SR400 Cafe Racer Ala Hong Kong Custom Culture
- 09/09/2022
764 views
Japan Custom Culture
SR400 by Webike Hong Kong Community
Bagaimana bisa motor satu silinder dengan hanya 27 HP tanpa komponen elektronik bisa selalu laris terjual dari tahun 70an hingga saat ini? Kami rasa pun Yamaha tidak tahu jawabannya. Mungkin desain struktur mesin dan rangka yang sangat simple lah yang membuat banyak rider ingin merasakan betapa nyamannya riding motor yang otentik. Mau gayanya TRACKER, CAFE RACER, SCRAMBLER, BOBBER, CHOPPER, atau Track Build, sulit untuk mengalahkan SR400 yang popularitasnya tak tergoyahkan. Pada kesempatan kali ini kami memperkenalkan modifikasi SR400 Cafe Racer.
Body
Bagian body depan tentunya berbentuk peluru yang dicover cowl khas dari brand Peyton Place yang sangat menunjukkan ciri khas motor racing 60an. Desain keseluruhannya mengemban gaya Cafe Racer ala Inggris.
Model cowl setengah peluru memberikan rider perlindungan dari terpaan angin pada kecepatan tinggi, tapi ya motor ini menitik beratkan di gaya Cafe Racer, bukan kecepatannya!
Desain tangki seperti diganti ke model lain, tapi sebenarnya tangki original plus dengan cover tangki POSH CAFE 3 untuk memberikan tampilan yang lebih ramping. Kelebihannya adalah Anda tidak perlu memodifikasi rangka atau mengganti tangki, Anda hanya perlu memasang cover tangki dan mengecatnya dengan background putih. Emblem gold Yamaha lah yang memberikan perbedaan signifikan pada tampilannya.
Joknya tipikal single seater cafe racer dengan desain punuk kecil yang sangat sesuai dengan model rangka belakang SR400. Kalau Anda sudah pernah memodifikasi SR400 mungkin sudah tahu betapa sulitnya menangani frame belakangnya, terlebih ke gaya Cafe Racer karena seringkali rider ingin rangkanya lurus dan mendatar dari ujung ke ujung, jadi bagian tailnya harus dipotong dan dilas sambungkan lagi dengan besi bentuk U. Sang owner SR400 tini tidak memotong tailnya agar lekukannya tetap otentik, dan cara mengakalinya berhasil.
Punuk belakangnya dekat sekali ke bagian belakang rangka, dan ada beberapa item yang bisa disimpan di situ.
Joknya dibuat sendiri berbahan kulit model strip.
Spakbor depan menggunakan versi yang lebih pendek dengan kesan lebih retro nan sporty.
Tentu saja perlu spion stang cafe racer.
Lampu belakang diubah dari model kotak ke bulat.
Pipa knalpot
Pipa knalpot menggunakan bagian tail SR Continental Peyton Place. Model bulat retronya sangat cocok dengan model motor cafe racer. Ada logo Peyton Place juga di body pipa.
Sasis
Salah satu poin utama motor cafe racer adalah membuat postur riding terlihat agresif. Untuk mendapatkannya, stang diganti ke tipe jepit dan segitiga atas diganti ke merk Daytona. Walau stang jepit mengubah postur rider, sebenarnya tidak terlalu bikin capek karena posisi tangki pas dijepit oleh paha jadi tekanan di bagian torso pun terbagi.
Speedometer diganti ke model bulat mekanis dari Daytona dengan indikator yang sudah menyatu sehingga semua informasi yang diperlukan bisa dicek di titik yang sama dan tatanan di dalam cowl peluru bisa minimalis. Selain itu saklar elektronik juga dipindahkan ke bagian bawah silinder lebih rapi.
Selain itu, untuk mengurangi bobot motor, rangkanya dibuat hollow jadi box filter aslinya dilepas dan aki, ignition, dan kiprok disembunyikan di bawah jok dengan frame khusus.
Ban Dunlop TT100 adalah pilihan utama untuk SR model vintage, tapi karena performanya kurang, digantilah ke ban Ishibashi ACCOLADE ukuran 18 inci depan-belakang.
Mesin
Walau dari segi mesin upgrade tidak terlalu besar, seperti ganti karbu ke Keihin FCR atau Yoshimura TMR-MJN, intakenya kini dilengkapi dengan filter udara high flow yang lebih bagus, lubang hawa di crankcase dimodifikasi agar lebih efisien serta akselerasi di rentang medium ke bawah lebih mulus.
Bagian bawah mesin sudah diganti dengan plat pelindung berbahan logam yang sesuai dengan bentuk original rangka.
Penutup
Sebagai motor yang sudah ada di pasaran selama 50 tahun, SR400 tentu memiliki rider loyal di seluruh dunia yang memiliki ide tersendiri dalam memodifikasi SR400 sesuai dengan keinginan mereka.
Sayangnya motor legendaris ini resmi dipensiunkan per 2021 dan hanya sedikit unit saja yang tersisa di pasaran Jepang. Model 2009 yang ramah modifikasi ke atas sudah bertipe injeksi, jadi pun kalau mau cari second tipe karbu yang lebih powerful jauh lebih susah.
Spesifikasi
Simeon Akhiri Karir sebagai Rider Profesional EWC
Preview Event: Bol d’Or Jadi Laga Penentu Gelar Juara Dunia EWC