Kemenangan Manis Yoshimura SERT Motul di 24 Heures Motos EWC

  • 18/04/2022
  •  243 views

Yoshimura SERT Motul Menang 24 Heures Motos 2022 yoshimura sert motul menang 24 heures motos 2022 - Kemenangan Manis Yoshimura SERT Motul di 24 Heures Motos EWC

Sang juara bertahan FIM Endurance World Championship Yoshumura SERT Motul berhasil memenangkan 24 Heures Motos 2022 dengan sangat mulus.

Rider Gregg Black, Sylvain Guintoli dan Xavier Siméon mendominasi di balapan 24 jam edisi ke-45 ini yang kembali memperbolehkan para fans untuk menyaksikan langsung di sirkuit setelah dua tahun pembatasan COVID-19 dan hasilnya, ajang ini dihadiri oleh total 62.000 penonton.

Trio rider berpengalaman ini selalu cepat dan konsisten. Kombinasi mereka sempurna dan tak pernah goyah. Satu-satunya hal yang dikhawatirkan ialah saat motor Suzuki GSXR-1000 (ban Bridgestone) mereka hampir kehabisan bensin selama periode safety car yang panjang Sabtu sore waktu setempat.

Selain hal itu, Yoshimura SERT Motul memperlihatkan profesionalisme dan persiapan mendetail selama 24 jam yang penuh tantangan ini sehingga berhasil meraih podium pertama. Anggota tim mereka, yang utamanya terdiri dari relawan, bekerja tak kenal letih sepanjang balapan.

“Ini adalah kemenangan luar biasa dan jauh lebih sulit dari tahun lalu,” kata Black, rider kelahiran Inggris berkebangsaan Prancis, yang dapat memulai start dengan cara tradisional walau tumitnya retak saat tes pramusim Le Mans bulan lalu. “Tim-tim lainnya sangat, sangat kuat sehingga kami harus terus berusaha selama 24 jam dengan aksi-aksi yang intens dan cepat. Rekan-rekan saya melakukan pekerjaan yang menakjubkan dan kami sangat senang sekaligus bangga.”

Direktur Yoshimura SERT Motul Team Yohei Kato berkata: “Tahun lalu kami memenangkan 24 Heures Motos dan Bol d’Or. Tahun ini ada tiga balapan 24 jam dan kami memang mengembangkan motor dan kerja sama tim dengan fokus balapan 24 jam. Dengan raihan ini, saya sangatlah puas dengan tim, motor dan rider kami.”

YART – Yamaha Official Team EWC memulai musim EWC di pole position untuk ketiga kalinya secara berturut-turut setelah Karel Hanika mencatatkan rekor lap baru di sesi Kualifikasi Kedua pada Jumat pagi waktu setempat. Namun, ketika motor Yamaha YZF-R1 mereka tidak mau menyala saat start, rider asal Republik Ceko ini dibantu dengan rekan setimnya Niccolò Canepa dan Marvin Fritz berjibaku dalam aksi heroik selama balapan hingga mereka dapat finish kedua, walau masalah start ini terus menjadi halangan mereka sepanjang balapan.

F.C.C. TSR Honda France dengan rider Mike Di Meglio, Josh Hook dan Gino Rea, mampu memimpin selama delapan jam, namun tantangan skuad ini muncul saat pit stop yang mengharuskan tim ini memperbaiki gear selector lalu mengganti silencer yang rusak. Dikenakannya penalti juga membuat mereka semakin ketinggalan, sementara rider baru tim Rea terjatuh Minggu pagi. Ia mampu bangkit dan membawa CBR1000RR-R kembali ke pit untuk diperbaiki. Walau masalah ini sempat membuat mereka terlempar dari posisi podium, tidak lama bagi mereka untuk mengklaim kembali posisi mereka sehingga mereka bisa finish ketiga.

Viltaïs Racing Igol sempat berada di posisi ketiga lalu nampak sudah nyaman di urutan keempat sebagai tim independen terbaik, namun tim asal Prancis ini harus menelan pil pahit akibat kegagalan teknis yang mengharuskan mereka keluar dari balapan.

Team 18 Sapeurs Pompiers CMS Motostore mampu bangkit setelah mengalami masalah pada filter oli. Mereka berhasil mempertahankan posisi mereka dari pole position Dunlop Superstock Trophy hingga merasakan manisnya kemenangan di kategori ini di mana mereka finish keempat klasemen keseluruhan di atas motor Yamaha mereka. BMRT 3D Maxxess Nevers, National Motos, No Limits Motor Team dan Team 33 Louit April Moto, semua tim ini terlibat dalam pertarungan seru terutama tiga tim teratas. Tim-tim ini berjuang mendapatkan Dunlop Superstock Trophy karena artinya besar bagi tim-tim kecil dengan dana terbatas seperti mereka.

No Limits Motor Team akhirnya finish kedua di Dunlop Superstock Trophy dengan menempati urutan kelima keseluruhan. Posisi mereka sempat digantikan oleh National Motos kemudian 33 Louit April Moto saat tim-tim ini saling kejar-mengejar. Team Bolliger Switzerland di kategori Formula EWC berada di tempat ke-8 dengan motor Kawasaki mereka disusul oleh Pitlane Endurance dan Team LH Racing yang menggenapi 10 teratas.

Berbagai masalah yang melanda Tati Team Beringer Racing menyebabkan mereka turun ke posisi ke-11, sementara perjuangan ERC Endurance Ducati harus terhalang pit stop yang lama menyusul Xavi Forès yang terjatuh karena menghindari rider yang berada di posisi paling belakang saat balapan berlangsung tujuh jam.

Wójcik Racing Team harus menyudahi balapan karena kecelakaan dan kegagalan mekanis. Radiator yang berlubang membuat harapan BMW Motorrad World Endurance Team sirna seketika untuk mendapatkan finish podium.

Webike SRC Kawasaki France juga harus mengubur mimpi podium mereka karena tim ini terpaksa menghabiskan waktu lebih dari satu jam di pit saat balapan malam.

Start dimulai dramatis Sabtu kemarin ketika Christophe Seigneur tidak mampu menghindari tabrakan dengan Bradley Smith yang berjalan lambat. Seigneur dapat kembali ke pit, namun mantan pembalap MotoGP Smith harus dibawa ke RS untuk pemeriksaan medis karena benturan cukup keras di bagian belakang. Ia sempat mendapat penanganan medis di pinggir lintasan saat safety car diturunkan. Smith tidak mengalami cedera serius, namun harus tetap berada di RS untuk diobservasi. Timnya MOTO AIN, berusaha keras memperbaiki kerusakannya, namun karena motor Yamaha mereka tidak dapat berlari dengan baik dan dengan hanya dua rider yang mampu membalap untuk durasi full 24 jam, tim asal Prancis ini dengan berat hati memutuskan untuk mundur.

Pendapat Rider
Sylvain Guintoli (Yoshimura SERT Motul), Formula EWC:“Fantastis dan sangat, sangat melelahkan dengan adanya banyak persaingan dari kompetitor-kompetitor kami sehingga kami harus mengerahkan kemampuan kami secara maksimal. Ini adalah balapan 24 jam kecepatan penuh dengan margin sangat tipis untuk mencoba mengontrol balapannya, namun kami pulang dengan piala besar ini. Endurance adalah olahraga tim sehingga tanpa kinerja anggota tim di sisi teknis, saya dan rekan-rekan rider tidak akan mampu meraih apa pun. Saya sangat beruntung bisa menjadi bagian tim ini. Kami telah melakukan yang terbaik dan saya harap hal ini bisa berlanjut.”

Philipp Steinmayr (Team 18 Sapeurs Pompiers CMS Motostore), Dunlop Superstock Trophy: “Sangat luar biasa, rasanya seperti mimpi jadi nyata dan ini adalah hasil dari kerja keras dari seluruh tim. Mereka cepat di pit stop dan rekan-rekan rider saya sangat cepat di atas lintasan sehingga kami dapat membalas waktu yang terbuang saat balapan malam hari. Balapannya sangat sulit, balapan tersulit yang pernah saya jalani, namun puas sekali saya bisa merasakan kemenangan.”

Apa Selanjutnya? 24H SPA EWC Motos, Belgia, 2-5 Juni
Ronde selanjutnya akan diadakan di atas trek legendaris yang kembali menyelenggarakan balapan sejak 2001. 24H SPA EWC Motos menghidupkan semangat 24 Heures de Liège yang pernah menjadi agenda rutin di kalender EWC. Sirkuit ikonik ini menjalani upgrade keamanan secara signifikan sebagaimana yang diperintahkan oleh FIM dan FMB, terutama untuk laga EWC. Perubahan-perubahan yang telah diratifikasi oleh FIA sebagai persyaratan balapan mobil ini termasuk ke area di beberapa tikungan, reposisi penghalang keamanan di beberapa bagian ditambah dengan perbaikan di Turn 9, khusus untuk motor saja. Informasi lebih lanjut silakan klik: https://www.24hspamotos.com/en/

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Return Top