Bincang Singkat Bersama Josh Hook
- 16/04/2024
482 views
Menjadi bagian F.C.C. TSR Honda France yang memenangkan 24 Heures Motos 2023, Josh Hook tak hanya ingin mengulang kesuksesan di Le Mans, tapi ia juga ingin memenangkan FIM Endurance World Championship 2024 untuk kedua kalinya dalam tiga tahun.
Menjelang balapan di Sirkuit Bugatti pada 18-21 April, Hook (31) bicara soal kepercayaannya, crash di tikungan pertama, jari mati rasa, membalap dalam kesakitan pasca operasi bahu dan masih banyak lainnya.
Kamu juara 24 Heures Motos tahun lalu, seberapa banyak kepercayaan diri yang kamu dapat dari fakta itu?
“Kami menuai banyak kesuksesan di sirkuit ini karena beberapa hal. Motor kami tampil bagus di Le Mans dan layout trek ini tidak begitu menyusahkan motor juga, jadi kami tidak banyak menghadapi masalah mesin di sini. Saya juara tiga kali di sini dengan tim yang sama dan hal itu sangat membantu kepercayaan diri kami karena kami tahu kalau kami kompetitif. Saya rasa cuacanya akan menyulitkan tahun ini, tapi cuaca juga bagian dari balapan ini dan harus dihadapi. Balapan ini adalah salah satu balapan yang paling saya senangi.”
Balapan ini tergolong sulit karena teknis balapan dan penurunan suhu drastis di malam hari, ya?
“Betul, banyak sekali pengereman keras yang harus dilakukan. Bagi kami, saat setting motor, area pengereman harus kuat jadi ketika balapan kami tidak perlu banyak memikirkan hal itu. Kami jadi bisa mengatur energi yang dikeluarkan sepanjang balapan sehingga motor tidak cepat rewel. Motor kami cenderung tampil bagus di malam hari dan sebenarnya rider juga demikian karena kami tidak banyak berkeringat dan lebih mudah secara fisik. Masalah lainnya adalah jari-jari kami akan terasa kebas di pertengahan balapan, benar-benar jadi tidak ada rasanya! Umumnya motor bekerja lebih baik di suhu dingin, jadi satu putaran bisa ditempuh sepersekian detik lebih cepat dan juga tidak terlalu memberatkan fisik. Selama kami bisa tetap siaga walau kondisinya menyulitkan, baik saat hujan atau kering, dan memiliki strategi pit yang bagus dan tahu kapan harus pakai ban basah atau slick, kami bisa tampil gemilang di balapan ini.”
Start tahun lalu kamu bersenggolan dengan Gregg Black di Dunlop Chicane. Apa yang kamu ingat dari kejadian itu?
“Apa yang terjadi antara saya dan Gregg di lap pertama adalah murni insiden balapan dan hal seperti ini lumrah terjadi. Di balapan 24 jam kami pasti akan menemui sedikit masalah, khususnya bertabrakan dengan rider posisi belakang di malam hari. Hal seperti ini membuat kami awas dan tetap fokus sepanjang waktu. Walau kurang menyenangkan, ini bagian dari balapan 24 jam.”
Apakah kamu sudah benar-benar pulih dari cedera bahu yang membuatmu harus melewatkan Suzuka 8 Hours?
“Saya mengalami cedera yang cukup parah pada area bahu dan bicep, tapi saya sudah 100% pulih dan bugar. Tes di Okayama bulan Desember kemarin adalah ujian sesungguhnya buat saya. Saya sebenarnya kembali balapan di Bol d’Or, tapi saya sangat kesakitan. Saya mungkin terlalu terburu-buru dan kalau saja saya jatuh lagi di Bol d’Or saya tidak tahu badan saya akan jadi apa. Tapi saya juga tidak mau orang-orang tahu posisi saya saat itu. Untungnya kami memiliki tim medis dan fisioterapi yang bagus, sehingga rasa sakit saya bisa sedikit teratasi, tapi saya merasa saya mengecewakan tim. Walau kami cepat, kami tidak bisa mengejar kemenangan. Saya tidak tahu seberapa bugar saya sampai tes di Okayama, tapi sekarang semuanya sudah oke, saya sudah 100% bugar. Saya merasa percaya diri dan motornya luar biasa powerful. Saya sangat menantikan balapan tahun ini akan.”
Apa hal yang bisa kamu raih di EWC musim ini?
“Kami adalah salah satu tim favorit tiap tahun, atau setidaknya itu yang saya percaya! Saya yakin banyak orang yang tidak setuju, tapi inilah alasan kenapa saya di sini. Tentu saja kami ingin memang dan kami tahu kami memiliki rider, kru, dan motor yang tepat untuk mencapainya. Kami datang ke sini tidak mau jadi nomor dua. Kami ingin merajai kejuaraan ini dan saya yakin kami berada di posisi yang tepat untuk hal it. Tiap tahun kondisi motor kian prima, begitu pula dengan rider dan kru. Kami makin kompetitif dan cepat.”
24 Heures Motos ke-47 akan menjadi pembuka musim FIM Endurance World Championship 2024 dari 18-21 April. Informasi seputar tiket bisa didapatkan DI SINI.
Sumber [ FIM EWC ]