Bincang Singkat EWC bersama Dan Linfoot
- 25/03/2024
489 views
Dan Linfoot mendapatkan kesempatan istimewa untuk membalap bersama Yoshimura SERT Motul di FIM Endurance World Championship 2024.
Mengingat tim yang didukung oleh Suzuki ini memiliki sejarah panjang di ajang EWC, rider Inggris berusia 35 tahun ini bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan berjuang meraih gelar juara bersama rekan setimnya, Gregg Black, Étienne Masson dan rider cadangan tim, Cocoro Atsumi.
Berbicara di sela-sela uji coba di Jerez dan Valencia awal pekan ini, inilah yang dikatakan Linfoot mengenai peluang besarnya di EWC.
Seberapa besar pengaruh performa Anda di Suzuka 8 Hours musim lalu sehingga Anda dikontrak Yoshimura SERT Motul untuk musim 2024?
“Membalap di Suzuka dengan spesifikasi yang mirip dan ban yang mirip dengan tim yang saya bela sekarang sangatlah berpengaruh karena inilah yang menarik perhatian mereka. Selain itu, bagi saya ini juga penting karena saya ingin mencoba mengendarai motor yang bisa menunjukkan potensi saya. Motor yang saya kendarai di Suzuka tahun lalu memungkinkan saya untuk melakukan itu. Saya menghubungi Yoshimura SERT setelah balapan itu hanya untuk mengatakan, ‘Jika ada kesempatan, saya akan sangat tertarik’, tetapi saya tidak benar-benar tahu ternyata ada beberapa perubahan dengan kepergian Sylvain [Guintoli]. Jadi, ini adalah tempat dan waktu yang tepat.”
Anda tampil begitu gemilang di Suzuka. Apakah itu yang terbaik sejauh ini di EWC?
“100 persen, ya. Balapan terakhir sangatlah spesial. Jujur, saya benar-benar berada di dalam zona tersebut. Setiap kali saya melakukan tes, saya semakin percaya diri dengan spek, motor dan bannya. Feeling saya terus meningkat di setiap stint dan untuk tiba di stint terakhir dengan peluang naik podium, saya hanya melakukan yang terbaik di setiap lap. Saya hanya berusaha maksimal untuk memastikan bahwa kami berusaha mencapai tujuan. Kami gagal naik podium, tetapi itu adalah pengalaman yang luar biasa dan membuka mata saya betapa serunya balapan ketahanan ketika Anda menggunakan motor dan ban yang tepat. Bukan rahasia lagi bahwa saya ingin beralih ke balapan ketahanan selama beberapa tahun, saya sangat menikmatinya sejak pertama kali memulai, tetapi saya tidak pernah bisa membuat kontrak penuh untuk musim ini. Saya mencoba untuk membalap di EWC sekaligus British Superbike. Musim ini berjalan dengan sangat baik, kesempatan yang saya dapatkan bersama Yoshimura SERT Motul membuat saya bisa berkonsentrasi penuh di EWC dan saya sangat senang dengan hal tersebut.”
Dan Linfoot: “Tekanan untuk meraih kemenangan dalam balapan tidak membuat saya gentar, justru membuat saya bersemangat”
Melihat apa yang telah dicapai Yoshimura SERT Motul di EWC, seberapa besar tekanan yang Anda rasakan?
“Empat atau lima tahun yang lalu saya akan berkata, ‘Saya rasa saya belum cukup siap untuk sebuah tim papan atas dalam balapan ketahanan karena saya belum melakukan banyak balapan’. Tapi, sebenarnya sekarang ini justru membuat saya bersemangat. Saya telah menunjukkan sedikit potensi dari apa yang bisa saya lakukan di EWC dan sekarang hal itu membuat saya semakin ingin menang. Saya tidak ingin menjadi bagian dari tim ini dan mencoba finis di urutan ketiga, keempat atau kelima, saya ingin menang. Saya sama sekali tidak takut. Tekanan dari Jepang dan SERT untuk meraih kemenangan di balapan tidak membuat saya gentar, justru membuat saya bersemangat.”
Bagaimana Anda menyesuaikan diri dengan tim dan bagaimana uji cobanya sejauh ini?
“Saya membalap bersama Gregg pada tahun 2008 di Superstock Eropa dan ia jelas bisa berbahasa Inggris dengan baik, jadi kami sudah saling mengenal satu sama lain tahun itu. Ia adalah orang pertama yang saya hubungi jika ada yang ingin saya tanyakan. Selain itu, saya tidak mengenal siapa pun di tim, jadi saya baru bertemu dengan semua orang, Damien [Saulnier], para teknisi dari Jepang, semua teknisi, jadi saya mulai dari nol di tim. Namun, sejujurnya saya merasa senang. Saya merasa sudah cukup lama berada di sini. Saya langsung merasa nyaman, jadi semoga bisa terus seperti ini. Anda dapat melihat sejak hari pertama bahwa tim ini adalah tim yang bekerja dengan baik satu sama lain. Ini adalah hasil dari kerja keras dan pengembangan selama bertahun-tahun dengan motor sekaligus komunikasi yang baik. Sejujurnya, saya pergi ke Jerez untuk tes dengan banyak pertanyaan yang belum terjawab di kepala saya, pertama kali bertemu dengan tim, ‘apakah saya akan menyatu, apakah saya akan baik-baik saja’, semua pertanyaan yang belum terjawab, tetapi segera setelah saya keluar dari pitlane, saya merasa nyaman di atas motor. Saya cepat di atas motor, jadi saya sangat senang dengan hal itu. Tidak ada tekanan langsung dari tim, mereka bekerja dengan cara yang sangat produktif. Mereka memiliki beberapa part baru untuk diuji, jadi kami semua berhasil melaluinya dan kami semua memberikan umpan balik untuk pengembangan. Untuk tes pertama, saya tidak bisa meminta lebih banyak lagi, jujur saja. Tentu saja saya masih sangat baru dalam proyek ini, tetapi pengalaman dan perasaan pertama saya benar-benar 100 persen.”
Meskipun gelar juara EWC jelas merupakan tujuan utama, bagi Anda apa yang menjadikan musim tersebut musim yang memuaskan?
“Tujuannya jelas, yakni memenangkan musim ini. Setelah melewati lap pertama dan kedua lalu memahami hasil yang akan didapatkan, barulah realita muncul dan mungkin Anda harus mengubah ekspektasi Anda. Tapi, kami tidak akan pernah menyerah. Hanya ada empat ronde dan setiap ronde kami harus memberikan 100 persen dan mengincar kemenangan. Namun, ini adalah balapan ketahanan, apa pun bisa terjadi. Jika sesuatu terjadi, kami akan mempertimbangkannya pada saat itu juga. Kami harus menang.”
24 Heures Motos edisi ke-47 akan membuka musim FIM Endurance World Championship 2024 pada 18-21 April. Informasi tiket tersedia di sini.
Sumber [ FIM EWC ]
Proyek Suzuki CN Challenge Baru Soroti Isu Lingkungan di EWC
Skuad Superstock EWC Tecmas MRP BMW Racing Team Siap Beraksi Lagi