Tidak menunggu waktu lama bagi motor-motor modifikasi BMW R18 untuk mulai bermunculan. Lima bulan sebelum R18 hadir di showroom, Roland Sands sudah lebih dulu menyingkap konsep “Dragster” yang rendah untuk motor ini. Lalu, beberapa minggu selanjutnya Bernhard Naumann dari Blechmann memperlihatkan build yang bahkan makin gila.

Kini, giliran Dirk Oehlerking, sang empunya Kingston Custom. Ia berbasis di Gelsenkirchen yang berjarak enam jam dari pabrik BMW di Berlin. Ia telah memodifikasi sebanyak 17 motor BMW selama 35 tahun. Custom BMW R18 ini dinilai menjadi yang terbaik sepanjang karirnya.

Lekukan body dan kualitas finishingnya benar-benar tingkat tinggi. Terlebih lagi, ini bukanlah buatan program CAD di komputer karena Dirk masih sepenuhnya menggarap modifikasi ini secara manual.

Proses rancangannya dikerjakan jauh sebelum ia memulai proyek ini. “Saya memikirkannya dari A sampai Z,” ujarnya. “Saya menggambarkannya dengan jelas di kepala saya ketika memutuskan gaya apa yang harus saya fokuskan.”

“Setelah saya menjatuhkan pilihan, saya memulai sketsanya dengan pensil dan tipe-x. Lalu saya terus melakukannya hingga saya yakin dari dalam lubuk hati saya: Inilah persisnya yang sama mau.”

BMW R18 didesain dengan kustomisasi yang mengikuti R nineT. Motor ini bisa dibilang merupakan motor yang mengenang detail visual dan teknis R5 yang beredar akhir tahun 1930-an. Motor ini juga mengusung teknologi modern yang tidak neko-neko, seperti pushrod engine 1.802 cc.

Oehlerking acapkali mengotak-atik begitu dalam tiap jengkal motor yang ia modifikasi. Namun, kali ini ia tidak begitu menggubris sisi mekanis dari motor ini karena ia fokus mengubah penampilan dan nuansa motor secara keseluruhan.

“Teknologinya tidak saya ubah,” ungkapnya. “Rangkanya 100% original.” R18 custom ini masih memakai desain original seperti drive shaft yang terlihat jelas dan hub roda belakangnya juga masih terpasang.

Aksi yang sesungguhnya ada di bagian luar R18 dengan fairing dan cover roda belakang yang menakjubkan. Sentuhan khas Dirk sangat kental di sini, seperti halnya dengan R80RT “White Phantom” yang ia kerjakan empat tahun silam.

Pada 2018, “Black Phantom” garapannya semakin luar biasa dengan menggunakan part dari motor BMW lainnya. Kemudian, tahun lalu ia membangun R100 “Good Ghost”. Kita semua mengira tidak akan ada motor custom yang dapat mengungguli karya-karya terdahulunya, namun ternyata kali ini hasil modifikasi R18 mampu mengundang decak kagum.

R18 adalah motor keempat dari lanjutan modifikasi motor BMW oleh Dirk. R18 custom ini bertajuk “Spirit of Passion” dan mempertahankan nuansa Art Deco yang telah diperbagus dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan. Walau sepertinya motor ini lebih cocok terparkir manis di halaman Pebble Beach atau Concorso d’Eleganza di Villa d’Este di Italia, motor ini sebenarnya merupakan motor yang berfungsi dan dapat dikendarai dengan baik.

Dirk mengukir bentuk body R18 ini dari busa keras untuk menciptakan cetakannya terlebih dahulu dengan cangkang akhir yang berupa fiberglass. Body ini lalu dikencangkan ke poin-poin mounting standar R18 dan penutup roda belakang dengan style yang matching ini lalu dipasangkan ke swingarm sehingga dapat mengikuti pergerakan rodanya.

Terdengar sederhana, namun pastinya ada banyak proses perancangan dan penghitungan yang presisi di sini.

Dirk terinspirasi dari BMW 328 yang ikonik, model empat roda kontemporer dari motor R5. Grille-nya sendiri dihasilkan dari aluminium dan bagian oval di atasnya menyembunyikan lampu depan LED yang terpasang di baliknya. Lampu sein Kellermann yang ramping menyempurnakan tampilannya dan membuatnya tetap street-legal.

Windshield mini yang digunakan adalah hasil rancangan sendiri menggunakan polikarbonat Makrolon, substitusi kaca yang ringan, sedangkan jok kulitnya diadaptasi dari katalog aksesoris BMW.

Stangnya juga memakai stang custom dan didesain sedemikian rupa sehingga putaran beloknya sama seperti stang standar milik R18. Dengan 150 mm jarak antara jalanan dengan fairing bawah, ground clearance tidak menjadi masalah kecuali Anda membawanya mengitari Nürburgring.

Tangkinya menggunakan fitment standar (dihias dengan emblem R75 vintage). Finishingnya elegan dengan cat hitam BMW yang klasik plus aksen garis putih yang halus. R18 Kingston Custom ini senilai dengan motor vintage yang disimpan sebagai koleksi antik tak ternilai baik di museum di Eropa maupun dilelang dengan harga yang tinggi.

Namun untuk yang ini, Anda hanya perlu menekan tombol untuk menghidupkan dan diservis tiap 9.500 km sekali.

Ini adalah pencapaian luar biasa dari Oehlerking yang bahkan melewati sang White dan Black Phantom karyanya terdahulu. Ia sangat bangga akan hal ini. “Ini adalah proyek yang paling mengesankan sepanjang karir saya,” katanya. “Ini sangat berarti bagi saya.”

Jika Anda tertarik memiliki R18 custom ini, ada kabar gembira untuk Anda karena Dirk berencana untuk memproduksi edisi terbatasnya. Tidak banyak motor custom yang menjadi motor kesayangan para kolektor, namun kami yakin motor ini akan menjadi salah satunya.

Sumber [ Bike Exif ]

• Kingston Custom, R18, R18 Spirit of Passion