Evaluasi YART Pasca Laga Pembuka EWC yang Penuh Liku

  • 02/05/2024
  •  459 views

YART Le Mans 2024

Yamalube YART Yamaha EWC Official Team menyelesaikan 24 Heures Motos pembuka musim FIM Endurance World Championship dengan dua rekor lap baru, perolehan 52 poin, namun masih ada pekerjaan rumah yang belum selesai.

Apa yang seharusnya menjadi awal yang sempurna bagi YART untuk mempertahankan gelar juara EWC berakhir dengan sebuah petaka sesaat sebelum balapan mencapai 16 jam.

Tim yang berbasis di Austria ini mencetak rekor lap baru di babak kualifikasi dan balapan – berkat aksi heroik Niccolò Canepa – dan memimpin dengan nyaman hingga kesalahan yang tidak biasa dilakukan Karel Hanika dalam kondisi dingin membuat tim ini turun ke peringkat ketiga di belakang sang juara Yoshimura SERT Motul dan runner-up BMW Motorrad World Endurance Team.

Hanika mengalami cedera bahu saat terjatuh dan keputusan diambil agar rekan setimnya, Canepa dan Marvin Fritz, menyelesaikan balapan sebagai duo. Namun, YART menyudahi laga Le Mans dengan hanya terpaut sembilan poin dari Yoshimura SERT Motul yang didukung oleh Suzuki.

“Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada seluruh tim atas kesalahan saya,” ujar Hanika rider asal Ceko. “Sejujurnya, itu adalah kesalahan yang fatal karena kami sedang memimpin dengan nyaman. Saya masih belum tahu apa yang terjadi. Kami harus menganalisa data, tapi saya sendirilah yang harus disalahkan. Saya akan memperbaiki diri untuk masa depan karena saya tidak puas dengan penampilan saya sepanjang akhir pekan. Salut untuk Niccolò dan Marvin yang mampu menyelesaikan balapan bersama selama delapan jam terakhir. Saya sedikit babak belur dan memar serta merasakan sakit di bahu kiri, jadi kami memutuskan untuk tidak memaksakan diri. Dua rider lain melakukan pekerjaan yang luar biasa; mereka menjadi yang tercepat di lintasan sepanjang akhir pekan. Senang rasanya memiliki rekan setim seperti mereka. Saya berjanji akan melakukan yang terbaik untuk mencapai level mereka dan sekali lagi saya minta maaf kepada tim karena mereka pantas mendapatkan kemenangan ini, tetapi saya akan kembali dengan lebih kuat.”

YART Yamaha Podium

Canepa yang belum sepenuhnya fit setelah mengalami kecelakaan saat latihan untuk Daytona 200 di Amerika Serikat pada bulan sebelumnya, mengatakan: “Kami harus mengambil sisi positif dari akhir pekan ini. Kami telah menunjukkan kecepatan kami, tidak hanya dalam balapan tetapi juga dalam latihan, kualifikasi dan dalam setiap jenis kondisi. Pada akhirnya kami berhasil meraih poin yang cukup banyak, meski akan sangat menyenangkan bisa memenangkan balapan ini bersama rekan-rekan tim YART. Kabar bagusnya kami tidak kehilangan banyak poin dari para rival dan kami akan kembali untuk mencoba meraih kemenangan di Le Mans tahun depan. Berikutnya adalah Spa, trek yang kami sukai dan sangat cocok untuk R1, jadi kami sudah fokus pada hal tersebut dan kami siap untuk memperebutkan gelar juara.”

Kata Fritz: “Jika Anda memberi tahu kami sebelumnya bahwa kami akan naik podium dan berada di urutan kedua dalam kejuaraan, hanya sembilan poin dari pemuncak klasemen, kami akan mengambil kesepakatan itu. Hal terpenting dalam EWC adalah menyelesaikan balapan 24 jam karena ada begitu banyak poin yang bisa diperebutkan dan tahun ini balapan 24 jam berkurang satu.

Meninggalkan Le Mans di urutan kedua dalam kejuaraan ini menempatkan kami dalam posisi yang kuat. Tentu saja, setelah tiga kali finis kedua di sini sebelumnya, kami ingin sekali memenangkannya sebagai sebuah tim. Hal terbaiknya adalah kami menunjukkan kecepatan kami dalam segala kondisi dan saya pikir ini hanyalah awal dari apa yang bisa kami raih. Kami tak sabar menanti kesempatan untuk bangkit kembali di Spa.”

Bos YART, Mandy Kainz, menambahkan: “Finis di podium selalu merupakan hasil yang bagus karena sifat balapan dan kondisi lintasan yang menantang. Kami kecewa kami tidak bisa juara, karena kami tampil cepat sepanjang akhir pekan, tetapi untuk pulang dengan 52 poin dan berada di urutan kedua dalam kejuaraan masih merupakan hasil yang positif. Tentu saja, Karel kecewa dengan kecelakaan yang dialaminya, tetapi kondisi saat itu sedang buruk; ia tidak boleh terlalu menyalahkan dirinya sendiri. Niccolò dan Marvin merespons dengan luar biasa untuk menjalani sisa balapan. Sebagai sebuah tim, kami kuat, tidak ada yang lemah. Kunci utama bagi saya adalah seberapa baik performa kami, jadi jika kami bisa melanjutkan performa ini ke putaran berikutnya di Spa, kami pasti bisa bertarung di posisi terdepan lagi.”

8 Hours of Spa Motos akan menjadi ronde kedua musim EWC pada 6-8 Juni.

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Hot news

  1. Suzuka: Tempat Segalanya Dimulai untuk KM99
  2. YART Yamaha Suzuka
  3. Mulhauser Akhirnya Maju Jadi Rider Inti di Suzuka EWC
  4. Techer Siap Hadapi Tantangan Balapan Kandang di Suzuka
Return Top