Jagoan BMW Kenang Kesuksesan di SPA 24 Jam Tahun Lalu
- 29/05/2023
808 views
Dengan semakin dekatnya balapan 24H SPA EWC Motos edisi kedua (16-18 Juni), trio juara 2022, Jérémy Guarnoni, Illya Mykhalchyk, dan Markus Reiterberger, mengenang kembali kemenangan luar biasa BMW Motorrad World Endurance Team tahun lalu.
Tim asal Belgia ini memulai balapan ronde kedua FIM Endurance World Championship pada awal Juni 2022 tersebut dengan tekad untuk membalas kekalahan mereka di seri pembuka Le Mans pada bulan April. Dan dengan kembalinya EWC ke Circuit de Spa-Francorchamps yang legendaris untuk pertama kalinya dalam 21 tahun terakhir, tidak ada momen yang lebih baik untuk mengincar kemenangan balapan 24 jam yang pertama.
Namun, selain upaya dari Guarnoni, Mykhalchyk, dan Reiterberger, keberhasilan BMW juga berkat keahlian BMW Motorrad World Endurance Team yang dipimpin oleh mantan ridernya sendiri, Werner Daemen, serta keandalan BMW M1000RR yang ddibalut ban Dunlop.
Setelah pertarungan sengit antara Mykhalchyk dan Marvin Fritz dari YART Yamaha, tim asal Jepang tersebut berhasil memimpin setelah 18 jam. Namun keunggulannya tidak bertahan lama ketika YZF-R1 #7, yang ditunggangi oleh rekan setim Fritz, Niccolò Canepa, mengalami kerusakan mesin dan harus berhenti, sehingga BMW berhasil meraih kemenangan pertamanya dalam balapan 24 jam dalam ajang EWC, sekaligus menjadi kemenangan kedua setelah 6 Hours of Most di bulan Oktober 2021.
Guarnoni, yang ditugaskan untuk menyelesaikan balapan di Spa, yang dimulai kembali dalam kondisi basah setelah balapan dihentikan dalam waktu lama karena tumpahan oli di lintasan, mengingat dengan jelas momen ketika ia melesat melintasi bendera finis di atas BMW #37.
“Tahun lalu adalah tahun pertama saya bersama BMW dan saya tahu mereka belum pernah menang [balapan 24 jam di EWC] sehingga hasilnya cukup emosional bagi kami, apalagi sebagai tim Belgia yang menang di Spa rasanya luar biasa,” ujar Guarnoni yang berasal Prancis. “Saya ingat ketika kepala kru kami mengatakan kepada saya, kamu harus menyelesaikan balapan’, yang kala itu tengah hujan dengan waktu balapan tersisa hanya 28 menit, jadi boleh dibilang membuat saya tertekan, tetapi itu adalah tekanan yang bagus. Saya berkata kepada kepala kru, ‘lihat ya bersamaku kita akan memenangkan balapan 24 jam’ dan itu terjadi, jadi prediksi saya [menjadi kenyataan].”
Mengenai pertarungannya dengan Fritz, rider Mykhalchyk asal Ukraina, mengatakan: “Pertarungan yang sangat menyenangkan dengan Marvin. Kami pernah bertarung beberapa kali di IDM dan di satu balapan saya menangkan dan di satu balapan dia mengalahkan saya. Ini adalah kali ketiga kami bertarung dan rasanya sangat menyenangkan. Saya menikmati balapan dan aksi saling salip yang cerdik ini. Sangat spesial karena kami menang di negara asal tim. Setelah nasib buruk di Le Mans, kami memenangkan balapan 24 jam pertama kami dan membuktikan bahwa tim kami bisa sukses.”
Reiterberger sudah membalap dengan motor saat BMW #37 memenangkan 6 Hours of Most dengan selisih waktu 0,070 detik, yang merupakan selisih terdekat dalam sejarah EWC. Namun, kemenangan pertama dalam balapan 24 jam FIM Endurance World Championship adalah “momen spesial” bagi pembalap asal Jerman ini.
“Momen yang sangat spesial,” kata Reiterberger. “Tentu saja sulit, terutama karena kondisi cuaca di akhir. Saya sangat bangga dan senang bisa memenangkan balapan 24 jam pertama saya bersama rekan-rekan satu tim. Namun kemenangan ini adalah milik seluruh anggota tim karena mereka telah bekerja keras selama beberapa tahun terakhir dan mereka pantas memenangkan balapan ini. Mungkin kami bukan yang tercepat, tetapi kami tidak membuat kesalahan dan sisi teknis motor bekerja dengan baik.”
Werner Daemen mengatakan bahwa memimpin BMW Motorrad World Endurance Team meraih kemenangan EWC di negara asalnya adalah “mimpi yang jadi nyata”. Mantan rider FIM Endurance World Championship yang kini jadi bos tim ini mengatakan: “Balapannya luar biasa. Satu jam pertama seperti balapan sprint Superbike dan sangat menegangkan. Dan di sisa balapan, para pembalap melakukan tugas mereka dengan sangat baik. Saya pikir kami adalah satu-satunya tim yang tidak melakukan kesalahan. Kami mungkin bukan yang tercepat, tapi kami tidak membuat kesalahan dan dalam balapan ketahanan terbayar dari hasilnya.
“Kami melaju dengan selisih delapan lap hingga menit-menit akhir. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Sebagai orang Belgia yang mengatakan 20 tahun yang lalu ‘suatu saat saya akan kembali untuk menang’, itu adalah mimpi. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat diambil oleh siapa pun dari kami. Terima kasih banyak kepada tim, BMW dan semua mitra dan sponsor kami yang telah memungkinkan hal ini terjadi. Tanpa mereka, kami tidak bisa membalap. Dan juga khususnya kepada para pembalap yang telah melakukan tugas yang luar biasa.”
PENJUALAN TIKET
Paket tiket 24H SPA EWC Motos yang sesuai dengan berbagai anggaran dan kebutuhan telah dijual di www.24hspamotos.com. Paket-paket tersebut meliputi tiket masuk tiga hari yang saat ini tersedia dengan harga awal sebesar €79, tiket khusus hari Jumat seharga €40, dan tiket khusus hari Minggu dengan harga yang sama. Anak-anak di bawah usia 16 tahun dapat masuk secara gratis. Selain akses ke Fan Zone, tiket tiga hari dan tiket hari Jumat juga mencakup akses ke paddock dan tribun penonton, akses ke teras penonton dan pinggir sirkuit, area untuk bertemu dengan para pembalap, dan berjalan-jalan di pitlane. Ada juga berbagai paket VIP, sementara fasilitas berkemah disediakan di dua lokasi di sekitar sirkuit.
RUNDOWN ACARA:
Jumat 16 Juni:
10.00-11.00, Latihan Bebas
12.00-14.00, Kualifikasi Pertama
15.15-17.15, Kualifikasi Kedua
21:00-23:00, Latihan Malam
Sabtu 17 Juni:
14.00, Awal dari 24H SPA EWC Motos