Bincang Singkat EWC bersama Niccolò Canepa Part 2
- 04/11/2024
226 views
Dalam kelanjutan bincang singkatnya bersama EWC, Niccolò Canepa juga membahas momen-momen suka dukanya di FIM Endurance World Championship, siapa yang akan menggantikan posisinya di Yamalube YART Yamaha EWC Official Team untuk musim EWC 2025, dan masih banyak lagi, usai keputusannya untuk pensiun dari dunia balap di usianya yang ke-36 tahun.
Bincang singkat EWC bersama Niccolò Canepa bagian satu dapat dilihat di sini atau dengan meng-klik tautan berikut: https://www.webike.id/news/bincang-singkat-dengan-niccolo-canepa-part-1/
Setelah mencapai banyak hal, apa yang paling berkesan dalam karir EWC Anda?
“Sulit untuk memilih satu momen saja. Tapi, jika melihat ke belakang, 8 Hours of Sepang (di 2019) adalah balapan yang luar biasa, namun itu bukanlah balapan ketahanan karena saya tidak berbagi motor dengan pembalap lain. Suasananya berbeda, tapi sangat menyenangkan bisa membalap sendirian dan memenangkan balapan dalam kondisi yang sulit, terutama karena cuaca yang sangat panas. Tentu saja, bagi saya, momen terbaik bersama tim adalah saat kami memenangkan kejuaraan tahun lalu, setelah beberapa tahun mengalami masa-masa yang sangat sulit. Kami merasa bahwa kami adalah yang tercepat di lintasan, tetapi karena satu dan lain hal, kami tidak pernah bisa membuktikannya dan meraih gelar juara. Namun, tahun lalu kami bekerja dengan sangat baik, termasuk rekan-rekan satu tim saya, sehingga kami tidak melakukan kesalahan sepanjang musim, dan ini merupakan musim yang luar biasa bagi semua orang. Sebagai tim, ini adalah semangat Endurance yang sesungguhnya, dan tidak diragukan lagi, ini adalah kenangan terbaik saya di EWC.”
Dan momen apa yang ingin Anda lupakan?
“Saya ingat saya mengalami kecelakaan di Estoril (pada 2021) saat kami berjuang untuk menang. Itu adalah momen yang sulit karena saya terjatuh setelah kami berdebat di garasi, dan suasananya tidak menyenangkan. Saya sangat marah pada diri saya sendiri setelah itu. Untungnya, kami tidak kehilangan banyak hal meski tidak bisa memenangkan kejuaraan musim itu, tetapi di sisi lain, saya belajar banyak dan saya menjadi lebih baik dalam bekerja sama dengan rekan setim saya dengan pendekatan yang berbeda, dan hasilnya terbukti.”
Setelah Anda mengumumkan pengunduran diri Anda, Jean-Baptiste Ley, Pemimpin Seri Motorsport di Warner Bros Discovery Sports, promotor EWC, menyebut Anda sebagai pembalap hebat sepanjang masa. Bagaimana perasaan Anda ketika mendengar kata-kata itu dan semua komentar positif lainnya?
“Luar biasa, terutama karena sebagai orang Italia, saya sangat bangga dengan kemenangan ini karena tidak ada seorang pun dari negara saya yang pernah mencapai hasil seperti ini. Ini adalah pencapaian terbesar saya karena saya rasa sejak saya mulai mengikuti EWC, banyak orang di Italia yang mulai menonton Endurance, dan semakin banyak pembalap dan tim yang bergabung. Selain itu, Endurance semakin populer di kalangan masyarakat Italia, dan saya berharap akan ada balapan ketahanan yang diadakan di Italia di masa depan karena lintasan kami sangat bagus dan kejuaraan ini akan menarik banyak peserta wildcard.”
Anda menganggap rekan satu tim Anda di YART, Marvin Fritz dan Karel Hanika, sebagai saudara. Bagaimana jika Anda tanpa mereka?
“Ini hal yang sulit. Kami adalah tim Endurance yang paling lama bersama setelah bertahun-tahun. Mereka datang ke rumah saya untuk berlatih, dan kami menghabiskan satu minggu mendaki gunung bersama, jadi kami menghabiskan sebagian liburan musim panas kami bersama, menciptakan kenangan yang luar biasa. Saya akan terus mendukung mereka dan membantu mereka semaksimal mungkin, karena mereka layak menang dan mempunyai kemampuan yang luar biasa, maka saya akan melakukan apapun yang saya bisa untuk membantu mereka. Saya yakin saya akan merindukan mereka sebagai rekan setim seperti halnya mereka merindukan saya. Di sisi lain, persahabatan akan terus terjalin, itulah yang paling penting.”
Terakhir, siapa yang akan menggantikan Anda di Yamaha #7 di EWC?
“Ini adalah keputusan yang sulit. Seperti yang dikatakan oleh (manajer tim YART) Mandy Kainz, saya adalah kapten tim karena saya adalah anggota paling senior dengan pengalaman terbanyak dan terkadang saya harus memimpin yang lain (di depan). Saya melihat Marvin akan menjadi kapten tim YART di masa depan karena saya pikir dia sudah siap untuk menggantikan saya setelah pengalamannya bertahun-tahun di tim. Namun, untuk memikirkan siapa yang bisa menggantikan saya di tim, jujur saya tidak tahu. Robin (Mulhauser), pembalap keempat kami, telah melakukan banyak hal untuk kami. Ia telah banyak membantu kami selama bertahun-tahun dan memainkan peran penting dalam kemenangan kami di kejuaraan, oleh karena itu ia adalah orang yang sangat layak untuk dipertimbangkan. Namun, ketika saya mengumumkan pengunduran diri saya, telepon Mandy tidak berhenti berdering, karena tampil di Endurance bersama tim pemenang kejuaraan dunia (di 2023) adalah sesuatu yang diimpikan oleh banyak pembalap dari berbagai kejuaraan, jadi saya yakin daftarnya sangat panjang dan saya tidak ingin berada di posisi Mandy.”
Bincang singkat EWC bersama Niccolò Canepa bagian satu dapat dilihat di sini atau dengan meng-klik tautan berikut: https://www.webike.id/news/bincang-singkat-dengan-niccolo-canepa-part-1/
Sumber [ FIM EWC ]