Bincang Singkat EWC bersama Florian Marino
- 26/08/2025
2 views
Berlokasi hanya sekitar 45 menit dari sirkuit Paul Ricard, putaran penentuan FIM Endurance World Championship 2025 bulan depan akan menjadi balapan kandang bagi Florian Marino, pembalap ELF Marc VDS Racing Team/KM99.
Pembalap kelahiran Cannes berusia 32 tahun itu meluangkan waktu di tengah persiapannya menuju balapan 24 jam Bol d’Or untuk menjawab lima pertanyaan dari FIMEWC.com.
Dua kali ikut Suzuka 8 Hours dan sama-sama finis di 10 besar, seberapa puas Anda dengan hasil dan pencapaian tim bulan ini?
“Jujur saja, kami sangat senang. Tahun ini kami sempat melakukan tes sebelumnya dan itu membantu, berbeda dengan tahun lalu, karena kali ini kami datang lebih siap. Dari awal kami tahu kami bisa menjaga kecepatan yang konsisten, selisihnya hanya sekitar dua persepuluh detik. Jadi kalau tidak ada kesalahan dan pitstop berjalan mulus, kami yakin bisa mendekati posisi 10 besar. Selama balapan, memang ada beberapa insiden, tapi tidak terlalu banyak, dan kami cukup cepat melihat peluang masuk 10 besar. Akhirnya kami finis di posisi sembilan, hasil yang sangat bagus untuk kami, dan kami puas dengan itu. Dibanding tahun lalu saat kami tertinggal lima lap dari tim unggulan, tahun ini hanya empat lap, jadi jelas ada peningkatan.”
Posisi kesembilan untuk ELF Marc VDS Racing Team/KM99 merupakan hasil terbaik di Suzuka.
Mengingat dua balapan pertama musim ini tidak berjalan sesuai harapan, hasil di Suzuka ini sepertinya memang sangat dibutuhkan tim, ya?
“Tentu saja. Dua balapan awal cukup sulit diterima. Kami tidak menyangka akan seberat itu. Le Mans memang berat, tapi saya merasa kami juga kurang beruntung. Mungkin kami membuat kesalahan, tapi di sisi lain faktor keberuntungan juga tidak banyak berpihak. Di Spa kami mengalami masalah teknis, dua sensor rusak membuat kami kehabisan bahan bakar. Semoga hasil di Suzuka jadi titik balik musim ini, dan kami bisa menutup dengan baik di Bol d’Or.”
Marino sedang berbincang di sela-sela balapan 46th Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race.
Dan tahun lalu tim juga berhasil naik podium di Bol d’Or, jadi bagaimana kira-kira balapan besok akan berlangsung?
“Sulit untuk diprediksi, tapi perasaan saya balapan kali ini akan sangat menantang karena perebutan gelar masih terbuka lebar, sehingga persaingan pasti ketat. Dari posisi kami, kuncinya adalah memanfaatkan setiap peluang, dan saya rasa di balapan ini akan ada lebih banyak kesempatan yang bisa dimaksimalkan. Jika kami bisa menjaga ritme, melakukan pitstop dengan baik, dan tidak membuat kesalahan, saya yakin kami bisa finis sekuat tahun lalu.”
KM99 merayakan finis di posisi kedua dalam ajang Bol d’Or 2024.
Seberapa dekat Bol d’Or terasa seperti balapan kandang untuk Anda, dan apakah Anda masih ingat balapan pertama Anda di sirkuit Paul Ricard dulu?
“Jaraknya hanya 45 menit dari rumah saya, jadi bisa dibilang ini seperti trek kandang. Sirkuit Paul Ricard punya sejarah penting buat saya. Saat mulai suka motor, ayah saya sering membawa saya ke sana, dan saya juga sangat menikmati mengendarai motor di trek ini. Setiap tahun saya selalu bersemangat dan termotivasi untuk datang ke sini. Semoga tahun ini kami bisa tampil baik. Saya ingat momen penting pertama saya di sini adalah seleksi Red Bull Rookies Cup. Finalnya digelar di Paul Ricard, dan itu jadi kenangan indah karena saya mendapat kesempatan balapan di kejuaraan setahun setelahnya [2008]. Tapi kalau bicara balapan pertama, itu adalah Bol d’Or 2019. Saat itu saya membalap bersama Viltaïs dan kami finis di posisi kelima, hasil yang cukup bagus untuk pertama kali.”
Bol d’Or adalah balapan kandang bagi Florian Marino.
Seberapa menantang sirkuit Paul Ricard menurut Anda?
“Yang paling sulit adalah kondisi cuaca. Angin punya pengaruh besar terhadap cara kita menghadapi trek, dan itu butuh pengalaman. Kalau sudah paham bagaimana menyesuaikan gaya balap dengan arah angin, baik saat angin berhembus dari depan atau dari belakang, baru Anda bisa mengatasinya dengan baik. Secara umum, sirkuit ini cepat dan mengalir, jadi butuh presisi dan kontrol yang halus. Sebenarnya tidak terlalu sulit, malah saya sangat menikmatinya.”
Balapan penentuan musim EWC, Bol d’Or, akan berlangsung pada 18–21 September. Klik DI SINI untuk informasi lebih lanjut.
Sumber [ FIM EWC ]