Odendaal Awali Kiprah di BMW dengan Balapan EWC Tersulit
- 28/04/2025
71 views

Steven Odendaal memulai karirnya sebagai rider BMW Motorrad World Endurance Team dalam 24 Heures Motos yang ia gambarkan sebagai “balapan tersulit dalam hidup saya”.
Odendaal yang berasal dari Afrika Selatan direkrut oleh tim yang berbasis di Belgia ini untuk FIM Endurance World Championship 2025 setelah Illya Mykhalchyk pindah ke ERC Endurance.
Ia bekerja sama dengan rekan setim barunya, Sylvain Guintoli dan Markus Reiterberger, untuk menyelesaikan balapan di Le Mans yang diguyur hujan dan berada di urutan keempat setelah tiga kali terjatuh dan pitstop mendadak untuk memperbaiki knalpot yang rusak sehingga membuatnya gagal meraih kemenangan.
“Sejujurnya, ini merupakan balapan tersulit dalam hidup saya,” kata Odendaal, 32 tahun. “Saya tidak pernah mengalami kondisi yang begitu buruk pada malam dan siang hari. Lintasan basah yang mengering dan lintasan kering yang kembali basah, tapi saya pikir tim bekerja dengan sangat baik. Kami mengalami beberapa kecelakaan besar dan tim mempersiapkan motor dengan sangat baik untuk mengembalikannya ke kondisi semula. Saya sangat senang, hanya saja sangat disayangkan. Akan sangat menyenangkan bisa naik podium setelah semua masalah yang kami alami.”
Kata Guintoli: “Gila sekali. Sejak awal, saya begitu panik karena lintasannya sangat, sangat licin. Dalam satu setengah jam pertama, saya merasa sangat baik dan memimpin. Kemudian saya terjebak dengan rider paling belakang dan sayangnya terjatuh. Tim melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk memperbaiki motor – dan sekali lagi setelah kecelakaan Steven. Mereka benar-benar tepat sasaran. Sayangnya, kami kehilangan terlalu banyak waktu dengan kerusakan motor, tetapi saya pikir semua orang bisa bangga dengan apa yang kami lakukan. Memang tidak sesuai dengan harapan, tetapi kami cepat, kami memimpin cukup lama dan kami kuat. Masih banyak hal positif yang bisa diambil dari akhir pekan ini.”
Reiterberger menambahkan: “Saya sudah sering mengikuti balapan 24 jam, tapi saya tidak pernah mengalami balapan yang kacau dan licin seperti ini. Ada begitu banyak kecelakaan, dan sayangnya, kami juga terjatuh tiga kali. Rekan-rekan rider saya melakukan pekerjaan yang fantastis. Mereka berdua sangat cepat di awal, tetapi masing-masing mengalami kecelakaan. Saya kemudian mencoba membalas ketertinggalan, tetapi saya juga tergelincir sekali. Kami benar-benar bertarung, tetapi sayang sekali. Finis keempat sedikit membuat frustasi karena kami sangat menginginkan dan pantas mendapatkan podium. Tapi, jelas kami memiliki potensi dan kami bisa bertarung untuk meraih kemenangan.”
Sumber [ FIM EWC ]
Team 33 Louit April Moto Ungkap Tantangan Demi Raih 5 Besar Superstock EWC
Pendaftaran EWC 8 Hours of Spa Motos Telah Dibuka dan Waktu Start Sudah Ditetapkan