Rack belakang yang sangat besar adalah salah satu fitur yang menonjol dari Hunter Cub. Namun, tentu saja ada beberapa orang yang merasa kalau racknya terlalu besar dan ingin tampilan motor yang lebih slim. Brand DRC memberikan solusi rack belakang yang lebih kecil namun kuat dan tetap bisa untuk menaruh tas. Selain itu, ada juga bracket box tas samping kanan kiri untuk muatan lebih banyak, serta dalam modifikasi kali ini kita akan ganti juga conversion ductnya.
■Air intake model snorkel yang memanjang sampai bawah rack
Model ini digunakan di ATV XC yang memakai air intake snorkel agar tidak tenggelam. CT110 juga mengadopsi model serupa. Tapi sebenarnya posisi intake ini agak mengganggu, apalagi kalau ingin ganti box yang modelnya lebih kecil. Maka dari itu kita akan ganti dengan Conversion Duct dari ZETA. Pemasangannya mudah dan membuat motor kelihatan makin slim.
Pertama-tama, mari kita pasang dulu conversion duct agar pelepasan racknya jadi lebih mudah.
■Baut dari sisi depannya mudah ditemukan.
■Tapi baut yang di belakang agak ngumpet
Untuk melepas snorkelnya, lepas dua baut ini. Kalau sudah, tarik pelan-pelan saja karet sambungannya yang kotak-kotak.
■Ketika melepas bagian sambungannya, tarik pelan saja jangan terlalu keras.
■Ini dia air intakenya. Ada lip hooknya, jadi hati-hati saat melepas.
Terakhir, tingga lepas air intake dari racknya. Jangan lupa simpan baut dan semua komponen yang sudah dilepas agar tidak hilang. Lalu, tinggal pasang conversion ductnya.
■Box filter setelah bagian snorkel dilepas
■Agar coversion duct ZETA bisa terpasang dengan besar, remas seperti ini ketika memasang.
Sebaiknya diremas dulu ketika pemasangan agar bagian bibir duct bisa masuk seluruhnya di dalam intake dan tidak ada celah seperti ini.
■Foto dari atas. Body motor ada di bagian atas foto. Ini contoh pemasangan yang salah, karena bagian bibir ductnya tidak masuk dengan sempurna. Kalau ketika dipasang seperti ini, coba dipasang lagi ya.
■Jika terpasang sempurna membuat tampilan box filter jadi stylish
Sebenarnya kalau sudah terpasang seperti ini oke, tapi kalau takut tiba-tiba copot saat riding, atau kena kaki saat mau menurunkan standar tengah, bisa diikat dulu pakai kawat.
■Kita akan pakai twister kawat, kawat safety, dan plat kawat safety.
Kalau dipasangi kawat gantungan seperti ini, kamu tidak perlu khawatir kalau copot. Pemasangannya juga gampang. Tinggal masukkan kawat ke salah satu lubang duct, masukkan ke plat, dan pasang ke body. Twister kawat ini juga bisa jadi pemotong kawat.
■Karena tidak ada lubang untuk memasangkan kawatnya, kita akan hook dari salah satu lubang intake.
■Potong kelebihan kawat.
■Setelah memotong kawat, sematkan ke safety plate dan pelintir kawatnya.
■Terakhir, pasang plat ke bagian belakang baut bawah box filter.
Terserah soal urutannya, yang penting pelintir kawat antara plat dan conversion duct. Jangan terlalu kencang dipelintirnya karena bisa patah.
■Jangan samakan arah plat dengan arah drat karena bisa bikin kendor bautnya.
■Terakhir, sembunyikan ujung kawat agar tidak tersangkut.
Ini tahapan terakhirnya. Sangat gampang kalau punya wire twister. Kalau conversion duct sudah terpasang, pemasangan rack bisa lebih mudah.
Pasang rack belakang!
Rack belakang asli bawaan motornya cukup berat, dan kalau diganti dengan yang dari DRC ini bisa memangkas bobot sekitar 2,5kg. Bisa juga untuk memasang seat bag dan jok belakang genuine Honda. Rack bawaan bisa dicopot dengan cara melepas dua baut di permukaannya dan mengendorkan mur di sisi kanan dan kiri. Prosesnya kurang lebih sama dengan di motor Cub lainnya. Tapi, baut knalpotnya sangat keras.
■Gunakan kunci sock 12mm untuk baut atasnya. Pakai sock model deep atau dalam atau sambungan sock karena lokasi bautnya cukup dalam.
■Kendornya murnya dan juga sambungan di belakangnya.
Sama seperti seri Cub lainnya, tiang yang keluar dari body adalah bautnya, dan rack + shock itu menyatu. Knalpotnya juga dikencangkan dari arah kanan. Kalau dari sebelah kiri tidak begitu sulit, tapi yang kanan ada mur ke knalpot dan itu agak keras. Harap berhati-hati. Kendorkan dulu mur di sisi knalpot, baru kendorkan mur di sisi shock dan rack. Tidak wajib melepas mur di sisi knalpot, hanya kendorkan saja. Begitu sudah kendor, lepas dan ganti racknya. Jika kamu tidak mau pasang conversion kit seperti yang di atas, kamu harus mengakali air intakenya.
■Compact rack sudah terpasang. Rack yang ini sangat ringan dan ramping.
■Walau racknya lebih kecil, kapasitasnya lebih besar karena modelnya flat sehingga bisa untuk menaruh apapun.
■Seat bag kapasitas 65L juga bisa dipasang.
■Camping Seat Bag DH-750 Henly Begins(tanpa pouch)
■Menggunakan plat khusus, container kecil juga bisa dipasang.
Selain itu, Easy Ring Belt yang baru-baru ini populer untuk memasang seat bag, juga bisa dipasang dengan mudah di rack ini.
■Easy Ring Belt N25A dari Henly Begins. Lebih mudah dipakai dari rack bawaan.
■Kalau mau pakai box juga bisa memasang basenya. Di foto ada contoh base monolock
■Jok belakang opsiona Honda Cub juga bisa dipasang. Mekanisme pengunciannya seperti standar umumnya.
■Kalau mau lebih mudah saat menarik motor ketika ingin pakai standar tengah, bisa pasang Behel Motor CT125 ini.
Bracket box samping agar bisa bawa banyak barang!
Rack belakang sudah memiliki kapasitas yang cukup besar, tapi ternyata masih bisa ditambahkan bracket box samping yang terlihat sangat stylish. Dengan bracket ini, kamu bisa memasang tas samping dalam berbagai desain dan kapasitas. Yang lebih oke, pusat keseimbangan motor tidak begitu berubah.
Kebanyakan bracket box samping untuk Hunter Cub hanya ada yang untuk sisi kiri saja karena di sebelah kanan ada knalpot. Tapi, DRC menyediakan untuk kanan dan kiri. Tapi, kalau kamu mau pasang di salah satu sisi saja juga bisa. Misalnya, kamu pakai yang sebelah kiri saja untuk sehari-hari dan kanan-kiri kalau pergi touring.
Yuk coba kita pasang! Prosesnya relatif mudah. Tinggal lepas baut dari rack dan pasang bagian basenya bersamaan. Lalu, pasang bracket kanan kirinya.
■Bagian yang seperti busur adalah bagian basenya.
■Tempatkan base di antara rack dan body motor lalu kencangkan bersama dengan baut mounting bawaan.
Sekarang tinggal pasang bracket kanan dan kiri ke base ini. Kalau mau pasang satu bracket saja juga bisa.
■Baut di bagian depan dudukan. Agar semuanya seimbang, jangan dibuat terlalu kencang dulu.
■Untuk bagian tail, ganti baut bawaan dengan baut dari bracket samping. Sama, jangan terlalu dikencangkan dulu bautnya.
■Terakhir, pasang bersamaan dengan reflektor. Sekarang, lihat dan perhatikan keseimbangan motor. Pastikan tidak timpang ke satu sisi. Kalau sudah selesai akan terlihat seperti ini.
■Sebelah kanan
■Sebelah kiri
■Belt loop di bagian ujung agar membawa barang lebih mudah
■Jarak dudukan bracketnya sekitar selebar ini.
Diameter pipanya 16mm, jadi cukup kokoh untuk menopang tas saddlebag. Fungsi utamanya adalah untuk mencegah tas kena roda motor. Dengan tambahan tali di bagian ujungnya, posisi tas juga terpasang lebih mapan. Selain itu, bracket box sebelah kanan punya desain khusus agar tidak mengenai knalpot jadi kamu tidak usah khawatir.
[caption id="attachment_74452" align="aligncenter" width="1200"]
Karena ada sedikit jarak antara rack belakang dan bracket samping, jadi pada motor ini tasnya dipasang dengan belt. Pemasangan beltnya dibuat agak rendah, tapi kalau mau lebih ke atas bisa pakai belt yang lebih panjang. Bracket box samping ini bisa juga dipasang dengan rack belakang bawaan motor. Pemasangannya sama saja.
■Bracket box samping kirinya terlihat hampir menyatu dengan rack bawaan.
■Bracket box samping kanan posisinya agak jauh dari knalpot.
Tas yang terpasang adalah Henly Begins DHS-30.
■Jika dikombinasikan dengan rack belakang, tas sampingnya sangat mudah dipasang.
Bisa dilihat tasnya bisa terpasang dengan mapan. Motornya jadi keren banget!
Kesimpulan
Compact rear rack cocok untuk penggunaan sehari-hari dan touring. Tapi, karena rack bawaan motornya memiliki model yang besar, jadi bisa dilepas pasang sesuai dengan kebutuhan.