Bagi banyak rider, Kawasaki ER-6n adalah contoh motor commuter yang sempurna. Daya gunanya tinggi, tetapi tampilannya tidak lah terlalu menggugah. Bagi Studio Motor, motor ini adalah pilihan yang tepat untuk jadi basis street tracker.

Motor ER-6n custom jarang ada, tetapi beberapa bike shop di Indonesia sudah menghadirkan beberapa versi, bahkan ada yang punya dua jenis motor custom ER-6n sekaligus. Menurut mereka, motor bermesin parallel twin 649 cc dengan sasis yang mumpuni ini pantas untuk mendapatkan body yang lebih ciamik.

ER-6n keluaran 2015 ini adalah milik seorang pelanggan dari Bandung yang sekitar 150 km jauhnya dari workshop Studio Motor di Jakarta. Sang pemilik menugaskan tim untuk membuatkannya motor model tracker dengan body monocoque. Hasil akhirnya lebih dari sekedar upgrade tampilan karena komponen lain juga mengalami perombakan.

Studio Motor telah mengganti shock bawaan Kawasaki dengan jenis upside-down Öhlins copotan dari motor Ducati yang sudah disesuaikan.

Part baru lainnya termasuk kaliper Brembo yang dipasangkan dengan piringan rem dari Sunstar. Roda belakangnya juga sudah dilengkapi dengan kaliper Brembo.

Shock belakangnya juga berasal dari Öhlins. Kru Studio Motor menanggalkan velg alloy 17F/17R menggunakan ukuran satu tingkat di atasnya, yakni 18F/18R model jari-jari dari TK Racing dari Jepang yang kemudian dibalut dengan ban dual sport Shinko E805 yang mampu melibas berbagai macam medan.

Sang pemilik tidak ingin tambahan tenaga dari mesinnya. Jadi, Studio Motor membuatkan knalpot full system stainless steel model 2-1.

Namun, perubahan paling mencolok tentunya datang dari segi visual. Seluruh bodywork bawaan dilepas, termasuk spoiler bawah dan beberapa printilan rangka.

Mereka pun membuatkan tangki model monocoque dan tail berbahan aluminium.

Keduanya kemudian dipasangkan dengan jok tuck roll slim dan lampu belakang LED yang terlihat sangat serasi dengan tampilan body baru. Semuanya dipasangkan menggunakan subframe custom. Aki dan pengkabelan lainnya sudah disusun dengan rapi di baliknya.

Ada satu lagi part custom di bagian depan: batok lampu depan board-style yang terpasang pada pipa shock yang dilengkapi dengan lampu LED dual.

Stang model narrow bawaan ER-6n sudah tidak sesuai dengan desain yang baru sehingga diganti dengan model wide tracker. Speedometer dan switch lainnya masih bekerja dengan baik sehingga masih dipertahankan. Perubahan lain termasuk grip stang, lampu sein jalu, dan master rem Nissin baru.

Bagian lainnya yang juga diubah adalah spakbor depan yang kini memakai versi custom serta cover radiator baru. Selain itu, jalu as roda depan belakang siap untuk melindungi motor.

Untuk cat, Studio Motor memilih yang simple saja. Mereka meminta Komet Studio untuk menggunakan warna matte dark grey sebagai dasarnya dengan aksen garis hitam untuk mempertegas siluetnya.

Hasil akhirnya tidak mengecewakan sama sekali. Studio Motor ibaratnya sudah mengubah wujud itik buruk rupa jadi angsa, tentunya tanpa menghilangkan ciri khas ER-6n.

ER-6n custom ini sudah siap menghiasi jalanan kota Bandung!

Sumber [ BIKEEFIX ]

• ER-6n, Studio Motor