Gino Rea Masih Belum Percaya Bisa Kembali ke Suzuka EWC
- 19/07/2024
348 views
Gino Rea mendeskripsikan balapan pertamanya di Suzuka setelah mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera otak parah di latihan Suzuka 8 Hours 2022 bak “seperti mimpi”.
Rea sempat koma setelah mengalami kecelakaan pada 6 Agustus 2022. Setelah berhasil melewati masa kritis, ia menjalani proses pemulihan dan rehabilitasi yang panjang. Kini ia sudah bugar lagi dan kembali ke EWC di Le Mans 2024 bersama tim Superstock Wójcik Racing Team.
Untuk balapan ronde tiga FIM Endurance World Cup musim ini, Rea akan kembali membalap bersama tim asal Polandia tersebut yang tahun ini berganti ke Honda setelah sebelumnya setia bersama Yamaha.
Ia menjalani tes yang disertai hujan kemarin dan jadi rider Superstock tercepat. Setelah tes, ia menyempatkan waktu untuk berbincang dengan kami soal sirkuit legendaris ini.
“Rasanya seperti mimpi, saya tidak bisa menemukan kata lain yang dapat menggambarkan apa yang saya rasakan selain semua ini rasanya seperti tidak nyata,” kata rider berusia 34 tahun ini. “Dua tahun terakhir ini adalah fase yang paling gila, mengecewakan, dan menyedihkan dalam hidup saya. Hidup saya benar-benar berubah dan saya tidak yakin kalau saya mau ke Jepang lagi entah untuk balapan atau liburan. Tapi, dapat kesempatan untuk kembali membalap di sini bersama Wójcik Racing Team Honda… rasanya masih belum nyata. Sepertinya otak saya masih memproses kalau saya sudah seharian riding di sini.”
Rea sempat mendatangi lokasi kecelakaannya di triangle chicane awal pekan ini.
“Saya mendatangi tikungan tempat saya kecelakaan dan saya menatap temboknya,” lanjutnya. “Ada banyak hal yang ingin saya katakan dan lakukan tapi sebaiknya tidak saya sampaikan sekarang. Sedih rasanya saya jatuh di situ dan menabrak temboknya. Tapi, saya juga jadi sadar berapa beruntungnya saya bisa selamat dan kembali membalap lagi ke sini setelah dua tahun.”
“Lap pertama saya turun tes, saya melewati tembok itu dan saya tidak tahu apa yang ada di benak saya… tapi saya lakukan apa yang saya ingin lakukan. Saya melewati tikungan itu dan masuk ke tikungan berikutnya dengan selamat. Rasanya seperti beban besar yang ada di pundak saya sudah hilang. Saya berkata pada diri saya, ‘oh ya, saya sudah melewati tikungan di tempat saya hampir meninggal’. Lalu ketika saya kembali ke garasi, saya langsung duduk dengan posisi helm masih terpasang dan saya tertawa. Saya senang akhirnya sudah melakukan hal itu dan tak lama saya kembali melanjutkan tes dengan normal.”
“Tiap saya lewat tikungan itu, saya masih terbayang kejadian dua tahun lalu, tapi saya sudah bisa mengalihkan fokus ke riding, pengereman, strategi, dan lainnya. Saya hanya ingin melewatinya saja. Kembali ke sini benar-benar mengubah hidup saya. Sejak kejadian itu sampai sekarang saya masih dalam proses menata ulang hidup saya yang saya ibaratkan seperti menyusul puzzle. Kembali ke Suzuka adalah salah satu kepingannya.”
Rea tidak memiliki ingatan saat ia jatuh, tapi ia sudah menonton video rekamannya saat masih dalam proses pemulihan. “Kalau lihat dari videonya, saat itu saya tidak terlalu ngotot. Tapi saya sudah crash sejak sebelum masuk tikungan itu, dan saya tidak bisa apa-apa. Kecelakaan seperti itu memang tidak lumrah. Saya crash di area pengereman yang lurus, dan kejadian seperti itu biasanya bukan dari human error. Saya sudah tidak mempermasalahkan siapa atau apa yang salah. Yang jelas saya jadi lebih tenang karena saya tidak membuat kesalahan konyol dan hal ini membuat saya bangkit.”
Selain keinginan kembali ke Suzuka untuk mengatasi trauma, Rea juga senang bisa kembali untuk Suzuka 8 Hours yang sangat ia nikmati.
“Daya tarik Suzuka 8 Hours buat saya sangat unik. Balapan ini hampir sama pentingnya dengan balapan-balapan dunia lainnya,” jelasnya. “Suzuka 8 Hours dari dulu ibaratnya seperti MotoGP bagi pabrikan-pabrikan Jepang dan nilai ini sangat penting buat EWC. Balapan ini memiliki sejarah panjang dan menjadi wadah bagi rider-rider seluruh dunia, dari berbagai kelas balapan, bertemu dan beradu untuk meraih kemenangan. Suzuka 8 Hours sangat bergengsi bagi pabrikabn-pabrikan Jepang dan mereka mengeluarkan segalanya untuk bisa tampil bagus di sini. Bagi saya balapan ini adalah balapan paling penting dalam kalender kejuaraan.”
Hasil seperti apa yang akan membuat Gino Rea senang hari Minggu nanti?
“Sebagai pembalap kamu ingin melakukan yang terbaik, kamu ingin naik podium dan kamu ingin menang. Sejujurnya saya pikir tim kami bisa naik podium kelas Superstock. Kalau benar terwujud, rasanya akan benar-benar menyenangkan. Satu mimpi saya sudah terwujud, yakni kembali membalap di sini. Saya ingin balapan sampai akhir dengan kondisi baik, tapi kalau kami naik podium maka ada dua mimpi saya yang terwujud dalam satu hari.”
Sumber [ FIM EWC ]
Tiga Rider Jagoan Team HRC Siap Raih Hat-Trick di Suzuka 8 Hours
Jelang Debutnya di EWC, Baltus Nyatakan Tertarik Tampil Lebih Sering di Suzuka