Berita Seputar Motor | Webike Indonesia

Review Ducati Supersport: Sport Road Italia yang Nyaman

Motor fairing yang cantik tidak melulu memiliki ergonomika yang buruk dan membuat pegal pengendaranya. Buktinya ialah Ducati SuperSport, kuda besi khas Italia terbaru yang memiliki bentuk desain yang sangat cantik khas sport fairing Ducati namun memiliki ergonomika nyaman yang tidak cepat membuat penunggangnya pegal.

Ducati SuperSport sendiri sebetulnya adalah interpretasi keinginan Ducati untuk membuat motor dengan DNA motor balap namun memiliki pengendalian dan ergonomika layaknya motor naked atau touring. Hal ini dicirikan dari desainnya yang mengambil cue design dari sang kakak, Panigale yang bergenre supersport racing namun dengan beberapa ubahan yang membuatnya semakin enak dan nyaman dikendarai.

Looks
Saat kami pertama kali melihat sepeda motor ini dalam wujud aslinya, wujud Panigale-lah yang pertamakali melintas. Dengan ciri khas fairing yang membulat dan garis garis melengkung yang dinamis, ditambah lampu LED DRL berbentuk paruh burung yang sangat cantik jika dinyalakan membuat sepeda motor ini sepintas mirip dengan Panigale jika dilihat dari depan.

Ketika kami melihat bagian buritannya, justru malah sosok Monster yang terlihat! Penggunaan lampu dan jok nya boleh dibilang sama persis dengan Ducati Monster 797 yang sudah pernah kami review beberapa waktu lalu. Ini dilakukan Ducati mengingat genre Supersport adalah sebuah motor Sport Road yang berarti mengkombinasikan ciri khas keduanya, cantik dilihat namun tetap nyaman dikendarai.

Paduan antara sosok Panigale dan Monster di Ducati SuperSport ini sebetulnya sedikit membuat sepeda motor ini terlihat seperti dua motor yang disatukan. Namun begitu bukan berarti ia tidak cantik, malah menurut kami si SuperSport ini terlihat pas dan memiliki tarikan garis melengkung yang sangat menyatu, tak heran ia menyabet gelar motor tercantik di gelaran EICMA 2016 lalu.

Berbeda dari saudaranya Panigale yang memiliki bentuk agak tinggi dan fairing yang melebar. Sosok sang SuperSport boleh dibilang kompak dan pas dikendarai oleh riders Asia, bentuknya terlihat kompak dan tidak terlalu besar sehingga Bromaxx yang memiliki tinggi badan dibawah 170 cm atau berat dibawah 70 Kg pun tidak akan terlihat kecil.

Ergonomic
Sesuai dengan genre nya yaitu Sport-Road. SuperSport menawarkan posisi berkendara yang lebih nyaman apabila dibandingkan dengan genre Supersport murni seperti Panigale atau Superleggera. Stang clip on atau stang jepitnya didesain dengan posisi yang lebih tinggi, begitu pula dengan joknya.

Jika pada Panigale bentuk jok pengendara dibuat tipis dan menurun, lain halnya dengan SuperSport yang memiliki jok dengan derajat kemiringan normal dan busa yang tebal sehingga membuat motor ini nyaman dikendarai di dalam kota dengan kondisi jalan yang sedikit padat ataupun dibawa Touring ke luar kota untuk menyusuri perjalanan panjang.

Hal lain yang patut diapresiasi pada motor ini ialah ketinggian joknya. Dengan ketinggian 810mm, Ia sangat bersahabat untuk dikendarai oleh rider Indonesia yang memiliki tinggi badan rata rata 165-170 cm.

Selain itu ketika dinaiki, motor ini tidak terasa berat dan mengintimidasi. Wajar saja untuk motor bermesin hampir 1000cc bobotnya hanya seberat 183Kg saja! sama sekali tidak terasa berat!.

Hal ini dimungkinkan karena penggunaan material material eksotis yang ringan dan manajemen pengaturan tata letak mesin Ducati yang pintar sehingga center of gravity motor berada di tengah tengah agak kebawah yang membuatnya enteng dikendarai.

Engine
Dipersenjatai dengan mesin Testastretta 11° L-Twin 937cc yang digunakan juga oleh Hypermotard 950. SuperSport ini memiliki karakter dewasa yang sangat pas untuk dikendarai di mana saja. Memang, keluaran tenaga sebesar 110hp dan torsi 93Nm cenderung kecil untuk sebuah motor Ducati ber-fairing, namun tampaknya itu merupakan cara Ducati untuk membuat motor ini tetap nyaman dikendarai di medan manapun, ia tidak meletup letup seperti Panigale dan memiliki karakter penyaluran yang smooth sesuai dengan genrenya yaitu Sport Road.

Karakter mesinnya sebetulnya mirip dengan saudaranya Hypermotard, namun ECU nya sedikit di tune sehingga tenaga maksimumnya diraih di rentang RPM yang lebih tinggi. Sangat menyenangkan memang mesin dari SuperSport ini, bertenaga namun tetap anteng saat ingin dibawa pelan. Cruising di kecepatan 60-100 km/h tentunya merupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan dengan SuperSport plus suara khas L-Twin yang menggelegar makin menyempurnakan kenikmatan berkendaranya.

Riding Impression
“Bobot dan handlingnya seperti naik motor 250 cc”. Hal itulah yang pertama kami rasakan saat mengendarai motor ini. Benar benar enteng dan sangat mudah dikendalikan, layaknya motor 250cc namun memiliki tenaga yang berkali kali lipat sehingga kami bisa dengan mudah melakukan manuver manuver di dalam kota tanpa takut motor ini out of control. Ingin berkendara di dalam kota? Bisa! Crusing di luar kota? Hayok! Balapan di sirkuit? Siapa takut!

Supersport ini memiliki tiga riding mode yang dapat dipilih yaitu Sport, Touring dan Urban. Di mode urban, kami merasakan Throttle By Wire nya sedikit menginterupsi putaran gas ke mesin sehingga keluaran tenaganya cenderung agak terlambat dan menjaga putaran mesin tetap halus. Mode Touring membuat sistem gasnya lebih responsif lalu ketika kami ingin berkendara sedikit agresif di jalan kosong, kami mencoba mode Sport yang membuat tenaganya menjadi lebih responsif lagi.

Kami sendiri menyukai mode Touring karena tenaga yang dikeluarkan cenderung pas, tidak seperti mode Sport yang terlalu jerky atau mode Urban yang terlalu halus.
Lalu hal positif berikutnya yang kami notice dari SuperSport ini adalah panas mesinnya.

Jujur saja panas mesin SuperSport ini merupakan salah satu yang paling baik dibandingkan beberapa Ducati yang pernah kami coba sebelumnya. Panas yang dihasilkan cenderung moderat dan tidak membuat paha kepanasan, yang asyiknya lagi karena dia berfairing, otomatis panasnya dibuang ke arah bawah sehingga betis kami tidak merasakan panasnya mesin.

Verdict
Keinginan Ducati untuk membuat motor yang bersahabat untuk dikendarai sehari hari tampaknya boleh dibilang cukup sukses. Usai menggebrak dengan beberapa line up Scrambler 400, Monster 797 dan sebagainya. Kini Ducati menggebrak lagi di segmen motor sport fairing dengan Ducati SuperSport yang ternyata nyaman dikendarai dan memiliki power band yang cenderung linier serta power delivery yang halus dan tentunya itu semua tidak mengorbankan kecantikan bentuk khas Ducati yang serba membulat dan sexy.

Di Indonesia motor ini baru akan dilaunching di awal tahun 2018 oleh Ducati Indonesia di kisaran harga 400 jutaan dan dijual dalam dua tipe yaitu SuperSport dan SuperSport S yang memiliki equipment racing. Well, Buon Lavoro Ducati!

Sumber [ MotoMaxx ]

Lihat Laman Indeks Motor Ducati
Lihat Aksesoris Ducati SuperSport

Exit mobile version