Selain estetika dan performa, modifikasi juga bisa dilakukan untuk membuat motor itu cocok dan pas digunakan oleh si rider. Honda Monkey garapan Roland Sands Design (RSD) yang wow ini memiliki seluruh aspek tersebut dengan fitur modifan yang bisa menyaingi motor yang dua kali lebih besar darinya.

Bengkel yang berbasis di California ini membangun Monkey untuk skateboarder, stunt performer dan bintang film Jackass, Jason “Wee Man” Acuña. Terakhir kali ia duduk di atas kendaraan roda dua adalah dengan mini motocrosser-nya ketika ia masih kanak-kanak. Kali ini ia ingin kembali berkendara di atas roda dua – dan kali ini di jalanan. Jadi, ia menyempatkan diri ke RSD untuk meminta dibuatkan motor yang cocok dengan porsi tubuhnya.

“Kami adalah perusahaan motor yang tidak pandang bulu,” kata sang pemilik, Roland Sands. “Asalkan itu punya doa roda dan kami anggap bisa ditingkatkan lagi, ya itu proyek yang sudi kami garap.”

“Jason ingin motor yang ganas di atas aspal dan dibangun khusus untuknya dari segi fungsi dan estetika. Ingat, Jason bukanlah biker biasa: ia memiliki torso ukuran normal dengan kaki dan tangan yang pendek.”

“Memulainya dengan motor kecil sepertinya adalah pilihan yang tepat. Dipilihlah si Honda Monkey.”

Monkey memang motor kecil, tapi joknya sangat tebal. Karena Jason ingin kembali berkendara di atas roda dua setelah berpuluh-puluh absen, aspek terpenting adalah memastikan motor dapat dipijak dengan mantap olehnya. Pertama-tama, RSD menanggalkan jok Monkey terlebih dahulu.

Lalu, mereka menurunkan shock depan dengan lowering kit Racing Bros dan menambahkan satu set shock Racing Bros 280 mm di bagian belakang. Mereka juga membuat subframe custom dengan mounting shock yang baru, kemudian memasangkan jok Saddlemen dan menyempurnakannya dengan lampu belakang LED.

Spakbornya menggunakan spakbor berbahan serat karbon dari Tyga yang dipasang dengan lift kit (depan) dari Composimo dan eliminator kit (belakang) TST yang adjustable.

Latar belakang Roland Sands adalah di dunia racing dan motor-motor garapannya biasa penuh dengan tambahan fitur-fitur yang mampu mengupgrade performa. Jadi, Monkey ini tidak akan jadi motor yang biasa-biasa saja di bawah tangan dingin Roland Sands.

Disematkanlah sepasang roda berbahan serat karbon BST yang ringan (ya, mereka membuatkan roda khusus untuk Monkey ini) lalu dibalut dengan ban skutik dual-compound. Sistem pengeremannya berupa gabungan antara kaliper Brembo dan bracket Chimera, lalu piringan rem tipe wave dari Galfer dan selang rem dari Spiegler.

Beragam upgrade pengereman Monkey ini mungkin terlihat agak berlebihan, namun Monkey custom ini memiliki top speed 110 km/jam lebih. RSD menyokongnya dengan intake dari Chimera dan filter K&N serta knalpot Yoshimura. Dipasangkan pula cover timing dan valve Driven Racing, cover stator dan sprocket dari Sex Machine dan rasio sprocket yang diperbaiki.

Di bagian atas, ada riser, stang dan grip ProTaper dan handle ASV. Geser ke depan, ada lampu sein LED Koso yang dipasang di plat Yoshimura. Lalu, di bagian foot control ada part-part dari Driven Racing dengan shifter shaft support bracket Hard Racing untuk meningkatkan perpindahan giginya.

Finishingnya meliputi skid plate Kitaco, tutup tangki baru dan kickstand yang telah dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan tinggi Monkey yang baru. Semua ubahan ini membuat Monkey custom menjadi lebih ringan 18 kg dari berat awalnya, membuatnya semakin menyenangkan untuk dikendarai.

Setelah semua komponen dalamnya diotak-atik, kini giliran tampilan luarnya. Rangkanya dibuat menjadi berlapis avocado green powder coat, sedangkan tangkinya dikirim ke Chris Wood di Airtrix untuk mengecatnya sesuai dengan warna barunya. Finishingnya dominan hitam, dilengkapi dengan carbon fiber dan aksen pinstrip avocado.

Monkey yang telah dimodifikasi ini terlihat makin garang, dipersenjatai dengan fitur-fitur mantap dan pas untung sang rider. Monkey ini juga cukup ramping bagi Jason untuk mengendarainya di jalan.

“Wee Man adalah seorang ‘Jutawan Instagram’,” kata Roland, “namun ia sering menahan diri dan hanya menikmati hidup sebatas kebutuhannya saja.”

“Ia banyak menghabiskan waktu di van Sprinter customnya menjelajahi dunia. Monkey yang mungil ini akan memberinya kesempatan untuk lebih banyak mengeksplor tempat-tempat yang selama ini tidak terjamah olehnya.”

Sumber [ Bike Exif ]

• brembo, K&N, Kitaco, Koso, MONKEY, Monkey Wee Man, Roland Sands Design, RSD Roland Sands Design, Saddlemen, TST, Yoshimura