Wójcik Siap Hadapi Spa Setelah Aksi Heroiknya di Le Mans EWC
- 15/05/2024
252 views
Wójcik Racing Team akan memulai balapan perdana 8 Hours of Spa Motos di Belgia bulan depan dengan tujuan untuk melanjutkan debutnya yang sukses sebagai tim bermesin Honda di FIM Endurance World Championship.
Bersama Bálint Kovács, Kamil Krzemień, dan Jurand Kuśmierczyk, tim asal Polandia ini berhasil finis di posisi 10 besar kategori Formula EWC di 24 Heures Motos di Le Mans bulan lalu setelah mengganti motornya dari Yamaha ke Honda untuk tahun 2024 ini.
Sławomir Kubzdyl, manajer tim dan salah satu owner Wójcik Racing Team, mengatakan bahwa hasil ini sangat luar biasa mengingat waktu persiapan yang sangat singkat. Ia mengatakan, “Ini adalah kesuksesan besar bagi kami karena kami baru saja beralih ke motor baru dua setengah bulan yang lalu.”
Kubzdyl melanjutkan, “Sungguh luar biasa. Dua bulan lalu kami tidak tahu apakah kami bisa mengatur start dan menyiapkan semuanya tepat waktu, dan hari ini, setelah lebih dari 3000 kilometer balapan tanpa masalah, kami berada di garis finis balapan tersulit di dunia. Tim #777 berjuang untuk meraih posisi teratas di kelas Superstock, sementara tim #77 berusaha untuk finis di posisi 10 besar di kelas EWC. Ini adalah berita bagus untuk sisa musim ini dan merupakan awal yang fantastis untuk kemitraan kami dengan Honda.”
Pendiri dan salah satu owner tim, Grzegorz Wójcik, mengatakan, “Akhir pekan lalu, kami mengukir sebuah sejarah. Kami menghadapi tantangan besar, namun seluruh anggota tim bekerja sama dengan baik, tak hanya di akhir pekan ini, tapi juga selama beberapa bulan terakhir, dan pada akhirnya kami berhasil melakukan hal yang terkesan mustahil. Saya ingin berterima kasih kepada semua mekanik, anggota staf, mitra, dan pembalap Wójcik Racing Team untuk ini.”
Di Le Mans, tim #77 Wójcik berhasil mencapai garis finis, sementara tim #777 yang beranggotakan Kevin Manfredi, Sheridan Morais, Danny Webb, dan Gino Rea, bernasib kurang beruntung. Tim ini harus mengundurkan diri pada tahap akhir balapan karena kerusakan akibat tiga kali kecelakaan, meskipun berhasil masuk dalam urutan kelima tercepat di antara para peserta FIM Endurance World Cup.
Sumber [ FIM EWC ]