Bincang Singkat EWC bersama Hannes Soomer

  • 05/08/2024
  •  329 views

Hannes Sommer Suzuka

Hannes Soomer melakukan debut balapan yang sangat mengesankan di Suzuka 8 Hours dengan membantu TONE RT Syncedge 4413 BMW meraih kemenangan di ronde Jepang FIM Endurance World Cup yang didukung oleh Dunlop bulan lalu.

Bersama rider Jepang Tomoya Hoshino dan Ainosuke Yoshida, rider asal Estonia ini merupakan seorang pemula di Suzuka hingga ia melakukan uji coba pada hari Rabu sebelum balapan. Namun, rider berusia 26 tahun ini mampu mengatasi kurang pengalamannya di lintasan ikonik sepanjang 5,821 kilometer ini dan memenangkan Superstock di ajang Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race yang ke-45.

Suzuka 8 Hours Superstock Podium

Apakah kemenangan Anda di Superstock dalam Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-45 menandai debut yang kuat?

“Saya tidak melakukan pre-test pada bulan Juni karena itu tepat sebelum putaran IDM yang diadakan di Most, jadi saya melewatkan tes tersebut. Saya tiba ke sini hari Selasa dan berakhir di podium. Saya belum pernah mencoba Suzuka, baru menjajalnya di simulator. Setiap rider ingin naik podium di ini. Ini adalah langkah pertama di Superstock, tetapi mimpi kami ialah berada di podium teratas mengalahkan Johann Zarco suatu hari nanti. Bisa raih juara saat pertama kali datang ke sini, saya sangat, sangat senang.”

Anda tampil mengesankan di 24 Heures Motos di Le Mans pada bulan April lalu, tetapi bagaimana kesepakatan Anda untuk berkompetisi di Suzuka 8 Hours bisa terjadi?

“Saya harus berterima kasih kepada BMW karena bisa berada di sini. Mereka yang memperkenalkan saya, tetapi tidak mudah bagi tim untuk berkomitmen ketika mereka tidak mengenal ridernya. Tim ini luar biasa, mereka adalah spesialis Suzuka. Meskipun motornya adalah BMW Superstock, mengendarainya terasa sangat berbeda dengan motor yang saya gunakan di Eropa. Saya memercayai mereka dan pada akhirnya hal itu terbayar dengan posisi yang baik hingga akhir balapan.”

Hannes Sommer EWC

Seberapa mudahkah balapan itu berlangsung?

“Kami harus mengganti satu part di tengah balapan, tetapi selain itu balapan berlangsung tanpa masalah. Motornya sepertinya dipersiapkan untuk menempuh waktu delapan jam karena dalam dua lap terakhir saya mulai melambat, tetapi kami beruntung dan kami memiliki margin untuk melaju dengan aman hingga finis. Suhu juga cukup buruk, dehidrasi adalah masalahnya, tetapi tim memiliki spesialis yang sangat baik untuk hal ini yang memberi tahu saya kapan harus makan, apa yang harus dimakan, kapan harus minum, apa yang harus diminum. Tugas pertama adalah yang tersulit, tugas kedua lebih mudah dan berlanjut seperti ini.”

Apakah Anda sudah pulih sepenuhnya setelah kecelakaan di Le Mans?

“Saya tidak beruntung di Le Mans. Tulang selangka saya tidak patah, tetapi ligamen yang menempel pada tulang selangka saya terluka, tetapi sekarang sudah mulai membaik. Saya merasa kehilangan kekuatan di area tersebut, tetapi selain itu tidak ada masalah.”

Tone RT Syncedge 4413 BMW Suzuka

Akhir-akhir ini Anda lumayan sibuk, apa rencana Anda selanjutnya?

“Saya juga sibuk menyelesaikan studi S2 saya di bidang Teknik Mesin dan Pengembangan Produk, saya sudah menyelesaikannya sekarang dan saya bisa sepenuhnya fokus pada balapan. Rencananya adalah untuk melakukan Bol d’Or sama seperti di Le Mans, saya akan melakukan latihan dengan orang-orang BMW dan membantu mereka sebisa mungkin lalu mungkin membantu Tecmas dalam balapan. Namun, bisa juara di Suzuka sudah pasti menjadi pencapaian yang luar biasa bagi saya sejauh ini.”

Musim EWC 2024 yang penuh aksi akan berakhir di Sirkuit Paul Ricard, Prancis, pada 12-15 September dengan balapan Bol d’Or 24-hour yang populer.

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Hot news

  1. Mulhauser Akhirnya Maju Jadi Rider Inti di Suzuka EWC
  2. Techer Siap Hadapi Tantangan Balapan Kandang di Suzuka
  3. TRT27AZ Moto
  4. Rekor! 15 Tim Permanen dari Total 55 Peserta EWC Siap Tempur di Suzuka 8H
Return Top