Kisah di Balik Aksi Heroik Canepa dan Bannya di EWC

  • 17/10/2023
  •  596 views

Kisah di Balik Aksi Heroik Canepa dan Bannya di EWC

Niccolò Canepa menjadi perbincangan hangat pada sesi pembuka Bol d’Or setelah nekat memasangkan ban slick pada Yamaha #7 dan membuahkan hasil gemilang.

Canepà berhasil melewati lap-lap awal balapan 24 jam tersebut meskipun Sirkuit Paul Ricard memiliki bagian yang lembab saat balapan dimulai, ia berhasil naik ke posisi terdepan setelah 31 menit. Upaya ini menempatkan Yamalube YART Yamaha EWC Official Team di jalur yang tepat untuk meraih gelar FIM Endurance World Championship.

Berikut adalah kisah lengkap tentang pembalap Italia berusia 35 tahun yang lebih memilih ban slick daripada ban Bridgestone untuk cuaca basah, satu bulan setelah aksinya di lintasan.

“Saya sedang bicara dengan manajer tim, Andrew Pitt, dan kami menyadari suhu cuacanya sangat tinggi,” kata Canepa. “Lintasan masih basah namun berangsur-angsur mengering. Jika balapan berlangsung selama 55 menit, ban hujan tidak akan bertahan selama itu dan kami harus melakukan pemberhentian ekstra. Jadi kami memutuskan untuk memilih ban yang lebih halus. Pada lima atau enam lap pertama, saya tahu saya harus ekstra hati-hati, jadi saya berusaha untuk tidak mempedulikan pembalap lain. Pada akhirnya hal itu terbayar karena itu adalah keputusan yang tepat.”

Ia melanjutkan: “Lintasan benar-benar masih basah saat start, tetapi Bridgestone sangat fantastis dalam kondisi seperti ini, jadi saya mencoba hati-hati agar bisa melaju dengan mulus, tetapi itu cukup sulit. Saya agak takut saat melihat tim lain menggunakan penghangat ban [sebelum start] dan tidak ada yang menggunakan ban slick. Saya berkata kepada diri saya sendiri, ‘oke, hanya saya yang pakai ban slick, mungkin saya terlalu optimis’, tetapi pada akhirnya saya mengambil keputusan yang tepat.”

Canepà menjelaskan bagaimana pekerjaannya sebagai pelatih tim Pata Yamaha Prometeon WorldSBK di FIM Superbike World Championship mempengaruhi keputusannya jelang babak penentuan EWC pada 16 September.

“Biasanya tugas saya di balapan World Superbike adalah menjadi pelatih Toprak [Razgatlioglu] dan [Andrea] Locatelli, dan lebih dari sekali saya mendapat tugas untuk memilih ban untuk mereka dan itu tidak mudah. Kali ini kami mengirim pembalap keempat kami [Robin Mulhauser] untuk memeriksa lintasan saat kami berada di grid dan dia mengirimkan beberapa foto. Saya bicara dengannya dan juga ketua tim kami, Andrew. Saya bilang, ‘oke, saya rasa saya bisa melakukannya, saya suka kondisi seperti ini dan saya tahu ban Bridgestone apa yang saya butuhkan’. Saya pun memutuskan, ‘oke, ayo kita pakai ban slick’.

“Kami semua setuju bahwa itu adalah pilihan terbaik. Kami mendapat dukungan dari rekan-rekan setim dan ketua tim, dan kami pun akhirnya memutuskan, ‘ayo kita coba’. Pada akhirnya itu memang keputusan tepat.

“Saya tahu pada empat atau lima lap pertama pasti akan sulit karena lintasan masih basah, tetapi ban Bridgestone bekerja sangat baik di kondisi campuran seperti ini. Saya merasa sangat terbantu, dan di paruh kedua, saya bisa memimpin dan mengambil beberapa jarak.”

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Hot news

  1. YART Yamaha Suzuka
  2. Mulhauser Akhirnya Maju Jadi Rider Inti di Suzuka EWC
  3. Techer Siap Hadapi Tantangan Balapan Kandang di Suzuka
  4. TRT27AZ Moto
Return Top