Setelah hiatus cukup panjang, Triumph akhirnya membangkitkan seri Trident dengan motor sport baru berkapasitas sedang dengan mesin tiga silinder. Dengan harga sekitar Rp116 jutaan, Trident 2021 adalah motor paling murah di seluruh rentang motor Triumph.
Mari kita bahas satu persatu speknya, dimulai dari mesin. Mesinnya berkapasitas 660 cc dengan tiga silinder yang mengadopsi mesin 675 milik Daytona. Walau yang dipakai Trident lebih condong ke milik Speed Triple S 669, Triumph mengatakan bahwa mesin Trident memiliki 67 komponen unik. Yang dimaksud tentunya bukan baut atau emblem, ya, tetapi ada shift drum assy, kruk as, piston, kopling, cam, liner silinder, dan alternator di antaranya. Triumph memutuskan untuk mengurangi bore dan meningkatkan strokenya ke 74.0 mm x 51.1 mm untuk putaran yang lebih top di rentang rendah hingga menengah. Power maksimalnya mengeluarkan 80 hp dalam rentang putaran 10.250 rpm dan 63,7 Nm torsi pada 6.250 rpm. Triumph berkata 90% torsi maksimal ada di rentang 3.600 dan 9.750 rpm.
Berat kotor motornya sekitar 189 kg dengan kapasitas tangki 14 L dan tinggi jok 805 mm. Ukuran yang pas.
Trident juga dibekali dengan lampu LED, rangka tubular custom, shock Showa tipe non-adjustable, monoshock dengan preload adjuster yang juga dari Showa dan kaliper Nissin serta slip-assist clutch.
Trident juga dilengkapi dengan riding mode (Road dan Rain) yang bisa mengatur peta throttle dan pengaturan kontrol traksi. Kontrol traksinya bisa dimatikan, sementara ABS harus tetap menyala sesuai dengan regulasi pemerintah.
Triumph memberikan sentuhan klasik lewat dashboard bulat digitalnya yang memiliki layar LCD dan TFT display di bawahnya. Ada opsi sistem integrasi ke smartphone yang bisa digunakan untuk menyalakan GPS, musik, menerima panggilan, dan pengaturan GoPro di sisi kanan layar. Zaman sekarang aneh rasanya menaruh smartphone di dekat layar motor yang besar.
Jangan salah, walau dilengkapi dengan spek premium, Triumph sebenarnya menyasar konsumen yang irit. Triumph menekankan bahwa dalam jangka waktu 3 tahun, Trident hanya butuh 8,3 jam waktu servis (servis pertama, servis tahunan, etc.). Walau Trident sepenuhnya dirancang di markas Triumph di Hickley, Inggris, produksinya akan berjalan di pabrik Triumph di Thailand.
Bagi pecinta motor, kembalinya seri Trident merupakan kabar yang baik. T150 dan T160 Trident original meluncur di pasaran pada tahun 1970-an dan dirancang untuk menjadi pesaing motor-motor superbike Jepang kala itu, dan walau lini ini cukup mendulang sukses, mereka akan selalu diasosiasikan dengan memudarnya pamor industri motor Inggris kala itu. Kini, dengan situasi yang sudah berubah drastis, dapat dipastikan Trident akan bisa jadi andalan Triumph.
KTM Sedang Siapkan 1290 Super Duke RR?
Sumber [ Cycle World ]