Norton Motorcycles Terancam Gulung Tikar

  • 10/02/2020
  •  761 views

Norton Motorcycles Terancam Bangkrut

Norton Motorcycles berada di ambang kebangkrutan dengan hutang yang mencapai jutaan Poundsterling. Dana pensiun yang diinvestasikan di Norton dan uang pelanggan terancam hangus.

Awal Januari lalu Norton sempat menghadapi persidangan atas permintaan pemerintah Inggris yang mendesak perusahaan tersebut untuk segera melunasi tunggakan pajak yang besarnya mencapai Rp5,3 miliar. Persidangan akan dilanjutkan pada 12 Februari di mana perwakilan Norton akan menunjukkan bukti bahwa perusahaannya sudah berhasil mengangsur tunggakan yang awalnya mencapai Rp10,7 miliar itu. Namun, pada Kamis, 30 Januari lalu, Norton Motorcycles (UK) Limited resmi masuk ke dalam daftar administrasi dengan firma akuntan BDO sebagai administrator.

Administrasi dalam hukum Inggris adalah penunjukkan administrator untuk menggantikan direktur perusahaan yang bermasalah dan mengambil alih tugas mereka untuk mencari jalan keluar terbaik sesuai dengan keinginan kreditur sembari melindungi perusahaan dari ancaman pengajuan perkara oleh kreditur perusahaan itu sendiri. Dengan kata lain, administrator bertugas untuk melindungi perusahaan hingga bisa melunasi hutangnya, menyusun rencana bisnis baru, atau mencari pihak yang mau membeli perusahaan lalu menjualnya. Jika sudah tidak ada jalan lain, administrator juga bisa membubarkan perusahaan dan menjual asetnya.

“Tugas kami adalah menetapkan dan melaksanakan strategi terbaik untuk melindungi kreditur dengan tekanan seminimal mungkin bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Lee Causer, salah satu partner di BDO.

CEO Norton Stuart Garner merilis sebuah pernyataan yang berbunyi, “Saya merasa terpukul dengan apa yang terjadi selama 24 jam belakangan dan saya pribadi sudah kehilangan segalanya. Namun, doa saya menyertai seluruh tim dan staf Norton yang terlibat, mulai dari pelanggan, pemasok, dan pemegang saham dalam waktu yang sulit ini.

Tanpa pemberitahuan apapun Metro Bank menunjuk BDO sebagai administrator perusahaan kemarin. Saat ini kami sudah bekerja sama dengan baik dan proaktif dengan BDO untuk menjamin kesempatan Norton dalam menarik pemilik baru. Beberapa tahun belakangan sulit sekali bagi kami untuk membuat motor di Inggris, ditambah dengan beban pajak dan ketidakpastian Brexit yang mempengaruhi banyak hal seperti biaya bea, ekspor, dan ketersediaan pendanaan.”

Masuknya Norton ke dalam administrasi diumumkan sehari sebelum Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa. Pada 2018 lalu, Garner sempat sesumbar bahwa Norton bisa ‘selamat’ di pasaran usai Brexit.

[Baca Juga]
Deretan Motor Sport dan Touring Kawasaki Terbaru Rilis Awal Tahun 2020

Proses Pembuatan Motor Norton

Selain Norton, dua perusahaan lain milik Garner –Donington Hall Estates dan Priest House Hotel– juga berada di ujung tanduk. Pabrik Norton sekaligus kediaman Garner berada di Donington Hall, sebuah rumah mewah bergaya gothic yang dibangun tahun 1790 oleh Earl of Moira kedua di atas tanah seluas 105.000 m2. Sementara itu, Priest House Hotel adalah properti yang berada di area yang sama dengan Hall yang juga merupakan tetangga sirkuit Donington Park yang tersohor.

Kebangkrutan Norton memang sudah diramalkan sejak lama. Tim auditor menyatakan pada tahun 2018 bahwa “ada berbagai ketidakpastian yang mungkin mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bertahan dan menjadi isu utama yang harus diselesaikan.”

Bertahun-tahun setelah nama brand Norton dibeli Garner dari Kenny Dreer asal Oregon pada 2008, Norton Motorcycles sudah beberapa kali mendapatkan bantuan finansial dari pemerintah Inggris. Dana hibah terbesar yang pernah diberikan berjumlah Rp71,5 miliar pada tahun 2015.

Pada saat yang sama, pengembangan untuk mesin V-4 1.200 cc untuk motor V4 SS dan V4 RR dimulai. Lini V4 sebenarnya berhasil masuk ke dalam proses produksi berskala kecil tahun lalu, tetapi motor tersebut belum mendapatkan izin untuk dijual secara bebas di negara-negara Eropa lainnya maupun Amerika. Pada tahun 2018, Norton Motorcycles mengumumkan rencana peluncuran motor bermesin parallel-twin 650 cc bersama dengan tiga model baru lainnya, yakni Atlas Ranger, Atlas Nomad, dan Superlight. Selain itu, versi supercharger mesin motor tersebut awalnya juga direncanakan untuk dipasangkan ke Superlight RR yang memiliki rangka karbon, tetapi nyatanya hingga hari ini belum ada satupun motor 650 cc yang dibuat.

Publik juga dibuat resah oleh Norton yang belum juga mengirimkan motor kepada para pelanggan yang sudah membayar sebagian maupun penuh. Sebuah investigasi yang dilakukan oleh koran The Guardian dan ITV News menemukan fakta bahwa salah satu pelanggan sudah membayar Rp393 juta untuk motor yang ia pesan sejak Agustus tahun lalu dan hingga hari ini tak kunjung datang.

Investigasi yang sama juga mengungkap masalah seputar penipuan investasi dana pensiun yang melibatkan Norton. Seorang pria bernama Simon Colfer menjadi dalang kasus penipuan ini. Colfer secara ilegal mengelabui para pemegang dana pensiun untuk berinvestasi di skema yang melibatkan Norton yang memberikannya keuntungan luar biasa. Orang-orang yang memutuskan untuk menanamkan dana pensiunnya di Norton juga mengeluh tidak bisa mengakses uang mereka. Ombudsman Dana Pensiun Inggris dijadwalkan akan menggelar sidang dengar pendapat pada 13 Februari sebagai respon atas masuknya 30 keluhan dari pemilik dana pensiun kepada Stuart Garner yang bertugas sebagai Wali “Dominator 2012 Pension Scheme”, “Donington MC Pension Schemen”, dan “Commandi 2012 Pension Scheme”.

Sebelumnya pada November 2018, Ombudsman mengirimkan pengaduan atas Garner yang dinilai “menolak/gagal membayar atau telat membayarkan,” dana pensiun yang diikuti dengan pengaduan kedua pada Mei 2019 karena penundaan pembayaran.

Sepertinya Norton masih punya banyak hal yang bisa dilakukan, tetapi kita tidak tahu jika salah satu di antaranya adalah melanjutkan produksi sepeda motor mereka. 100 staf Norton yang sudah bekerja keras dan para pelanggan yang menunggu kedatangan motor mereka berharap akan datangnya satu juru penyelamat yang membawa mereka keluar dari mimpi buruk ini.

[Baca Juga]
Daftar 6 Motor Terbaru Februari 2020

Sumber [ Cycle World ]

Related post

Hot news

  1. Mulhauser Akhirnya Maju Jadi Rider Inti di Suzuka EWC
  2. Techer Siap Hadapi Tantangan Balapan Kandang di Suzuka
  3. TRT27AZ Moto
  4. Rekor! 15 Tim Permanen dari Total 55 Peserta EWC Siap Tempur di Suzuka 8H
Return Top