Laporan Balapan: Aksi Heroik Takahashi dan Zarco di Suzuka, Peringkat Dua Kini Berbagi Poin EWC
- 04/08/2025
15 views

Takumi Takahashi dan Johann Zarco dari Honda HRC menampilkan performa heroik untuk memenangkan Coca-Cola Suzuka 8 Hours Endurance Race ke-46, merebut kemenangan di ronde Jepang FIM Endurance World Championship sebagai duo, bukan sebagai trio.
Di tengah cuaca yang sangat panas dan kelembapan yang sangat tinggi, pasangan Honda HRC dipaksa untuk menyelesaikan lebih banyak tugas berkendara secara individu dibandingkan para rivalnya, namun mereka mampu mengatasi tantangan fisik dan mental yang semakin berat dengan baik dan meraih kemenangan keempat kalinya secara beruntun di Suzuka, sekaligus menjadi kemenangan ke-31 bagi Honda secara keseluruhan. Ini juga merupakan kemenangan ketujuh yang memperpanjang rekor bagi bintang Jepang Takahashi dan kemenangan kedua berturut-turut bagi rider MotoGP asal Prancis, Zarco, setelah kemenangan debutnya di EWC musim lalu.
Yamaha Racing Team menandai kembalinya mereka ke Suzuka 8 Hours untuk pertama kalinya sejak 2019 dengan finis di urutan kedua, 34,243 detik di belakang Honda HRC, bersama Andrea Locatelli, Jack Miller dan Katsuyuki Nakasuga.
Yoshimura SERT Motul yang didukung oleh Suzuki melengkapi podium untuk tahun kedua berturut-turut setelah Dan Linfoot bangkit dari insiden terjatuh dan berhasil menyalip rider SDG Team HARC-PRO. Honda, Yuki Kunii, di fase akhir balapan. Kunii sempat memimpin selama 40 menit pertama setelah melakukan manuver brilian dengan melewati pole-sitter Takumi Takahashi di Tikungan Nippo, usai menempel ketat di bagian keluar “S” Curve pada lap pembuka.
Dengan finis di urutan kelima, BMW Motorrad World Endurance Team menuju final Bol d’Or bulan depan dengan satu poin di belakang Yamalube YART Yamaha EWC Official Team dalam perebutan gelar juara FIM Endurance World Championship for Teams, setelah tim asal Austria ini mengalami gagal finis.
Team Étoile meraih kemenangan perdana mereka di kategori Superstock yang menggunakan ban Dunlop untuk menyamakan poin dengan National Motos Honda FMA.
Usai balapan, Gregg Black mendedikasikan podium ketiga Yoshimura SERT Motul untuk mendiang Luca Guintoli, putra dari mantan rekan setim sekaligus juara dunia EWC, Sylvain Guintoli, yang meninggal dunia pada pekan balapan.
Berbicara setelah balapan, Zarco mengatakan: “Balapan selalu terasa menyenangkan kalau kita bisa kontrol jarak. Tapi melakukannya hanya dengan dua rider itu sangat sulit, apalagi dalam kondisi panas seperti ini. Kamu berkeringat terus dan waktu pemulihannya sangat singkat. Terkadang saat naik motor lagi, itu jadi tantangan besar, tapi pada akhirnya kecepatan kami tetap oke. Kami sempat dua kali masuk periode safety car, dan itu tentu mengubah strategi. Tapi kami tetap bisa menjaga keunggulan. Terima kasih untuk Takumi (Takahashi), karena dia selalu tampil maksimal di setiap stint, dan itu sangat mengesankan.
“Saya mencoba melakukan hal yang sama dan saya harap tahun depan kami bisa balapan bertiga lagi karena itu akan jauh lebih baik. Ini adalah balapan yang saya nikmati dan punya motor yang luar biasa juga bikin semuanya makin menyenangkan. Pekan di Suzuka ini seperti liiburan spesial buat saya, sesuatu yang saya nantikan, tapi saya tetap harus pintar-pintar mengatur energi.”
Zarco menilai bahwa konsumsi bahan bakar yang superior dari Honda CBR100 RR-R-SP miliknya memainkan peran kunci dalam kesuksesan Honda HRC. Ia mengatakan: “Honda membuat motor yang bagus. Menurut saya, keunggulan terbesar kami hari ini adalah konsumsi bahan bakar dan hanya melakukan tujuh kali pit stop adalah faktor penentu terbesar dalam kemenangan hari ini.”
BMW Motorrad World Endurance Team sempat bertengger di posisi ketiga setelah dua setengah jam balapan dan membuka peluang menjadi pabrikan Eropa pertama yang naik podium di Suzuka dalam sejarah modern. Namun, harapan itu sirna secara tragis saat Michael van der Mark mengalami insiden tak terduga. Rider World Superbike tersebut mengarahkan BMW nomor 37 masuk ke pit karena pijakan kaki (footrest) longgar. Namun, saat ia hendak memasuki pitlane, bagian yang longgar itu tersangkut di roda belakang, menyebabkan van der Mark terjatuh cukup keras. Tim BMW pun kehilangan waktu lebih dari empat menit untuk melakukan perbaikan.
Jatuhnya Jason O’Halloran dan Marvin Fritz membuat Yamalube YART Yamaha EWC Official Team keluar dari persaingan setelah sempat berada di posisi keempat. Meski berusaha bangkit, upaya bangkit mereka terhambat oleh masalah elektronik. Pukulan akhir datang saat Karel Hanika terjatuh akibat masalah mesin yang mengakhiri rentetan podium YART yang tak terputus sejak pembuka musim 2024.
Setelah tampil mengesankan dengan menjadi yang tercepat ketiga di Top 10 Trial pada hari Sabtu, AutoRace Ube Racing Team menempati posisi keenam setelah melakukan pitstop yang lambat di awal balapan. TeamATJ with docomo Business berada di posisi ketujuh dan Kawasaki Webike Trickstar berada di posisi kedelapan untuk melanjutkan perolehan poin mereka.
ELF Marc VDS Racing Team/KM99 tampil lebih baik dibandingkan musim lalu dengan finis di posisi sembilan, naik satu tempat dari posisi ke-10 yang mereka raih pada edisi 2024. Di belakang mereka, Honda Asia-Dream Racing with Astemo menutup sepuluh besar dengan performa solid. ERC Endurance mencatat hasil yang kuat di posisi 11, sedangkan Motobox Kremer Racing menuntaskan balapan di urutan ke-23.
Balapan baru berjalan kurang dari satu jam ketika sang juara 8 Hours of Spa Motos, F.C.C. TSR Honda France, berhenti karena mengalami kerusakan mesin tak lama setelah Taiga Hada mengambil alih posisi Alan Techer. Tati Team AVA6 Racing juga tidak dapat melanjutkan balapan karena masalah mesin.
Kemenangan Perdana Team Étoile di Kandang Sendiri
Team Étoile yang didukung BMW berhasil meraih pole Superstock dan menjadi kemenangan pertama mereka di FIM Endurance World Cup yang didukung oleh Dunlop, berkat trio Jepang, Motoharu Ito, Hikari Okubo dan Kazuki Watanabe.
TONE Team 4413 EVA 02 BMW, yang musim lalu finis di depan Team Étoile, kali ini harus puas menempati posisi kedua. Leandro Mercado dan veteran Tomoya Hoshino tampil sebagai duo tangguh sepanjang balapan. Di posisi ketiga, tim Revo-M2 dengan motor Aprilia yang dikendarai Kevin Calia, Flavio Ferroni, dan Simone Saltarelli mencetak hasil mengesankan dalam debut mereka di Suzuka.
Dengan hasil ini, Team Étoile kini menyamakan perolehan poin dengan National Motos Honda FMA menjelang balapan penutup di Bol d’Or, setelah tim Honda tersebut harus mundur dari lomba akibat kecelakaan berat yang dialami Johan Nigon.
Wójcik Racing Team tampil impresif dan finis di posisi keempat, sementara Kaedear-Dafy-RAC 41-Honda finis di posisi keenam, meski sempat memimpin balapan di satu titik. Drama juga terjadi pada tim Honda No Limits yang sempat berada di depan, namun kehabisan bahan bakar. Aksi luar biasa diperlihatkan Gabriele Gianni yang mendorong motornya sejauh kurang lebih tiga kilometer menuju pit. Kunjungi FIMEWC.com dalam beberapa minggu ke depan untuk mengetahui lebih banyak berita tentang Superstock.
Panitia penyelenggara mencatat jumlah penonton akhir pekan di sirkuit Suzuka mencapai 61.500 orang, meningkat signifikan dibanding tahun lalu yang berada di angka 56.000.
Perburuan gelar FIM Endurance World Championship 2025 akan berakhir di Sirkuit Paul Ricard, Prancis selatan, pada 18-21 September dengan penyelenggaraan ke-88 balapan Bol d’Or 24-hour yang legendaris.
HASIL dan KLASEMEN
LAPORAN TOP 10 TRIAL
Sumber [ FIM EWC ]