Monkey 125 Custom, Projek Kolaborasi Young Machine dan Yoshimura; Tahap 4 – Fork Depan
- 10/05/2019
162 views
Dalam rangka memperingati Machine of the Year (MOTY) yang ke-46 pada akhir tahun 2018 lalu, Young Machine dan Yoshimura melakukan kolaborasi motor custom Special Monkey 125. Yoshimura menampilkan Monkey 125 yang spesial ini di booth mereka di pameran Tokyo Motorcycle Show 2019 pada tanggal 22-24 Maret lalu. Di acara tersebut, satu orang yang beruntung berhak membawa pulang Monkey 125 tersebut! Di artikel kali ini, kami akan membahas tahap keempat proses pembuatan Special Monkey, yakni pelapisan fork depan dengan aluminium anodisasi.
Pertama-tama, fork depan dibongkar. Kemudian, oli yang menempel pada fork dikeringkan.
Tahap selanjutnya adalah melapisi fork upside down dan tabung luar dengan aluminium anodisasi berwarna hitam. Tabung luar Monkey 125 aslinya menggunakan aluminium anodisasi berwarna merah. Di tahap ini, warna merah tersebut akan diganti dengan warna hitam.
Pembongkaran fork depan dilakukan oleh mekanik profesional dari Attractive, bengkel yang juga ikut terlibat dalam tahap pertama projek ini. Struktur Monkey 125 sendiri sebenarnya lebih sederhana dibandingkan motor-motor lain yang berukuran lebih besar, namun, menghilangkan oli yang menempel pada fork bukankah hal yang mudah. Jika prosedurnya salah, oli yang menempel pada fork dalam akan terciprat kemana-mana saat dikenai tekanan negatif. Oleh karena itu penanganannya harus dilakukan oleh mekanik profesional.
Proses anodisasi (pelapisan permukaan aluminium) berfungsi untuk meningkatkan ketahanan fork di berbagai cuaca.
Proses anodisasi aluminium adalah proses kimiawi yang digunakan untuk meningkatkan ketahanan sebuah benda terhadap berbagai cuaca dengan cara membentuk lapisan pada permukaan aluminium. Lapisan ini dibentuk oleh jutaan lubang kecil yang kemudian ‘diisi’ oleh cat dengan berbagai warna. Jadi, selain menambah ketahanan fork, proses anodisasi juga dapat memperindah tampilan fork.
Kami pun meminta bantuan Kohken yang berlokasi di perfektur Kanagawa. Sang presiden, Shinichiro Ninomiya, merupakan mantan pebalap dan kini ia memiliki perusahaan yang bergerak di industri anodisasi. Sebagian besar stafnya juga merupakan mantan pebalap, sehingga mereka tahu poin utama yang diperlukan dalam proses anodisasi suku cadang motor.
Bengkel yang berpartisipasi:
KOHKEN (KOHKEN 3313 Ikebe-chō, Tsuzuki-ku, Kota Yokohama, Perfektur Kanagawa Tel: 045-511-7333 https://koh-ken.jp/)
Narasumber kami, Hayato Kuroda, juga bekerja sebagai staf penjualan resmi Brembo. Foto CRF450L di samping merupakan motor demo buatan Kohken. Seluruh bagian motor tersebut dibongkar dan dianodisasi.
Proses reanodisasi hanya diterapkan pada fork luar sementara fork dalam hanya di-masking agar warnanya tetap merah. Pada saat proses reanodisasi berlangsung, lapisan aluminium dari warna asli fork akan larut akibat zat kimia sehingga ukuran fork akan menjadi lebih kecil setelah dianodisasi. Jika permukaan dalam tabung luar fork mengecil dan diameter dalam membesar, clearance dengan tabung dalam akan membesar dan hal ini tidak akan mempengaruhi cara kerja fork.
Meskipun ukuran fork menjadi lebih kecil, para mekanik yakin bahwa proses ini akan membuat fork semakin kuat. Mereka adalah para ahli di bidangnya dan Anda tak perlu ragu mempercayakan suku cadang motor Anda pada mereka.
Tabung luar fork depan dibuat hitam dengan proses anodisasi aluminium. Pelarutan dimulai!
Proses reanodisasi dibagi menjadi lima tahap, yakni pelarutan (peeling), pemolesan zat kimia (chemical polishing), anodisasi (anodizing), pengecatan (dyeing), dan penyegelan (sealing). Pertama-tama lapisan anodisasi yang lama harus dihilangkan terlebih dahulu. Sementara itu, tahap masking tidak akan dibahas secara mendetail sesuai dengan permintaan perusahaan.
Lapisan berwarna merah mulai dilarutkan.
Saat dicelup ke dalam larutan alkali yang kuat, lapisan anodisasi berwarna merah meleleh dan larut.
Warna merahnya hilang!
Warna merah pada fork telah hilang dan berganti menjadi warna asli aluminium. Selanjutnya, fork dibersihkan kembali dengan zat kimia agar permukaannya menjadi sedikit kasar dan glossy. Di tahap ini, Anda juga dapat memilih finishing matte jika mau.
Selanjutnya, pemolesan dengan zat kimia.
Karena kami menginginkan finishing glossy, fork kami harus melewati tahap khusus yakni chemical polishing atau pemolesan dengan zat kimia. Di tahap ini, permukaan fork yang tidak rata diperhalus dan dibuat glossy dengan zat kimia. Caranya adalah dengan mencelupkan fork ke dalam larutan zat kimia tersebut.
Anodisasi: Jig dan fixture
Gelombang listrik dan elektrolisis yang mengalir saat fork dicelupkan ke dalam larutan elektrolit akan membentuk lapisan oksida anodik. Jig yang memegang fork berfungsi mengalirkan arus listrik dan menahan fork dalam posisi tertentu sehingga fork tetap dalam posisi yang sama saat proses ini berlangsung.
Anodisasi: Elektrolisis dalam asam sulfat
Fork direndam dalam laurutan asam sulfat dan dialiri listrik. Listrik mengalir melalui hook yang terdapat di bagian atas jig. Saat transmisi listrik terhenti, proses anodisasi juga akan terhenti. Oleh karena itu, fork dan jig harus berada dalam posisi yang benar. Proses ini dapat menghasilkan lapisan protektif 15-20 mikron (ketebalan lapisan bergantung pada warna).
Anodisasi: Lapisan baru
Lapisan luar yang baru akan terbentuk. Di tahap ini, proses anodisasi telah selesai.
Pengecatan
Tahap selanjutnya adalah proses pengecatan. Fork direndam dalam bak yang berisi cairan cat.
Penyegelan (sealing) — fork berwarna jet black telah siap!
Tabung luar fork kini berwarna hitam. Bagian dalamnya yang berwarna merah terlihat istimewa! (Sayangnya, kita tidak bisa melihatnya setelah fork dipasang). Gambar di samping menunjukkan proses pencucian setelah proses pengecatan. Setelah dicuci, fork harus melewati proses sealing yang berfungsi untuk ‘menyegel’ lubang-lubang kecil yang berisi cat.
Bersambung ke artikel kelima ‘Pengecatan Lapisan Keramik’!
Foto oleh Shin Matsui
*Artikel ini ditulis berdasarkan artikel yang diterbikan di majalah Young Machine tahun 2019.
Sumber: Young Machine (Artikel Asli Ditulis dalam Bahasa Jepang)
Review dan Test Ride Kawasaki Ninja H2 SX SE
Webike Tati Team TRICK STAR: Hasil Endurance Race Le Mans 24 Jam