajang ini sebenarnya merupakan yang ke-85 dan ke-29 yang diselenggarakan di Sirkuit Paul Ricard. *Perang Dunia II, menurunnya minat publik, dan pandemi COVID-19 masing-masing mengakibatkan tidak diselenggarakannya Bol d’Or antara tahun 1940-1946, 1961-1968, dan 2020.

JUARA TERBARU
2024: Yoshimura SERT Motul (Gregg Black, Dan Linfoot, Étienne Masson), 737 putaran
2023: Yoshimura SERT Motul (Gregg Black, Sylvain Guintoli, Étienne Masson), 717 putaran
2022: Viltaïs Racing Igol (Florian Alt, Erwan Nigon, Steven Odendaal) 718 putaran
2021: Yoshimura SERT Motul (Gregg Black, Xavier Siméon, Sylvain Guintoli) 704 putaran
2019: Suzuki Endurance Racing Team (Vincent Philippe, Étienne Masson, Gregg Black) 313 putaran

Sumber [ FIM EWC ]

Exit mobile version