Test Ride Motor Off-Road Kawasaki KLX230R: All New Fun Ride

  • 22/11/2019
  •  1,168 views

Test Ride KLX230R Go Ride

KLX230R dikembangkan sebagai model yang lebih tahan banting dari model street KLX230. Pada tahap produksinya, KLX230R yang dikhususkan untuk off-road ini telah melalui uji coba performa lari, stabilitas handling, dan durabilitasnya. Test rider dari Go Ride akan membuktikan apakah KLX230R memang layak untuk dipakai berkendara off-road atau tidak. Baca juga wawancara ekslusif Go Ride dengan tim R&D Kawasaki mengenai KLX230 dan KLX230R.

[Berita Terkait]
Kawasaki Pamerkan Motor Konsep Bertenaga Listrik

Motor off-road untuk berbagai kalangan

Performa lari dan durabilitas KLX230R telah diuji coba sepenuhnya di atas jalanan off-road yang menantang. KLX230R juga menuruti regulasi dan peraturan yang berlaku tanpa mengorbankan performanya. Inilah motor off-road yang benar-benar mengerahkan seluruh kemampuannya. Walaupun sasisnya sama seperti model street-nya, KLX230R memiliki berat yang lebih ringan 19 kg dengan mengadopsi tangki berbahan plastik dan swingarm aluminium tanpa pemakaian ABS.

Mesinnya adalah tipe non-balancer dengan setelan berbeda. Output maksimumnya adalah 19 ps dengan torsi yang sedikit meningkat, yakni 20 Nm. Motor ini juga memasar kalangan pemula yang ingin mengendarai motor off-road performa tinggi.

Ketika dinaiki, test rider merasa joknya agak terlalu tinggi. Berat motor sudah dibuat menjadi jauh lebih ringan membantunya agar dapat dengan mudah menahan motor walau harus berjinjit. Selain itu, ia merasa seperti mengendarai motocross karena suspensinya yang tidak terlalu turun.

KLX230R Off-Road

Kawasaki KLX230R Tampak Samping

Mesinnya dapat dengan mudah dinyalakan. Meskipun motor ini tidak dipasangi balancer agar mengurangi berat, getarannya tidak terlalu terasa. Ketika mulai digas sedikit demi sedikit sambil memasukkan kopling, tidak ada tanda-tanda mesin tiba-tiba mati dan motor pun dapat melaju dengan lancar. Bedanya, motocross lebih mementingkan tenaga sehingga proses menyalakannya tidak semulus KLX230R yang rasanya seperti menyalakan model street-nya. Inilah yang memudahkan para pemula yang ingin mencoba motor off-road.

Akselerasinya mantap dan bodi motor makin terasa ringan. Power-nya memang tidak sedahsyat motocross karena memang agar para pemula tidak langsung jiper. Motor ini juga tidak mati mendadak bahkan ketika motor melaju di atas jalan yang tidak rata dalam keadaan idle. Motor ini juga sesuai untuk rider level menengah yang belum bisa mengoperasikan kopling dengan sempurna. Rider dapat mengendalikan motor cukup dengan akselerator, sehingga handling-nya tetap sempurna. Nilai plus lainnya adalah bahkan jika mesin mati, rider tidak kesulitan untuk menyalakannya kembali.

Posisi Berkendara KLX230R

Tinggi joknya adalah 925 mm, lebih tinggi 40 mm daripada KLX230. Ketika coba dinaiki, suspensi KLX230R tidak terlalu turun dan test rider harus agak berjinjit. Namun, ia terbantu dengan berat motor yang lebih ringan sehingga motor dapat berdiri kokoh saat berhenti. Posisi berkendaranya tetap sama dengan KLX230; test rider merasa cukup relaks dan nyaman.

Menurut Wada, development manager Kawasaki, KLX230R sesuai untuk para rider, terutama rider Amerika Serikat, yang ingin berkendara off-road dengan cara yang menyenangkan. KLX230R dapat dengan mudah dikendarai oleh para pemula yang penasaran bagaimana rasanya memakai motor off-road, namun tidak ingin langsung mencoba jenis motocross. Jok yang tinggi dan suspensi depan belakang yang tidak terlalu turun memang diperuntukkan bagi rider Amerika Serikat yang memiliki postur tubuh tinggi dan besar.

KLX230R adalah motor yang mengutamakan kemampuan larinya dalam kecepatan tinggi dengan bodi ramping dan cc menengah.

[Berita Terkait]
Test Ride Kawasaki KLX230 dan KLX230R, Lincah Bermanuver!

Detail motor off-road KLX230R

Bodi Motor KLX230R

Bodinya didesain ramping sehingga kaki dapat menopang dengan mudah.

Mesin dan Tampak Depan KLX230R

Setelan motor yang diubah untuk penggunaan off-road diatur tanpa pengadopsian balancer dan perangkat purifikasi gas knalpot. Output maksimumnya tidak berubah dari model street-nya, namun responsnya terasa lebih langsung. Bore x stroke dan transmisi 6-speed nya juga masih sama. Motor ini tidak dilengkapi dengan lampu depan. Sebagai gantinya, terdapat plat nomor balap di bagian depannya. Ini juga bisa dipasang untuk KLX230.

Switch dan Jok KLX230R

Selain kill switch, tersedia pula saklar on/off. Menggantikan peranan kunci kontak, di KLX230R juga terdapat safety part. Tangki berbentuk flat dan desain joknya mirip dengan Motocrosser KX series. Tangkinya memiliki kapasitas 6,5L. Shroud, jok, dan cover samping yang saling terjalin dengan harmonis memungkinkan pergerakan yang mudah bagi rider.

Cakram dan Swingarm KLX230R

Cakram depannya memiliki diameter 240 mm, lebih kecil 25 mm dari KLX230. Sedangkan cakram belakangnya berdiameter sama, 220 mm. KLX230R tidak memakai ABS. Swingarm-nya terbuat dari aluminium berbahan ringan dan jarak sumbu rodanya adalah 1.360 mm. Hal ini berkontribusi pada kelincahan motor dalam bermanuver.

Silencer dan Suspensi KLX230R

Silencer model tapered-nya memiliki bentuk perpotongan elips berukuran pendek. Shock depan yang berdiameter 37mm menambah panjang stroke sebesar 30 mm menjadi 250 mm. Suspensi unitrack dengan pre-load adjuster menambah panjang stroke 28 mm menjadi 251 mm.

Motor dual-purpose dari Kawasaki!

Sebelum melakukan test ride, ada sesi tanya jawab Go Ride dengan tim R&D Kawasaki mengenai sejarah produksi dan pengembangan KLX230 dan KLX230R. Inilah wawancara eksklusifnya!

Go Ride (G): Pertama-tama, bisa tolong jelaskan kepada kami konsep pengembangannya?

Hiroyuki Wada (Wada): Di Asia, jarak antara KLX150 dan KLX250 memunculkan kebutuhan motor cc menengahnya. Di Amerika Serikat, ada permintaan yang terus meningkat untuk motor yang dapat dikendarai secara menyenangkan dan juga bisa dikendarai oleh para pemula untuk berkendara off-road. Kebutuhan dan permintaan itulah yang membuat kami mengembangkan KLX230 series. Selain itu, di Jepang KLX250 sudah tidak lagi diproduksi.

G: Motor ini memiliki mesin berpendingin udara, lalu mengapa motornya tidak dinamai Kawasaki Sherpa saja?

Satoshi Kobayashi (Kobayashi): KLX series memiliki mesin yang mengusung tema fun ride, sehingga motor ini dinamai KLX. Selain itu, KLX series yang terakhir dirancang dengan imej Motocrosser KX series. Shroud model panjang yang memudahkan para rider untuk bergerak dengan lincah adalah konsep yang serupa dengan KX series. Tangki bahan bakar model street dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian atas dan bawah, yang membuat rider bisa bermanuver dengan baik dengan tetap menjaga keiritan bahan bakar.

Tim R&D Kawasaki untuk KLX230 dan KLX230R

Dari kiri ke kanan: Desainer bodi motor Satoshi Kobayashi, development manager Hiroyuki Wada, desainer mesin Takahiro Shirosaki

G: Regulasi gas knalpot makin ke sini makin diperketat, lalu mengapa memakai berpendingin udara?

Takahiro Shirosaki (Shirosaki) Kami mempertimbangkan banyak hal, salah satunya adalah mesin yang seperti apa yang memungkinkan rider pemula untuk dapat menikmati berkendara off-road? Dengan dasar itu, kami lalu merancang motor off-road konsep baru termasuk urusan handling. Agar membuat mesin yang mematuhi peraturan yang ada, seperti regulasi gas knalpot dan suara knalpot, pertama-tama kami melakukan uji coba off-road terlebih dahulu. Motocross IA rider juga mencobanya dan hasilnya adalah motor ini adalah motor yang sangat mudah dikendarai karena dibekali oleh mesin dengan konsep baru dari Kawasaki.

G: Apakah itu artinya KLX230R sebenarnya dikembangkan lebih awal dari KLX230?

Wada: Ya, kurang lebih begitu. Karena banyak faktor yang harus diperhitungkan untuk motor off-road, kami harus mengecek performa lari dan durabilitasnya terlebih dahulu.

Kobayashi: Desainnya berbasis R series dan dilengkapi dengan safety part. Bentuk jok dan suspension stroke-nya diubah untuk model street. Karena sasisnya sama, maka cover bodi, suspensi depan belakang, dan swingarm juga sesuai.

Shroud Model Panjang KLX230R

Shroud model panjang mengusung konsep agresif dan lincah, sama seperti konsep yang dimiliki KX series.

G: Motor ini juga mirip seperti KDX series, ya? Lalu, bagaimana dengan ABS dual-purpose?

Wada: Kami membuat motor ini agar dapat mengerem dengan baik bahkan di atas permukaan jalan yang licin dan juga meningkatkan daya cengkram bannya. Lalu, kami menghilangkan intervensi ABS agar tidak terlalu memberatkan pergerakan motor off-road ini. Kami mengembangkan sistem pengeremannya dengan bekerja sama dengan Bosch agar menjamin performa pengereman yang baik sehingga rider pemula atau menengah sekalipun dapat mengerem dengan mudah di jalanan licin karena hujan atau berlumpur.

G: Terakhir, apakah menurut Anda joknya cukup tinggi?

Wada: Motor ini dirancang dengan penekanan pada kenikmatan berkendara off-road, termasuk memposisikan jok, footstep, dan stang secara ideal. Kami telah menguji coba mulai dari posisi berkendara, termasuk dari duduk hingga berdiri, pergerakan badan ke depan dan belakang, hingga bagaimana bentuk joknya. Menurut saya keseimbangan berat badan dan lainnya sudah cukup baik. Para rider pemula tidak perlu khawatir.

Motor ini bisa dipacu dengan baik sejak gas mulai digeber yang membuat motor ini mudah dikendarai oleh semua kalangan. Keseimbangan yang baik antara tenaga yang dimiliki motor ini dengan bentuk bodinya membuat rider bisa mengendalikannya tanpa beban. KLX230 series adalah model motor terbaru keluaran Kawasaki yang memang bertujuan untuk memudahkan rider. Walaupun tidak lagi bermesin 4-tak, motor ini hadir sebagai motor dual-purpose yang asyik dibawa off-road. Rasakan sendiri sensasinya!

Sasis KLX230R

Dengan terus mengembangkan mesin dan sasisnya, akhirnya hadir motor dengan bodi yang ringan dan ramping. KLX230R dan model street-nya memiliki sasis yang sama.

Sumber [ Young Machine ]

[Berita Terkait]
Test Ride LiveWire, Motor Listrik Road Sport Pertama Harley-Davidson

Related post

Hot news

  1. Suzuka: Tempat Segalanya Dimulai untuk KM99
  2. YART Yamaha Suzuka
  3. Mulhauser Akhirnya Maju Jadi Rider Inti di Suzuka EWC
  4. Techer Siap Hadapi Tantangan Balapan Kandang di Suzuka
Return Top