Dengan suksesnya musim ke-10 Warner Bros. Discovery (WBD) Sports dalam mempromosikan FIM Endurance World Championship, FIMEWC menengok kembali musim balap dalam satu dekade terakhir EWC. Kali ini siapa yang menang dan siapa yang keluar sebagai juara dunia dalam perebutan gelar serta mengenang beberapa momen dan pencapaian penting dari musim 2019-20.

SOROTAN
Musim 2019-20 sudah berlangsung selama dua balapan ketika pandemi memaksa kejuaraan dihentikan dan jadwal diubah. Dimulai dengan Bol d’Or pada September 2019 diikuti oleh 8 Hours of Sepang yang baru di Malaysia pada Desember tahun itu, kejuaraan akhirnya dilanjutkan dengan 24 Heures Motos yang dijadwalkan ulang secara tertutup pada Agustus 2020 (di bawah) dan, satu bulan kemudian, 12 Hours of Estoril. Balapan yang direncanakan di Oschersleben dan Suzuka dibatalkan.

BMW Motorrad World Endurance Team (di bawah), skuad yang didukung penuh oleh BMW yang dikelola oleh mantan pembalap Werner Daemen, merupakan tim pendatang baru di musim 2019-20. Kenny Foray, Ilya Mikhalchik, dan Julian Puffe masuk dalam jajaran pembalap pertama.

BMW jadi sepeda motor balap pilihan untuk ERC Endurance, LRP Poland, dan Tecmas BMW GMC. Sementara itu, HRT100-Hertrampf Racing menghadirkan Ducati Panigale V4R terbaru ke EWC untuk pertama kalinya. British Endurance Racing Team merupakan pendatang baru lainnya.

Setelah memimpin Team Bolliger Swiss selama 38 tahun, Hanspeter ‘Hämpu’ Bolliger menyerahkan kendali kepada putranya Kevin setelah 12 Hours of Estoril.

Akhir dari era yang luar biasa ditandai ketika Vincent Philippe dari Suzuki Endurance Racing Team (di bawah), pembalap tersukses EWC dengan 10 gelar dunia, pensiun dari balapan setelah Bol d’Or. Mantan pembalap Moto GP Xavier Siméon ditunjuk sebagai penggantinya menjelang 8 Hours of Sepang.

Damien Saulnier menggantikan Dominique Meliand sebagai manajer tim SERT. Meliand akhirnya pensiun setelah 39 tahun.

Dengan Broc Parkes yang akan bertanding di ronde FIM Asia Road Racing Championship yang juga dihelat di Sepang, YART – Yamaha mendatangkan Loris Baz sebagai pengganti pembalap Australia itu untuk balapan Bol d’Or bersama Niccolò Canepa dan Marvin Fritz.

Namun, balapan ini ternyata lebih pendek dari yang dibayangkan YART dan para pesaingnya setelah aksi dihentikan sementara pada pukul 18.00 karena kondisi cuaca yang memburuk di Sirkuit Paul Ricard. Balapan akhirnya dilanjutkan dengan kondisi safety car pada pukul 06.00 keesokan harinya (di bawah) dengan Suzuki Endurance Racing Team meraih kemenangan di depan 62.000 penggemar, unggul atas Wójcik Racing Team yang berada di urutan kedua setelah Gino Rea memimpin di awal balapan. ERC Endurance mengalahkan BMW Motorrad World Endurance Team di podium terakhir dengan selisih empat detik tetapi kemudian didiskualifikasi karena masalah kapasitas tangki bahan bakar. Moto Ain menang di kategori Superstock.

8 Hours of Sepang edisi pertama juga dihelat lebih singkat karena hujan walaupun pesertanya mencapai 50 sepeda motor. Setelah start yang tertunda, balapan dihentikan sebelum akhirnya dilanjutkan. Meskipun ada gangguan elektronik yang menyebabkan ketakutan di awal balapan, YART – Yamaha menang dengan rider tunggal Niccolò Canepa. Rider asal Italia tersebut diuntungkan oleh pengetahuannya tentang kondisi lintasan yang terus berubah sehingga ia keluar sebagai pemenang setelah 80 putaran. Moto Ain kembali menang di kelas Superstock dan finis di posisi keempat di kelas gabungan. Setelah mendominasi kualifikasi dan awal balapan, Yamaha Sepang Racing (di bawah) keluar dari pertarungan ketika Michael van der Mark bertabrakan dengan motor F.C.C. TSR Honda France yang dikendarai Mike Di Meglio. Setelah beralih ke motor Ducati, ERC Endurance menyelesaikan balapan Malaysia di posisi 10 besar.

Delapan bulan setelah 8 Hours of Sepang, 24 Heures Motos dihelat setelah delay empat bulan dan tanpa penonton di sirkuit karena aturan dalam masa COVID-19. F.C.C. TSR Honda France memenangkan balapan dengan motor CBR1000RR-R terbarunya. Ini adalah kemenangan keduanya di Le Mans. Kondisi cuaca yang berubah-ubah membuat strategi ban menjadi lebih berat dan mengakibatkan beberapa rider terjatuh. Performa sempurna dari Stefan Kerschbaumer, Lucy Glöckner, dan Toni Finsterbusch membawa kemenangan di kategori Superstock untuk GERT56 by GS Yuasa.

YART – Yamaha menyelesaikan musim EWC 2019-20 dengan memenangkan 12 Hours of Estoril (di bawah) sementara Suzuki Endurance Racing Team memenangkan FIM Endurance World Championship for Teams. Team Moto Ain melengkapi dominasinya di FIM Endurance World Cup atau Superstock dengan kemenangan ketiganya tahun ini yang juga berarti gelar dunia kedu.

KALENDER
Bol d’Or, 18-21 September 2019
8 Hours of Sepang, 12-14 Desember 2019
24 Heures Motos, 27-30 Agustus 2020
12 Hours of Estoril, 24-26 September 2020

PARA PEMENANG
Bol d’Or
Formula EWC: Suzuki Endurance Racing Team (Vincent Philippe, Étienne Masson, Gregg Black), Suzuki GSXR-1000, 313 putaran
Superstock: Team Moto Ain (Roberto Rolfo, Robin Mulhauser, Hugo Clere), Yamaha YZF-R1, 310 putaran (di bawah)

8 Hours of Sepang
Formula EWC: YART – Yamaha (Broc Parkes, Karel Hanika, Niccolò Canepa), Yamaha YZF-R1, 80 putaran
Superstock: Team Moto Ain (Roberto Rolfo, Robin Mulhauser, Hugo Clere), Yamaha, YZF-R1, 79 putaran

24 Heures Motos
Formula EWC: F.C.C. TSR Honda France (Josh Hook, Freddy Foray, Mike Di Meglio), Honda CBR1000RR-R, 816 putaran (di bawah)
Superstock: GERT56 by GS YUASA (Stefan Kerschbaumer, Lucy Glöckner, Toni Finsterbusch), BMW S1000RR, 786 putaran

12 Hours of Estoril
Formula EWC: YART – Yamaha (Karel Hanika, Marvin Fritz, Niccolò Canepa), Yamaha YZF-R1, 421 putaran
Superstock: Team Moto Ain (Roberto Rolfo, Robin Mulhauser, Hugo Clere), Yamaha YZF-R1, 411 putaran

JUARA DUNIA
Formula EWC: Suzuki Endurance Racing Team, 167,5 poin (+18 poin)
Superstock: Team Moto Ain (di bawah), 215,5 poin (+81,5 poin)

Berikutnya: Musim 2021

Sumber [ FIM EWC ]

• EWC 10 of the Best, FIM EWC