Mimpi Buruk dan Hancurnya Mesin MotoE, Bagaimana Nasib EV Race?

  • 26/04/2019
  •  453 views

Ditulis oleh Kenny Sagawa (Webike News Editor in Chief)
*Gambar di atas hanyalah ilustrasi. Sumber: motogp.com

Sejumlah motor listrik dikabarkan hancur akibat kebakaran sebelum sempat berlaga di EV Race

Kejuaraan dunia untuk motor bertenaga listrik tersebut diadakan untuk melengkapi ajang balapan MotoGP. Peristiwa kebakaran tersebut terjadi di malam hari pada 14 Maret, bertepatan dengan berlangsungnya official test sebelum acara pembukaan di Sirkuit Jerez, Spanyol. Alhasil, 18 mesin motor dan beberapa charging system pun dinyatakan hancur dalam peristiwa itu.

“Akibat insiden ini, balapan pembuka yang semula dijadwalkan berlangsung di Spanish Grand Prix pada Mei mendatang terpaksa ditunda. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Jadwal balapan terpaksa diubah dan ditunda hingga putaran keenam. Ini bukan awal yang bagus.”

Kejuaraan motor listrik pertama yang menarik perhatian dunia

Seperti namanya “FIM Enel MotoE World Cup”, MotoE merupakan kejuaraan motor listrik pertama di dunia yang diselenggarakan oleh Dorna Sports, organisasi yang juga bertanggung jawab atas penyelenggaraan MotoGP. Salah satu motor listrik yang ikut dalam kejuaraan ini bernama Ego, motor street bertenaga listrik buatan Energica Motor Company asal Italia. Top speed-nya mampu mencapai 270 km/jam sementara spesifikasinya hampir mendekati mesin Moto2.

Ajang balapan ini pun berhasil menjadi pusat perhatian berkat penggunaan energi terbarukan dalam inovasi teknologi. Sayangnya, acara ini belum sempat dimulai sementara kerusakan dan kerugian yang dialami cukup banyak. Meski demikian, CEO Formula E mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mendukung acara ini. Kejadian malang ini menjadi yang pertama kali bagi Formula E.

Apakah baterai dengan densitas tinggi menyebabkan hubungan arus pendek?

Yang masih menjadi pertanyaan adalah penyebab kebakaran. Foto dan video kebakaran tersebut sangat mudah ditemukan di internet. Namun, apa sesungguhnya penyebabnya? Menurut Dorna Sports, organisasi yang bertanggung jawab atas MotoGP, kemungkinan besar kebakaran disebabkan oleh motor yang sedang di-charge. Hasil investigasi juga menyebutkan bahwa penyebab kebakaran berasal dari hubungan arus pendek baterai densitas tinggi pada charging station.

Baterai densitas tinggi memiliki densitas energi per unit volume yang lebih tinggi dibandingkan baterai konvensional. Salah satu baterai densitas tinggi yang paling sering digunakan adalah ion litium yang biasanya digunakan pada smartphone dan kendaraan bertenaga listrik dikarenakan ukurannya yang kecil dan performanya yang tinggi. Kelemahan baterai jenis ini adalah ia mengandung zat yang mudah terbakar. Itu sebabnya kasus kebakaran PC atau kendaraan bertenaga listrik cukup sering terjadi.

Kami tak tahu pasti power system yang digunakan pada mesin-mesin motor MotoE. Namun, kemungkinan besar kebakaran disebabkan oleh baterai berkapasitas dan bervoltase tinggi. Para pembuat kendaraan bertenaga listrik tersebut tentu telah memperhitungkan risiko-risiko yang mungkin muncul dan kami percaya mereka akan melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan acara MotoE, meski saat ini tak banyak informasi yang bisa kami dapatkan mengenai insiden tersebut. Saat ini tengah dikembangkan teknologi solid-state battery, yakni baterai generasi selanjutnya yang diklaim lebih aman daripada baterai ion litium. Namun sepertinya kita masih harus bersabar sampai baterai jenis ini benar-benar dapat digunakan.

Abad 21 merupakan era bagi kendaraan bertenaga listrik. Namun, insiden ini menjadi salah satu bukti bahwa proses pengembangan dan perbaikan masih harus terus dilakukan.

Related post

Hot news

  1. Mulhauser Akhirnya Maju Jadi Rider Inti di Suzuka EWC
  2. Techer Siap Hadapi Tantangan Balapan Kandang di Suzuka
  3. TRT27AZ Moto
  4. Rekor! 15 Tim Permanen dari Total 55 Peserta EWC Siap Tempur di Suzuka 8H
Return Top