Guintoli: Suzuka 8 Hours EWC Sama Seperti Olahraga di dalam Sauna yang Sangat Amat Panas

Sylvain Guintoli tidak mengharapkan balapan yang mudah dengan BMW Motorrad World Endurance Teamdi balapan Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race minggu depan.

Pengalaman mantan juara dunia FIM Endurance World Championship ini dengan Sirkuit Suzuka yang sepanjang 5,821 kilometer diwarnai dengan kesulitan soal suhu dan kelembaban yang tinggi. Ia pun percaya bahwa balapan EWC ronde tiga musim 2024 tersebut akan sangat menantang.

“Rasanya seperti olahraga di dalam sauna yang sangat amat panas tanpa banyak air minum selama satu jam penuh dengan keringat yang membanjir,” jelas rider asal Prancis berusia 42 tahun ini. “Suzuka adalah trek yang tidak begitu menuntut motor. Sirkuit ini tergolong hemat bensin sehingga kami bisa membalap lebih lama karena sebenarnya kami terikat aturan batas kapasitas tangki yang hanya 24 liter saja. Jadi, di sirkuit ini kami bisa melahap lebih banyak putaran dan jauh lebih berkeringat. Satu kali giliran membalap umumnya berlangsung selama satu jam dan 20 menit terakhirnya benar-benar kejam. Kami akan jadi sangat dehidrasi dan bisa hilang berat badan sampai dua kilogram, lalu suhu badan akan naik dan kami akan merasa tidak enak badan. Balapannya sulit karena itu.”

Walau begitu, Guintoli sudah tidak sabar untuk balapan tahunan di Suzuka: “Hanya ada segelintir trek yang terasa spesial untuk diarungi dan Suzuka adalah salah saturnya. Sirkuit ini sangat kuat elemen teknisnya yang membuatnya makin menantang.”

Illya Mykhalchyk dan Markus Reiterberger akan melengkapi lini rider BMW Motorrad World Endurance Team di EWC.

Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-45 akan diselenggrakan pada 19-21 Juli. Klik DI SINI untuk informasi lebih lanjut soal detil balapan dan pemesanan tiket.

Sumber [ FIM EWC ]

• BMW Motorrad World Endurance Team, FIM EWC, Suzuka 8 hours, Sylvain Guintoli