Teknologi Suspensi Baru, Kabar Gembira untuk Para Rider yang Seringkali Kesulitan Menjejakkan Kaki dengan Sempurna

  • 14/12/2018
  •  176 views

20181213 a featured - Teknologi Suspensi Baru, Kabar Gembira untuk Para Rider yang Seringkali Kesulitan Menjejakkan Kaki dengan Sempurna

Penulis: Toshihiro Wakayama

Ketinggian Motor Lebih Rendah 30mm

Menjejakkan kaki dengan mudah seringkali menjadi hal yang sulit dilakukan oleh orang dengan tinggi badan 160cm seperti saya. Selain karena postur tubuh dan skill berkendara, terdapat faktor lain yang menyebabkan sulitnya menjejakkan kaki ke tanah dengan nyaman, yakni jika jok 30mm lebih tinggi dari biasanya.

Mengendarai motor dengan ketinggian jok 820mm bukanlah hal yang sulit bagi saya, namun lain halnya jika ketinggiannya mencapai 850mm. Jika jok terlalu tinggi, pengalaman berkendara akan jadi kurang menyenangkan. Kemudahan dan kenyamanan dalam menjejakkan kaki tidak hanya dipengaruhi oleh ketinggian jok namun juga bentuk jok dan bodi motor itu sendiri. Anda bisa lihat perbedaannya melalui foto di bawah ini.

20181213 a1a - Teknologi Suspensi Baru, Kabar Gembira untuk Para Rider yang Seringkali Kesulitan Menjejakkan Kaki dengan Sempurna▲ Brutale 800
20181213 a1b - Teknologi Suspensi Baru, Kabar Gembira untuk Para Rider yang Seringkali Kesulitan Menjejakkan Kaki dengan Sempurna▲ Turismo Veloce

Jok Brutale 800 memiliki ketinggian 830mm, itu sebabnya jari kaki kanan dan kiri saya dapat menyentuh tanah dengan mudah. Sebaliknya, saat mengendarai Turismo Veloce, sulit bagi kedua kaki saya untuk menyentuh tanah dikarenakan ketinggian joknya yang mencapai 850mm.

Karena itu, lebih mudah bagi saya mengendarai motor dengan ketinggian jok 30mm lebih rendah. Saya rasa bukan hanya saya yang mengalami hal demikian. Beberapa jenis motor adventure memiliki ketinggian jok 30mm lebih rendah dikarenakan stroke suspensi yang lebih pendek dan bentuk jok yang rendah, namun penyesuaian tersebut harus dilakukan secara manual.

Posisi Jok Lebih Rendah 30mm Hanya Pada Saat Motor Berhenti?

Beberapa dari Anda yang seringkali merasa kesulitan saat menjejakkan kedua kaki ke tanah mungkin tetap menginginkan penggunaan jok yang lebih tebal dan stroke suspensi yang panjang. Lalu, apakah mungkin jika posisi jok dibuat menjadi lebih rendah 30mm hanya pada saat motor berhenti?

Faktanya, teknologi tersebut bukanlah khayalan semata. Showa telah merancang teknologi canggih tersebut dan memperkenalkannya di ajang EICMA.

20181213_a2 20181213 a2 - Teknologi Suspensi Baru, Kabar Gembira untuk Para Rider yang Seringkali Kesulitan Menjejakkan Kaki dengan Sempurna

Showa menamai teknologi tersebut EERA HEIGHTFLEX. Penggunaan katup hidrolik pada teknologi tersebut membuat preload adjuster menjadi lebih rendah dan tinggi sehingga menjaga tinggi motor tetap optimal saat sedang dikendarai dan membuatnya lebih rendah 30mm saat sedang berhenti.

20181213_a3 20181213 a3 - Teknologi Suspensi Baru, Kabar Gembira untuk Para Rider yang Seringkali Kesulitan Menjejakkan Kaki dengan Sempurna

Namun sayangnya, Showa tidak menjelaskan cara kerja teknologinya tersebut secara detail. Yang jelas, fluida yang mengalir bersama stroke digunakan untuk melumasi katup hidrolik, bukan motor.

Seperti pada damper lainnya, fluida mengalir di antara bodi damper dan tabung penampung sementara saluran fluida diganti dengan katup solenoid. Saat motor berhenti, fluida pada katup hidrolik akan mengalir ke tabung penampung dan menyebabkan ketinggian motor menjadi lebih rendah. Saat motor berjalan, fluida yang tadi mengalir ke tabung penampung akan mengalir kembali ke katup hidrolik dan membuat posisi preload adjuster menjadi lebih tinggi.

Menjajal Teknologi Terbaru Showa pada Africa Twin

20181213_a4 20181213 a4 - Teknologi Suspensi Baru, Kabar Gembira untuk Para Rider yang Seringkali Kesulitan Menjejakkan Kaki dengan Sempurna

Dengan kata lain, saat motor mencapai kecepatan di atas angka tertentu, ketinggian motor akan kembali seperti semula. Pada gambar di atas, staf Showa tengah menekan suspensi dan membiarkan pengunjung merasakannya sendiri.

20181213 a5a - Teknologi Suspensi Baru, Kabar Gembira untuk Para Rider yang Seringkali Kesulitan Menjejakkan Kaki dengan Sempurna
20181213 a5b - Teknologi Suspensi Baru, Kabar Gembira untuk Para Rider yang Seringkali Kesulitan Menjejakkan Kaki dengan Sempurna

Setelah di-gas beberapa kali, ketinggian motor naik (kiri) meski motor dalam kondisi diam. Sementara itu, saat motor berhenti atau dalam kecepatan rendah, ketinggian motor turun (kanan). Pada motor Africa Twin di atas, speed sensor digunakan untuk ‘membaca’ kecepatan motor sehingga aktuator dapat membuat motor menjadi lebih rendah saat motor mengalami deselerasi.

Meski pada gambar teknologi suspensi ini hanya diterapkan di bagian belakang motor, rencananya teknologi ini juga akan bisa diterapkan di bagian depan motor agar efeknya lebih optimal.

Selain itu, ketinggian motor juga bisa menjadi lebih optimal baik saat motor sedang dalam kecepatan tinggi, atau saat motor sedang berhenti atau dalam kecepatan rendah. Bukankah ini ide yang sangat realistis?

Related post

Return Top