Legenda Isle of Man TT Michael Dunlop Percaya Akan Tampil Kompetitif di EWC

  • 05/04/2024
  •  708 views

Michael Dunlop 4

Rider legendaris Michael Dunlop percaya bahwa ia bisa kembali bersaing di posisi terdepan kejuaraan FIM Endurance World Championship musim ini.

Dunlop, yang berasal dari Irlandia Utara, adalah juara Isle of Man TT sebanyak 25 kali. Hanya sang Paman, Joey Dunlop, yang memiliki jumlah kemenangan yang lebih banyak darinya, yakni 26. Tetapi, ia hanya pernah mengikuti balapan EWC sebanyak satu kali hingga saat ini, jadi ketika ia membalap di 24 Heures Motos di Le Mans pada 18-21 April mendatang, ia akan tergolong sebagai rider baru.

Dunlop tergabung dalam tim Superstock TRT27 AZ Moto Superstock yang menggunakan motor Honda. Ia akan menjadi rekan satu tim Ben Luxton, Tom Oliver dan Tom Ward.

Michael Dunlop 3

“Duo Tom yang setim dengan saya pernah bekerja sama dengan teman saya di Superbike Inggris, dan kebetulan mereka perlu seseorang yang paham motor balapan itu dan lalu mereka bertanya apakah saya ingin bergabung dengan mereka,” Kata Dunlop.Saya bilang, ‘ya, tak masalah.’ Tentu saja sebenarnya motor yang saya naiki tahun lalu berbeda dengan motor balap yang mereka punya, tapi saya ingin bantu mereka karena mereka rider-rider yag cepat. Jika saya bisa membatu mereka dalam hal dasarnya saja, saya akan sangat senang jika mereka jadi tampil bagus.

“Tapi saya tidak melihat alasan kenapa saya tidak bisa tampil cepat di balapan ini. Jika kami mantapkan fondasinya, saya juga bisa tampil cepat. Saya membalap di sini 11 tahun yang lalu dengan Honda dan saya termasuk yang paling cepat waktu itu. Sebenarnya balapan ini berbeda dengan Isle of Man TT, tapi ada empat rider di tim ini. Ben juga baru bergabung, dan kelihatannya dia cepat jadi kami berharap bisa tampil bagus.”


Selain bertransisi dari balapan di sirkuit jalanan ke sirkuit khusus racing, Dunlop juga harus menyesuaikan diri untuk membalap di malam hari, dan hal ini tidak menakutkan untuk rider berusia 34 tahun ini.

Michael Dunlop 2

“Orang kira balapan malam di Le Mans itu gelap-gelapan, tapi aslinya banjir lampu,” lanjut Dunlop. “Saat sirkuit dipenuhi orang dan pancaran sinar lampu, rasanya tidak seperti malam hari. Yang jadi masalah bukan gelap, tapi dingin yang sangat menusuk. Kali terakhir saya di sini suhunya turun sampai minus tiga derajat Celcius dan kami harus berhenti selama satu jam sebelum lanjut lagi karena keadaan sangat dingin.”

Balapan EWC Dunlop sebelumnya berakhir dengan kekecewaan: “Salah satu rider mengalami kecelakaan hebat dan membuat motor terbelah dua, jadi kami tidak bisa menyelesaikan balapan. Ajang ini adalah ajang yang selalu saya ingin ikuti, tetapi kesempatannya tidak pernah ada lagi. Kali ini saya dapat tawaran dan saya terima.”

Mengingat kesuksesannya di ajang road racing, apa yang membuat Dunlop yakin untuk turun di EWC?

Michael Dunlop 1

“Balapan seperti ini jadi hal yang sangat bagus buat saya. Rider seperti saya seharusnya bisa tampil bagus karena ada kemiripan dengan Isle of Man TT. Kamu hanya perlu terus, terus dan terus membalap.

“Banyak rider yang menjalani balapan selama 25 menit dan setelahnya balapan selesai. Di TT balapan berlangsung selama 1 jam 45 menit, dan dalam satu hari mungkin ada dua balapan. Semoga saya bisa bertarung dan konsisten dalam tiap putaran. Saya rasa saya juga harus menyesuaikan ritme saya agar bisa tampil sebagus rider lainnya.”


Rencananya untuk balapan EWC lainnya musim ini: “Sebenarnya agak sulit untuk saya ikut kejuaraan ini, tapi tim baru saja berganti pabrikan dan banyak keputusan yang dibuat dalam waktu yang singkat. Saya ingin ikut lagi, goal terbesar saya adalah mengikuti Suzuka 8 Hours, tapi tak selalu mudah untuk dapat kesempatan itu. Mungkin nanti waktu yang akan menjawabnya.”

Tapi kenapa tidak?

“Itu dia. Kalau saya bisa ikut, saya mau ikut karena Suzuka adalah balapan yang paling dinantikan,” kata Dunlop. “Jangan salah, Le Mans akan dipenuhi penonton di hari balapan, tapi ada hal yang spesial tentang Suzuka, khususnya pabrikan-pabrikan Jepang melihat ajang ini sebagai balapan roda dua paling bergengsi di Jepang.”

Soal melawan 46 rider di 24 Heures Motos: “TT tidak seperti itu karena kami balapan sendiri-sendiri, ada interval tiap 10 detik. Tapi, ya tidak banyak berbeda dengan balapan nasional yang biasa saya ikuti, di mana sirkuitnya pendek dan hal lainnya. Le Mans berbeda karena kamu tidak bisa benar-benar tahu apa yang akan terjadi. Kadang dalam satu lap kamu harus gempur habis-habisan, terkadang harus pelan. Timing dan pitstopnya harus benar, tapi yang paling penting semua rider harus solid. Saya jarang bekerja sama dengan rekan setim karena dalam tim saya kami punya cara kerja sendiri. Saya penasaran apakah saya bisa memberikan hal yang sama dengan ketiga rider lainnya berikan ke tim ini. Duo Tom sudah pernah ikut ajang ini sebelumnya, tapi Ben sama sekali belum pernah, tapi ia rider yang cepat. Saya tidak melihat alasan apapun di mana kami tidak bisa tampil cepat.”

24 Heures Motos ke-47 akan jadi balapan pembuka EWC 2024 pada 18-21 April di Le Mans, Prancis France. Informasi tiket silakan cek DI SINI.

Sumber [ FIM EWC ]

Related post

Return Top