Kilas Balik EWC 2023: Bol d’Or

  • 02/01/2024
  •  557 views

Kilas Balik EWC 2023: Bol d’Or

BOL D’OR (14-17 SEPTEMBER): YOSHIMURA SERT UNGGUL DI BOL D’OR, SEMENTARA YART REBUT GELAR JUARA EWC

Yamalube YART Yamaha EWC Official Team berhasil meraih gelar juara FIM Endurance World Championship 2023 setelah melalui puncak musim yang menegangkan di Sirkuit Paul Ricard seiring dengan keberhasilan Yoshimura SERT Motul meraih gelar juara Bol d’Or ke-86.

Berbasis di Austria, YART merupakan salah satu dari enam tim yang bersaing di balapan 24 jam EWC yang legendaris ini, meski sayangnya tim ini harus mengakhiri balapan karena masalah suhu setelah sebelumnya melakukan beberapa kali pitstop untuk memperbaiki motornya.

Pengunduran diri mantan juara bertahan F.C.C. TSR Honda France karena masalah teknis pada pukul 03:30 dan BMW Motorrad World Endurance Team karena pit visit yang tidak terduga membawa YART finis di posisi sembilan besar Formula EWC untuk mengamankan hadiah terbesar EWC.

Berlaga dengan livery khusus ulang tahun ke-25 Yamaha R1, trio YART yang terdiri dari Niccolò Canepa, Marvin Fritz, dan Karel Hanika yang berbekal ban Bridgestone, akhirnya finis di posisi keempat dan berhasil meraih medali emas EWC setelah beberapa kali memimpin balapan.

“Tim melakukan tugasnya dengan sangat baik, saya sangat bangga dengan mereka, dan rekan-rekan setim saya juga mengendarai motor dengan sangat baik,” ujar Hanika asal Ceko, yang motor Yamaha-nya berfungsi optimal menjelang finis. “Terima kasih banyak kepada Yamaha atas kesempatan ini. Setiap pembalap mengikuti kejuaraan ini karena ingin menang, dan itu sebabnya kami di sini berusaha melakukan yang terbaik.”

Setelah mengalami musim yang penuh tantangan, Yoshimura SERT Motul bertekad untuk mengakhiri 2023 dengan menjadi juara dalam balapan terakhir Sylvain Guintoli di EWC bersama Suzuki. Meskipun Gregg Black dan Étienne Masson harus berkompetisi sebagai duet selama sembilan jam terakhir pasca Guintoli jatuh sakit, Yoshimura SERT Motul berhasil menang dengan selisih yang cukup jauh. Keberuntungan masih berpihak pada tim ini meski Black menjadi salah satu dari delapan pembalap yang terjatuh di akhir Mistral Straight yang mengakibatkan perpanjangan periode safety car.

“Sangat mengesankan,” ujar pemain kelahiran Inggris yang berbasis di Prancis ini. “Kami menjalani musim yang cukup sulit, namun kami telah menunjukkan performa yang luar biasa, jadi rasanya senang sekali bisa mengakhiri musim yang berat ini dengan hasil yang memuaskan. Tim melakukan pekerjaan yang luar biasa, begitu pula rekan-rekan setim saya. Musim ini terasa menantang, namun kami berhasil melewatinya dan kami punya kecepatan untuk memenangkan Bol d’Or. Kami sangat senang.”

Sementara itu, meski tidak dapat mengulangi aksi heroiknya saat memenangkan Bol d’Or 2022, Honda Viltaïs Racing berhasil meraih posisi kedua terbaik di musim ini dengan pembalap Florian Alt, Steven Odendaal, dan pembalap baru Leandro Mercado yang tampil mengesankan dengan motor Pirelli #333. BMW Motorrad World Endurance Team, yang beranggotakan Jérémy Guarnoni, Illya Mykhalchyk, dan Markus Reiterberger pun turut melengkapi podium, yang merupakan posisi tiga besar ketiganya di tahun ini.

Team Kawasaki Webike Trickstar berhasil menempati posisi kelima di belakang Yamalube YART Yamaha EWC Official Team setelah TATI Team Beringer Racing gugur di pagi harinya. Team TATI yang didukung oleh Kawasaki ini sempat memimpin di jam-jam awal berkat keputusannya menggunakan ban intermediate untuk kondisi yang cepat kering.

Meski pernah meraih mahkota EWC di Sirkuit Paul Ricard 12 bulan silam, tim asal Jepang ini mengalami masalah menjelang jam 3 pagi, membuat Mike Di Meglio terpaksa mendorong Honda #1-nya saat memasuki pitlane. Meskipun sudah berusaha sebaik mungkin, tim terpaksa berhenti karena masalah teknis di menit ke-36. Bersama rekan setimnya, Josh Hook dan Alan Techer, Di Meglio tahu bahwa harapannya untuk meraih gelar juara EWC lainnya akan terselamatkan jika para rival utamanya juga berhenti. Pada akhirnya, ini merupakan puncak yang mengecewakan dari musim yang luar biasa secara keseluruhan.

Ada pula Maco Racing Team yang berhasil mengalahkan Team LRP Polandia dan menduduki posisi keenam di antara tim-tim Formula EWC, disusul Team Bolliger Swiss, Moto-Ain, dan KM99. Tim asal Belgia, KM99, yang memulai debutnya di Bol d’Or, berada di posisi lima besar sebelum akhirnya mengalami masalah kelistrikan setelah 1 jam 25 menit.

Motor #77 milik Wójcik Racing Team tertunda karena masalah kelistrikan di awal balapan, dan akhirnya berhenti setelah sekitar delapan jam. Christian Napoli terlibat dalam tabrakan dengan beberapa motor di Signes Corner, dan Motobox Kremer Racing membutuhkan waktu enam menit untuk memperbaiki motornya.

Dengan 40 menit waktu tersisa, Chas Davies menyerahkan kendali balapan kepada Xavi Forés. Namun, kecelakaan di tikungan terakhir membuat pembalap penggantinya itu tersungkur ke sisi lintasan sehingga Ducati Panigale V4R-nya rusak parah. Akibat kejadian tersebut, tim medis pun segera mengerahkan kendaraan pengaman.

SUKA DUKA PERSAINGAN DI SUPERSTOCK
Ada banyak suka duka selama balapan FIM Endurance World Cup Dunlop Superstock berlangsung.

Honda #55 yang ditunggangi oleh kakak beradik Sébastien dan Valentin Suchet dari Swiss serta Guillaume Raymond dari Prancis, hampir saja memenangkan kategori Bol d’Or dan FIM Endurance World Cup for Teams sebelum masalah teknis terjadi di satu jam terakhir.

Chromeburner-RAC41-Honda, yang seharusnya memenangkan balapan, terpaksa didiskualifikasi karena kesalahan teknis, memungkinkan tim besutan Kawasaki, Team 33 Louit April Moto yang terdiri dari Kevin Calia, Christian Gamarino, dan Simone Saltarelli, meraih kemenangan ganda.

Mantan juara Team 18 Sapeurs Pompiers CMS Motostore berada di posisi kedua, disusul Pitlane Endurance – JP3 di posisi ketiga dan BMRT 3D Maxxess Nevers, Wójcik Racing Team, dan 3ART Best of Bike di posisi selanjutnya. OG Motorsport World Endurance Team yang awalnya berada di posisi ketiga terpaksa turun karena TRT27 Bazar 2 La Bécane menunjukkan performa awal yang kuat.

Setelah memulai Bol d’Or dengan perebutan gelar juara FIM Endurance World Cup, Honda No Limits dan Tecmas-MRP-BMW Racing Team harus tersingkir di babak awal. Tecmas tersingkir karena tabrakan, sementara Kenny Foray telah menempuh waktu lebih dari 30 menit sampai kerusakan mesin memaksa pembalap nomor 9 ini untuk mundur. Nasib serupa juga dialami ADSS 97, Falcon Racing, dan Slider Endurance yang gagal melanjutkan balapan.

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Hot news

  1. Suzuka: Tempat Segalanya Dimulai untuk KM99
  2. YART Yamaha Suzuka
  3. Mulhauser Akhirnya Maju Jadi Rider Inti di Suzuka EWC
  4. Techer Siap Hadapi Tantangan Balapan Kandang di Suzuka
Return Top